5 Kesalahan Dalam Pernikahan yang Paling Sering Dilakukan Pasutri

Seringkali kita tanpa sadar melakukan kesalahan dalam pernikahan, yang tampaknya hal sepele tetapi berdampak besar dalam keharmonisan hubungan pasutri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, dalam kondisi apapun, kita tentu tak pernah luput melakukan kesalahan dalam pernikahan. Bahkan, kita mungkin tak sadar telah melakukan kesalahan yang sama berulang kali.

Tak perlu malu mengakuinya Parents, sejatinya manusia tak ada yang nyaris sempurna bukan?

Yang kita perlukan hanyalah kemauan untuk introspeksi diri, kerendahan hati untuk mengakui kesalahan, serta niat tulus untuk memperbaikinya.

Berikut 5 kesalahan dalam pernikahan yang harus kita waspadai sebelum terlambat

1. Kurang komunikasi

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang disampaikan tanpa menimbulkan salah paham. Komunikasi bukanlah sekedar menyampaikan imformasi saja, tapi bertujuan agar pasangan bisa menangkap maksud yang ingin kita sampaikan.

Dalam hubungan suami istri, pasti ada saja hal-hal pada diri pasangan yang tidak kita sukai. Entah itu karena perilaku atau kebiasan buruk pasangan, perbedaan karakter, atau pendapat.

Namun, kesalahan dalam pernikahan yang sering dilakukan pasutri adalah memilih untuk DIAM. Yah, masing-masing memendam saja perasaan di dalam hatinya, dan berharap pasangan menyadari apa yang tidak kita sukai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 4 Rahasia agar hubungan langgeng berdasarkan penelitian selama 50 tahun

2. Tidak merencanakan keuangan bersama-sama

Sadarilah bahwa kini kita tak lagi hidup sendiri. Rencanakanlah keuangan keluarga bersama-sama, termasuk rencana pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.

Tak bisa dipungkiri bahwa urusan finansial adalah hal yang sensitif dalam pernikahan. Sifat pasangan yang terlalu boros atau pelit dalam hal pengeluaran sering menjadi pemicu pertengkaran.

Salah satunya megatasinya adalah dengan membicarakannya secara terbuka dan saling berkompromi. Rencanakan apa saja yang harus dibeli dan perlukah berhemat untuk kebutuhan tertentu? Pasangan yang sudah memiliki anak, tentunya memiliki pengeluaran yang lebih besar pula.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Menganggap pengasuhan anak hanya tugas istri

Banyak para istri yang mengeluh kesal dan ‘bete’, karena suami sedikitpun tidak mau membantu saat sang istri kesibukan mengurus rumah tangga, termasuk mengurus si buah hati yang masih balita.

Banyak hal yang dapat suami lakukan, seperti mengganti popok anak, atau menggendong dan menjaga anak ketika istri sibuk di dapur.

Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kepekaan suami. Selain itu, penyebab lainnya adalah karena umumnya kaum pria tak terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga.

Mungkin kita tidak menyadari bahwa sikap saling membantu dalam keluarga sangat menunjang keharmonisan dan kebahagiaan pernikahan, serta dapat meningkatkan kebersamaan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Tidak menjaga gairah pasangan

Seiring berjalannya usia pernikahan, kuantitas hubungan seks mulai berkurang. Banyak pasutri yang mengaku bahwa hubungan seks mereka tak lagi seaktif dulu saat baru menikah.

Berbagai alasan menjadi penyebabnya, salah satunya karena sudah lelah dengan pekerjaan dan karena mulai hambar satu sama lain. Ibaratnya pasangan sudah sedingin kulkas, tak lagi hangat seperti dulu.

5. Tidak mencari tahu harapan pasangan

Setiap manusia memiliki harapan, begitu juga dengan pasangan kita. Tugas kitalah untuk mencari tahu apa harapan pasangan, lalu berusaha mendukungnya agar ia dapat mencapainya.

Terkadang, orang lainlah yang lebih mengerti keinginannya serta dapat memenuhinya, dan mengakibatkan pasangan kita beralih kepada pria ataupun wanita lain tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk memenuhi harapan pasangan, coba tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah yang kita berikan sudah sesuai dengan ia butuhkan?
  • Sudah cukupkah porsinya?
  • Apakah cara kita memberikan sudah tepat?

Artikel terkait: Hal yang bisa dilakukan suami untuk mengurangi stres istri

Sesungguhnya ketika masing-masing individu berusaha mengerti kebutuhan dan keinginan pasangan, hubunganpun menjadi semakin harmonis.

Kitapun jangan malu-malu untuk mengkomunikasikan harapan kita kepada pasangan.

Parents, italah 5 kesalahan dalam pernikahan yang sering dilakukan pasutri. Semoga ulasan di atas dapat membuka hati kita semua untuk mewujudkan keluarga yang lebih harmonis lagi.

****

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: 

Waspadai 7 dosa suami kepada istri yang bisa menghancurkan pernikahan

Hubungan Intim Bikin Anda Frustasi? Ini 4 Solusinya

Pentingkah Membuat Jadwal Hubungan Intim dengan Suami? Ini Jawabannya!