Pelecehan seksual di industri hiburan Jepang saat ini sedang menjadi topik yang sangat hangat dibincangkan. Di antara sekian banyak orang terkenal yang menjadi korban, model dan aktris Kiko Mizuhara juga ikut menyuarakan kisahnya jadi korban pelecehan seksual.
Model yang pernah disebut menjalin kasih dengan G-Dragon ini menceritakan pelecehan seksual yang dialaminya selama menjadi model dan aktris di di Negeri Matahari Terbit tersebut.
Beberapa nama sutradara terkenal di Jepang seperti Hideo Sakaki dan Sion Sono pun terseret dalam dugaan pelecehan seksual di industri perfilman. Sementara itu, produser film drama percintaan ‘Ride or Die’ yang dibintangi Kiko, Umekawa Haruo, juga disebut melakukan hal yang sama.
Artikel terkait: Profil Citra Andy, Selebgram Korban Pelecehan Seksual dan Penganiayaan
Kiko Mizuhara Akui Jadi Korban Pelecehan dari Sutradara
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Jepang, model 31 tahun ini mengatakan, “Dalam industri hiburan, aspek ini terus ada, dan saya sering mendengar komentar pelecehan seksual dari sutradara pria.”
Kiko melanjutkan, meskipun si pihak yang melecehkan tersebut mungkin melakukannya secara tidak sadar, tetapi tetap saja pihak yang menerima komentar pelecehan akan merasakan perasaan ketidakadilan yang terus-menerus.
Inginkan Adanya “Koordinator Keintiman”
Salah satu contoh pelecehan seksual yang sering dilakukan adalah meminta pemain untuk melakukan adegan telanjang di depan kamera. “Ada paksaan implisit dalam industri untuk berpikir bahwa seorang aktor yang memainkan peran dengan ketelanjangan adalah aktor yang baik,” ujarnya.
Itulah mengapa dirinya menyarankan adanya ‘koordinator keintiman’, yaitu seseorang yang mengontrol lingkungan syuting dan memantau kenyamanan pemain saat merekam adegan intim secara fisik. Menurutnya, dengan adanya koordinator keintiman, maka ketidaknyamanan pemain secara seksual atau pelecehan secara seksual selama pembuatan film dapat dicegah.
Artikel terkait: Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Aktris Indah Permatasari Berbagi Pengalamannya
Sering Juga Dapatkan Pelecehan Seksual Saat Jadi Model
Sebenarnya, pada 2018 saat kampanye Gerakan #MeToo ramai di Jepang, Kiko juga pernah menceritakan pengalaman pelecehan seksual yang dirasakannya saat menjadi model.
Saat dirinya masih berusia di awal 20-an, dia diminta untuk melakukan pemotretan yang mengharuskannya telanjang dari pinggang ke atas sambil menutupi dadanya dengan tangannya. Kiko yang sebenarnya sudah keberatan, semakin merasa tidak nyaman saat sekitar 20 “orang penting” datang ke studio untuk melihat posenya.
Saat itu, Kiko mengatakan kepada staf bahwa dia tidak ingin ada banyak orang di dalam ruangan melihatnya telanjang. Namun, staf justru mengatakan bahwa orang-orang tersebut harus berada di ruangan untuk memeriksa kualitas pemotretan.
Karena merasa itu memang pekerjaannya, Kiko tidak bisa menolak dan terpaksa menunjukkan tubuh bagian atasnya yang telanjang kepada banyak orang asing.
Artikel terkait: Cerita Maia Estianty Alami Pelecehan Seksual Semasa SD
Pernyataan Kiko Mizuhara Jadi Korban Pelecehan Justru Dikecam
Bukannya mendapatkan simpati, kebanyakan netizen Jepang justru mencekam pernyataan sang model. Ada yang mengatakan bahwa apa yang dilakukannya hanya untuk menarik perhatian orang, sementara yang lainnya justru memberikan komentar jahat merendahkan karena Kiko berdarah campuran, yaitu setengah Amerika, setengah Zainichi Korea.
Melihat hal tersebut, perempuan kelahiran Amerika ini melakukan siaran langsung di media sosialnya untuk membahas hal tersebut. Sambil menangis, ia menyebut hal itu sangat menyakitkan dan menakutkan.
“Saya pikir berbicara tentang pelecehan seksual di industri hiburan adalah hal yang benar untuk dilakukan. Tapi semakin banyak orang menyerang saya karena saya setengah Korea. Saya tahu tidak ada yang bisa saya lakukan, tapi itu sangat menyakitkan saya. Ini benar-benar menakutkan.”
Semoga saja kasus Kiko Mizuhara dan korban lainnya yang jadi pelecehan seksual ini bisa berhenti terjadi, baik di Jepang atau di negara mana pun. Karena pelecehan seksual, apapun bentuknya dan siapa pun yang menerimanya, sama sekali tidak bisa dibenarkan, ya. Stop sexual harassment!
Baca juga:
Model Emily Ratajkowski Jadi Korban Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting
Susan Sameh Alami Pelecehan Seksual, Sempat Malu Bertemu Orang Lain