Kerja dari Rumah Membuat Anda Jenuh? Anda Salah Strategi!

Kerja dari rumah sembari mengurus anak mungkin melelahkan dan menjenuhkan. Cari tahu cara menepisnya, sekaligus menikmati kebahagiaan bersama keluarga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Percayalah bahwa kerja dari rumah sangatlah menyenangkan

Banyak hal yang membuat seorang wanita bekerja memendam impiannya untuk membangun karir sehingga ia harus kerja dari rumah. Entah karena di PHK, tidak ada yang merawat anak, ataupun banyak alasan lain.

Berhenti ngantor—bagi wanita yang pernah berkarir lebih dari lima tahun—mendadak harus kerja dari rumah adalah malapetaka. Jenuh, lelah adalah dua keluhan utama. Anda mengalami dan merasakan hal serupa? Simak ulasan berikut.

Kerja dari Rumah, Bersihkan Diri dan Hati

Mengurus pekerjaan rumah dan bayi atau balita tidak ada habisnya, dan ex-wanita karir manapun setuju bahwa bekerja di kantor jauh lebih nyaman daripada kerja dari rumah. Tapi, jangan sampai rasa lelah dan jenuh membuat Anda selalu ingin marah.

Korbannya? Tentu saja si mungil tak berdosa yang lahir dari rahim Anda.. Ingat, Anda ditakdirkan menjadi ibu, dan anak-anak juga tidak pernah minta dilahirkan. Bersikaplah adil!

Manjakan Diri Sesekali

Kenapa tidak menikmati ice cream bersama si kecil usai menyelesaikan pekerjaan setelah tenggat waktu berakhir? Kendati terlihat mudah, bekerja dari rumah seperti menulis artikel, mendesain website, atau sesimpel input data sangat menguras energi dan menuntut kedisiplinan tinggi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tontonlah tayangan menghibur dan mendidik bersama si buah hati. Hindari tontonan tidak bermutu seperti sinetron atau apapun yang dapat memancing emosi.

Kerja dari rumah mungkin melelahkan. Atasi segera!

Sosialisasi dan Langsingkan Diri

Sempatkan olahraga sembari bersosialisasi dengan mereka yang memiliki masalah yang sama. Benar adanya jika bekerja dari rumah sangat menyita waktu. Tetapi meluangkan waktu untuk membakar kalori secara rutin melalui olahraga dapat memberi perubahan signifikan dalam penguasaan diri serta penaklukan emosi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sekali-sekali Tidak Mandiri

Ibu yang bekerja dari rumah pun memiliki kewajiban menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu. Meminta bantuan untuk menjaga anak kepada ibu, kakak atau teman baik mungkin bisa dilakukan.

Bahkan, bunda mungkin ingin bertukar tugas dengan salah satu teman baik di mana ia bisa menitipkan anaknya selama 1 hari, dan menawarkan diri untuk menjaga anak si teman di waktu lainnya.

Penting diingat: Jangan biarkan anak menjadi korban kekesalan Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Manfaatkan kerja dari rumah sebagai waktu berkualitas untuk anak Anda

Mengasuh anak sekaligus bekerja memang menyenangkan. Tapi ada kalanya Anda merasa jenuh dan kesal dengan rumah yang selalu berantakan. Sekali lagi: jangan mengumbar kekesalan pada anak!

Tanggung jawab orang tua adalah mengasuh dan membesarkan anak. Kekesalan anda disebabkan oleh bukan kesalahan anak. Solusinya? Perbaiki kemampuan untuk mengatur waktu dan emosi.

Selanjutnya: Anda tidak Adil pada Anak!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kerja dari rumah memiliki tantangan lebih berat daripada ngantor!

Masih ingat saat anda menikmati hidup sebagai wanita karir? Anda akan melakukan apapun untuk menyelesaikan proyek besar? Anda mengorbankan waktu, pikiran dan semua tenaga anda untuk menyelesaikan proyek yang diminta oleh ORANG LAIN, demi nama baik dan kredibilitas!

Namun, bagaimana reaksi anda saat si buah hati ingin diperhatikan? Ia hendak tampil di ajang adu bakat, menghadapi ulangan kenaikan kelas, atau bahkan sakit?

Pernahkah Anda bersikap tidak adil dengan menyuruh pengasuh atau ibu Anda yang mengurus mereka? Ingat, tidak selamanya mereka menjadi anak kecil. So, jangan salahkan mereka jika mereka tidak memedulikan anda saat mereka bertumbuh besar dan dewasa.

Baca juga artikel menarik lainnya:

Dilema Ibu yang Bekerja

Tetap Bekerja dan Menjadi Ibu yang Baik

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan