Kenapa Telapak Tangan Sering Terasa Panas Saat Hamil?
Telapak tangan terasa panas saat hamil bisa menjadi gejala beberapa penyakit tertentu.
Bunda, pernah bertanya-tanya kenapa telapak tangan terasa panas saat hamil? Jangan panik dulu, karena ini adalah kondisi yang normal terjadi. Meski begitu, Bunda tetap perlu mengetahui penyebab dan kemungkinan penyakit yang ditandai dengan telapak tangan panas.
Kenapa Telapak Tangan Terasa Panas Saat Hamil?
Kehamilan adalah kebahagiaan yang dinantikan para perempuan. Namun, setiap tahap kehamilan memiliki proses. Pada awal kehamilan, ibu hamil mengalami perubahan hormonal seperti mual (morning sickness).
Sedangkan pada awal bulan kedua, biasanya suhu tubuh meningkat, dengan ditandai telapak tangan yang terasa panas, bagian dalam tangan dan bagian bawah kaki terasa gatal serta berwarna lebih gelap atau kemerahan. Bahkan terkadang berkeringat lebih banyak hingga malam hari.
Kondisi telapak tangan terasa hangat ternyata hal yang normal dialami saat hamil. Ini disebabkan oleh perubahan suhu tubuh ibu hamil, juga hormon yang meningkat selama kehamilan. Terutama ketika Bunda sudah memasuki trimester kedua.
Semakin hari, tubuh semakin menyesuaikan dengan perkembangan janin sehingga akan lebih banyak darah dibutuhkan untuk membawa makanan dan oksigen ke bayi. Faktanya, volume darah akan meningkat hingga 50 persen pada minggu ke 34 kehamilan.
Jantung Bunda juga akan bekerja lebih keras daripada biasanya. Pada minggu ke-8 kehamilan, jantung memompa darah 20 persen lebih cepat. Detak jantung yang lebih tinggi meningkatkan metabolisme sehingga sedikit meningkatkan suhu tubuh ibu hamil.
Pembuluh darah di seluruh tubuh juga akan melebar untuk mengirimkan semua darah, dan akan lebih banyak darah mengalir ke kulit, yang dapat menyebabkan kulit ibu hamil memerah dan membuat terasa lebih hangat.
Pada penelitian medis menunjukkan bahwa suhu panas tubuh yang berlebihan selama hamil dapat membahayakan bayi. Oleh sebab itu, sebaiknya suhu tubuh ibu hamil tidak lebih dari 39°C. Ini bisa menjadi terlalu panas untuk si kecil dan dapat memengaruhi perkembangan bayi.
Menurut studi medis, stres akibat panas juga dapat menyebabkan masalah pada perkembangan sumsum tulang belakang dan tulang punggung bayi. Komplikasi ini disebut cacat tabung saraf.
Artikel terkait: Simak 4 Fakta Kantung Kehamilan yang Perlu Diketahui Calon Ibu
Jenis-Jenis Penyakit yang Membuat Telapak Tangan Panas
Meski telapak tangan panas dapat dikatakan normal dan wajar dialami ibu hamil, Bunda perlu mengetahui beberapa kondisi medis dengan gajala ini. Tidak perlu khawatir, karena kemungkinan ibu hamil mengalami komplikasi akibat telapak tangan panas jarang sekali terjadi.
Berikut ini beberapa penyakit dengan gejala telapak tangan panas.
1. Eritema Palmaris
Eritema palmaris adalah kondisi kulit di mana telapak kedua tangan atau telapak kedua kaki berubah warna kemerahan atau lebih gelap. Kulit di area ini mungkin juga terasa gatal.
Eritema palmaris dapat terjadi pada sekitar 30 sampai 60 persen ibu hamil. Biasanya sekitar sepertiga perempuan dengan kulit berwarna gelap dan dua pertiga perempuan berkulit putih mengalami eritema palmaris selama kehamilan.
Penyebab eritema palmaris sama seperti gejala kehamilan pada umumnya, yang terjadi karena perubahan hormon ibu hamil. Peningkatan hormon estrogen bersama dengan peningkatan volume darah adalah kemungkinan penyebabnya.
Akan tetapi, faktor-faktor berikut ini juga bisa menyebabkan terjadinya eritema palmaris:
- Obat-obatan
- Kondisi kulit seperti dermatitis atopik
- Diabetes melitus
- Kondisi autoimun
- Masalah kelenjar tiroid
- HIV
Eritema palmaris dapat menyebabkan perubahan pada kulit di telapak tangan, jari, dan terkadang di bagian bawah kaki. Pada orang dengan kulit berpigmen lebih terang, eritema palmaris dapat muncul seperti bercak merah atau merah muda, sedangkan orang dengan kulit berpigmen lebih gelap akan memiliki bercak gelap di area telapak tangannya.
