Bagi orang tua membesarkan anak perempuan bisa menjadi sukacita sekaligus hal yang menantang. Salah satu tantangan dalam membesarkan anak perempuan misalnya mereka cenderung lebih sensitif dalam hal perasaan. Oleh karena itu, orang tua tidak boleh sampai membuat kesalahan dalam mendidik anak perempuan.
Dalam hal ini, termasuk memberikan mereka pemahaman yang keliru tentang lawan jenis. Parents sebisa mungkin harus menjelaskan kepada mereka secara adil dan tepat seperti apa lawan jenis mereka. Sehingga, mereka tidak berprasangka karena didorong oleh rasa penasaran.
5 Kesalahan Mendidik Anak Perempuan tentang Anak Laki-Laki
Berikut contoh-contoh kesalahan mendidik anak perempuan tentang laki-laki.
1. Laki-Laki Adalah Makhluk yang Tidak Sensitif
Kesalahpahaman seperti ini muncul akibat citra yang diciptakan oleh masyarakat bahwa laki-laki harus kuat. Oleh karena itu, laki-laki tidak boleh menangis, tidak boleh terbawa perasaan, atau bahkan tidak boleh mengekspresikan perasaannya.
Hal tersebut tentu tidaklah benar. Faktanya, penelitian membuktikan baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki perasaan sensitif yang sama besar, baik itu empati, cinta, kasih sayang, apresiasi seni, dan kreativitas.
Tekanan masyarakatlah yang membuat lelaki enggan mengekspresikan perasaan mereka secara terbuka. Hal tersebut dapat menyebabkan stres, depresi, kecemasan dan harga diri rendah bagi seorang laki-laki. Nah, Parents sudah seharusnya mengajarkan hal ini kepada anak perempuan agar mereka lebih saling memahami satu sama lain.
Artikel terkait: “Aku Ingin Membesarkan Anak Lelakiku Seperti Anak Perempuan”
2. Laki-Laki itu Hidung Belang
Salah satu stereotip negatif yang muncul di masyarakat adalah bahwa semua lelaki hanya melihat dan menyukai wanita dari segi fisiknya. Tentu saja hal tersebut adalah hal yang dilebih-lebihkan.
Nyatanya, banyak juga remaja lelaki atau bahkan lelaki dewasa melihat seorang perempuan lebih didorong oleh faktor emosional. Antara lain simpati, apresiasi, maupun kesamaan yang ada pada diri mereka.
Tidak jarang di antara mereka ada yang menginginkan hubungan dekat seperti persahabatan. Parents harus menjelaskan pada anak perempuan bahwa tidak semua lelaki adalah hidung belang. Banyak, kok, di antara mereka juga adalah makhluk yang mengedepankan perasaan dalam pergaulan.
3. Laki-Laki Tidak Dewasa, Salah Satu Kesalahan Mendidik Anak Perempuan
Penelitian memang membuktikan bahwa anak perempuan lebih cepat dewasa secara fisik, emosional, dan neurologis dibandingkan dengan anak laki-laki. Maka ketika ada orang tua yang memberi tahu anak perempuan mereka bahwa teman lelaki sebayanya adalah orang yang tidak bersikap dewasa, hal itu bisa jadi adalah benar.
Memang ada beberapa kasus di mana laki-laki tidak bertumbuh kedewasaannya secara emosional, hal tersebut dalam dunia psikologi disebut dengan peterpan yyndrome atau sindrom peterpan. Namun hal ini tidak serta-merta membuat penilaian bahwa lelaki selalu bersikap tidak dewasa.
Semakin bertambah dewasa seorang laki-laki, pada akhirnya juga akan membuat emosi dan pemikirannya bertambah matang sama seperti perempuan. Hal tersebut patut diajarkan orang tua kepada anak perempuan agar ia dapat menjalani hidup yang harmoni dalam bermasyarakat ketika ia dewasa nanti.
Artikel terkait: Pentingnya Menerapkan Body Image Positif pada Praremaja, Bisa Memengaruhi Psikologis
4. Laki-Laki Selalu Bersikap Agresif terhadap Perempuan
Salah satu ciri yang membedakan antara laki-laki dan perempuan adalah sikap agresif yang lebih dominan dimiliki oleh laki-laki. Hal ini disebabkan oleh hormon testosteron yang memang lebih banyak dimiliki oleh kaum adam.
Namun demikian, sikap agresif tersebut biasanya ditunjukan ketika ada persaingan di antara mereka. Atau, saat sedang menghadapi tantangan dan mengejar suatu pencapaian.
Kebanyakan laki-laki yang memiliki kedewasaan secara emosional dan pemikiran tidak akan menempatkan sikap agresif mereka dalam pergaulan. Termasuk kepada orang tua, terutama ibu mereka, atau kepada sahabat-sahabat dekat mereka.
Artikel terkait: Ayah Lebih Perhatian Pada Anak Perempuan dibanding Anak Lelaki, Ini Fakta Ilmiahnya
5. Kesalahan Mendidik Anak Perempuan: Laki-Laki itu Berbahaya
Sebagian besar pelecehan dan serangan seksual terhadap perempuan memang dilakukan oleh laki-laki. Bahkan di beberapa negara, angka tersebut mencapai 90 persen.
Frekuensi kejadian seperti itu makin meningkat di era media sosial di mana variasi serangan yang terjadi juga bisa bermacam-macam. Misalnya pelecehan dalam bentuk suara atau foto.
Oleh karena itu, sudah menjadi prioritas orang tua untuk mengawasi keamanan anak-anak dalam bergaul di lingkungan sekitar maupun saat menggunakan media sosial. Namun, bukan berarti bahwa laki-laki pada dasarnya adalah kejam dan berbahaya.
Anak laki-laki sejatinya adalah bagian dari masyarakat yang terbentuk oleh lingkungan dan budaya tempat ia hidup. Peran keluarga dan masyarakatlah yang membentuk sikap anak laki-laki. Sehingga, mereka perlu dilatih dan dididik sejak dini bagaimana ia seharusnya menghormati kaum perempuan.
Dalam hal ini, Parents juga harus mengajarkan kepada anak perempuan agar mereka tidak perlu takut. Hanya tetap perlu bersikap bijaksana tergantung situasi yang terjadi.
****
Itulah beberapa kesalahan mendidik anak perempuan yang masih sering dilakukan. Sebisa mungkin jelaskan kepada mereka secara adil dan tepat seperti apa lawan jenisnya.
Baca juga:
3 Cara Melindungi Anak Perempuan, Sudahkah Ayah Melakukannya?
8 Karakter Unik Anak Perempuan, Mana yang Dimiliki Putri Anda?
6 Fakta Soal Sunat Anak Perempuan, Hati-hati Bukan Tindakan Medis!