Ratusan siswa SMP di Bali keracunan nasi bungkus saat melangsungkan kegiatan perpisahan kenaikan kelas serta pembagian rapor pada Sabtu (4/6). Para siswa mengalami beberapa gejala hingga tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Bagaimana kronologi peristiwanya? Simak informasinya berikut ini
Alami Gejala Setelah Menyantap Makanan
Sebanyak 161 siswa SMP Negeri Satu Atap II Buleleng, Bali mengalami keracunan makanan setelah menyantap makanan saat acara perpisahan dan pembagian rapor berlangsung yang disediakan oleh panitia sekolah.
Para siswa tersebut diduga keracunan dari hidangan nasi bungkus yang dipesan dari warung milik Ni Komang Cening, menu yang dipesan tersebut diantaranya berisikan ayam goreng, tum babi, mi hun, telur rebus sambal tomat, ayam goreng kecap, dan sayur kacang panjang.
“Sebanyak 161 siswa mengalami gangguan kesehatan dan diduga keracunan akibat makanan yang disediakan panitia,” kata AKP Gede Sumarjaya, Kasi Humas Polres Buleleng dikutip dari CNN.
Kejadian bermula ketika siswa yang menghadiri acara menerima snack dan nasi bungkus dari panitia. Mereka pulang setelah selesai makan sekitar pukul 12.30 WIB dan selang 30 menit kemudian timbul gejala.
Beberapa mengalami sakit perut, mual, muntah, dan pusing. Bahkan ada siswa yang tak sadarkan diri.
Artikel terkait: Keracunan Makanan Basi, Ini Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan!
Siswa Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit
Atas kejadian yang menimpa para siswa SMP Negeri Satu Atap II, Desa Tambakan tersebut pihak orang tua langsung membawa mereka ke sejumlah rumah sakit di sekitar daerah Buleleng, Bali.
Sebanyak 12 siswa dirawat di Rumah Sakit Giri Mas, 45 siswa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng dan lima orang dirawat di Rumah Sakit Bali Med, Singaraja, Buleleng.
“Saat ini para pasien menjalani rawat inap dan belum diizinkan pulang,” ujar Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya.
Mengutip detikbali, total pasien yang dirawat di RSUD Buleleng sekitar 15-20 dengan gejala keracunan sedang berat mulai dari dehidrasi, lemas, tekanan darah mulai turun.
Untuk siswa dengan gejala ringan diberikan penanganan berupa dehidrasi oral dengan konsumsi air serta mineral berelektrolit.
Panitia dan Pemilik Warung Diperiksa
Insiden keracunan yang menimpa ratusan siswa sedang ditangani oleh pihak kepolisian Buleleng. Kepala sekolah, panitia, dan pemilik warung Ni Komang Cening diperiksa untuk dimintai keterangan.
“Ada enam siswa, kepsek, pemesan nasi bernama Gede Eka Yasadan saat ini olah TKP kembali dengan Dinas Kesehatan. Dan (pemeriksaan) pemilik warung rencananya hari ini,” kata AKP Gede Sumarjaya pada Minggu (5/6).
Bagaimana pendapat Anda mengenai insiden tersebut?
Baca juga:
4 Bakteri Ini Sering Sebabkan Terjadinya Keracunan Makanan, Parents Wajib Waspada