Bagaimana Mencegah Eritema Palmaris Selama Kehamilan?
Tidak ada cara untuk mencegah eritema palmaris selama kehamilan, tetapi yang terbaik adalah menghindari iritasi yang dapat memperburuk gejala. Ibu hamil yang mengalami eritema palmaris jangan menggunakan sabun batangan yang keras atau losion beraroma kuat.
Jangan juga menggunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol karena dapat memperburuk gejala eritema palmaris. Aktivitas yang memanaskan tangan dan kaki atau mengharuskan untuk sering memasukkan tangan ke dalam air, seperti mencuci piring, mandi air hangat juga dapat memperburuk gejala. Untuk mencegah munculnya eritema palmaris gunakan sarung tangan saat melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Bagaimana Mengobati Eritema Palmaris Selama Kehamilan?
Sebenarnya tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan eritema palmaris, karena penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Meski begitu, ada cara mudah untuk mengobati eritema palmaris, dengan merendam tangan atau kaki ke dalam air dingin atau memegang kantong es selama beberapa menit dalam beberapa kali sehari.
Jika gatal pada telapak tangan atau bagian bawah kaki menjadi tak tertahankan atau justru menyebar ke bagian tubuh lain, segera konsultasikan dengan dokter kulit tentang langkah selanjutnya. Biasanya dokter akan memberi saran tentang apa yang aman digunakan untuk menghilangkan gatal selama kehamilan.
2. Fibromyalgia
Fibromyalgia biasanya ditandai dengan rasa sakit yang dirasakan di berbagai tempat di tubuh, serta merasa kelelahan. Dalam beberapa kasus, penderita fibromyalgia akan mengalami sensasi terbakar di tangan dan kaki.
Gejala Fibromyalgia
- Kesulitan mendapatkan tidur yang baik dan bangun tanpa merasa istirahat
- Sakit kepala
- Depresi
- Kecemasan
- Kesulitan fokus
- Perkembangan sindrom iritasi usus besar dengan rasa sakit atau sakit di perut bagian bawah
Fibromyalgia sulit untuk didiagnosis oleh dokter, jika penderitanya mengalami rasa sakit yang meluas dan berkelanjutan yang tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi selama tiga bulan atau lebih.
Artikel terkait: 10 Tanda Terjadi Masalah Kehamilan yang Berdampak pada Bayi di Kandungan
3. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah kondisi yang menimbulkan nyeri, kesemutan, atau lemah di tangan dan pergelangan tangan. Sedangkan carpal tunnel sendiri adalah jalar pergelangan tangan yang terdapat saraf median dan sembilan tendon yang berfungsi menggerakkan jari tangan. Bagian ini membengkak dan memberi tekanan pada saraf median.
Saraf ini berfungsi mengontrol sensasi dan gerakan di ibu jari dan tiga jari pertama. Pembengkakan sering terjadi pada kehamilan, terutama di tangan dan kaki.
Itu sebabnya hampir dua pertiga ibu hamil diperkirakan menderita CTS, dan ini lebih sering terjadi pada trimester ketiga. Meskipun kehamilan dapat menyebabkan CTS, ada beberapa faktor lain yang mungkin bisa menimbulkan Carpal Tunnel Syndrome.
Faktor-Faktor Terjadinya Carpal Tunnel Syndrome:
- Kelebihan berat badan.
- Melakukan pekerjaan atau hobi yang berarti Anda berulang kali menekuk pergelangan tangan.
- Menderita radang sendi atau diabetes.
- Faktor keturunan.
- Pernah melukai pergelangan tangan.
Bagi kebanyakan ibu hamil, gejala CTS cenderung ringan. Namun, dalam beberapa kasus, rasa sakit dan kesemutan bisa parah. Bahkan gejala bisa semakin buruk di malam hari seperti kesemutan dan sensasi kesemutan atau terbakar di ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sisi jari manis yang paling dekat dengan ibu jari atau gejala lainnya yang menjalar ke seluruh tubuh.
Gejala-Gejala Carpal Tunnel Syndrome:
- Nyeri di jari tangan dan ibu jari.
- Sakit di tangan, lengan bawah, dan lengan atas.
- Jari-jari yang kaku atau cengkeraman yang melemah, terutama di ibu jari.
- Kulit kering atau bengkak pada jari atau ibu jari yang terkena.
- Mati rasa di jari atau telapak tangan.
Pengobatan untuk carpal tunnel syndrome tergantung pada seberapa parah rasa sakitnya. Bunda perlu mengetahui apa saja cara pengobatan untuk CTS ini.
4. Neuropati Perifer
Neuropati Perifer adalah penyakit akibat kerusakan pada sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi. Salah satu gejalanya rasa hangat atau sensasi terbakar di telapak tangan. Namun, ada juga gejala lain yang bisa memicu terjadinya neuropati perifer, yaitu:
- Kesemutan di tangan atau kaki
- Rasa sakit yang tajam
- Mati rasa di tangan atau kaki
- Kelemahan pada lengan atau kaki
- Perasaan berat di lengan atau kaki
- Sensasi berdengung atau mengejutkan di tangan atau kaki
- Tekanan darah rendah
- Disfungsi ereksi
- Lengan atau kaki seperti tidak bisa digerakkan
Adanya faktor genetika juga berperan dalam perkembangan neuropati perifer, biasanya penderita memiliki riwayat penyakit lainnya.
5. Reflex Sympathetic Dystrophy Syndrome
Reflex Sympathetic Dystrophy Syndrome (RSD), juga disebut sindrom nyeri regional kompleks (CRPS), adalah kondisi kompleks di mana terjadi gangguan fungsi pada sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh. Gangguan fungsi ini biasanya merupakan akibat dari cedera atau karena penyakit bawaan, termasuk stres, infeksi, atau kanker.
Meskipun paling sering terjadi di tangan, RSD juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Hal ini sering membuat bagian tubuh yang terkena RSD terasa hangat saat disentuh, bahkan juga dapat menyebabkan keringat.
Gejala-Gejala Reflex Sympathetic Dystrophy Syndrome
- Rasa sakit
- Pembengkakan
- Kepekaan terhadap panas atau dingin
- Kulit pucat atau merah
- Kelemahan atau kejang otot
- Sendi kaku
Meski penyakit ini cukup membahayakan bagi ibu hamil, tetapi ada banyak pilihan untuk mengobati RSD.
6. Eritromelalgia
Eritromelalgia atau penyakit Mitchell adalah gangguan nyeri perifer vaskular langka di area pembuluh darah, biasanya di ekstremitas bawah atau tangan, tersumbat secara episodik kemudian menjadi hiperemik dan meradang. Bahkan terkadang dapat menyebabkan kehangatan yang intens atau sensasi terbakar yang menyakitkan di tangan.
Penyakit ini memang jarang terjadi pada ibu hamil, tetapi gejalanya tetap perlu diperhatikan agar bisa dicegah sebelum terlambat. Gejala eritromelalgia berupa:
- Pembengkakan
- Peningkatan keringat
- Kulit berwarna merah atau ungu
Sementara faktor penyebab eritromelalgia belum diketahui pasti. Namun, bisa jadi berhubungan dengan pembuluh darah tertentu yang tidak melebar atau menyempit sebagaimana mestinya sehingga dapat memengaruhi aliran darah ke lengan dan kaki.
Rasa sakit dan terbakar yang disebabkan oleh eritromelalgia bisa diatasi dengan teknik pendinginan, seperti memasukkan tangan ke dalam air dingin. Selain itu, ada juga pengobatan lainnya, seperti:
- Mengangkat tangan.
- Menghindari suhu hangat dan air panas.
- Krim topikal yang mengandung lidokain.
- Konsumsi obat-obatan seperti antagonis kalsium, antidepresan trisiklik, atau terapi antihistamin.
Telapak tangan terasa panas saat hamil ternyata tidak selamanya membahayakan, ya, Bunda. Meskipun telapak tangan yang panas berkepanjangan bisa memicu penyakit lainnya, tetapi hal tersebut bisa diatasi.
Sebelum berkonsultasi dengan dokter, Bunda dapat melakukan pengobatan sendiri. Jika gejala tidak kunjung sembuh atau semakin memburuk, segera berkonsultasi dengan pihak medis.
Itulah beberapa informasi tentang kenapa telapak tangan terasa panas saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Bunda!
Pregnancy and All Things Heat-Related (You, the Weather, Your Bath Water, and More)
https://www.healthline.com/health/pregnancy/hot-pregnant#research
Why Are My Hands Always Warm?
https://www.healthline.com/health/warm-hands#takeaway
Carpal tunnel syndrome in pregnancy
https://www.babycentre.co.uk/a234/carpal-tunnel-syndrome-in-pregnancy
Palmar Erythema During Pregnancy
https://www.whattoexpect.com/pregnancy/your-health/palmar-erythema
Baca juga:
12 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Dirasakan Bumil, Cek Sekarang!
Tanda Hamil 1 Minggu yang Mungkin Bunda Tidak Sadari, Apa Saja?