Kualitas tidur seseorang juga ditentukan dari kenyamanan kasur yang digunakan, lho. Parents sudah tahu informasi ini? Penting untuk mengenali jenis-jenis material pada kasur sebelum memutuskan untuk membeli. Tentunya hal ini disesuaikan dengan kebutuhan pribadi.
Menurut laman sleepfoundation, pengetahuan akan menjadi kelebihan bagi kalian yang sedang mencari kasur baru. Informasi mengenai material kasur yang kalian dapat akan sangat berguna sebagai panduan untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan.
Jenis-jenis Kasur yang Wajib Diketahui
Merangkum dari beberapa sumber, berikut adalah jenis kasur yang berdasarkan materialnya:
1. Spring Bed
Buah hati suka loncat-loncat di kasur? Pasti kasurnya tipe spring bed nih. Jenis kasur ini merupakan salah satu tipe kasur yang banyak ditemui di Indonesia, Parents.
Selain karena harganya yang cenderung bersahabat, kasur ini dinilai worth it dalam memberikan kenyamanan.
Kasur spring bed atau innerspring merupakan jenis kasur yang terdiri dari susunan per dan juga perpaduan dengan material lain seperti busa, latex atau natural fibers.
Kelebihan jika kalian memilih jenis kasur ini adalah pantulan yang dihasilkan saat digunakan.
Oleh sebab itu, berapapun berat badan pengguna kasur, jenis spring bed akan mampu menyesuaikan karena dapat mengikuti tekanan. Selain itu, harga dari kasur spring bed dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing serta kualitas yang dipilih.
Namun, spring bed juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah per dalam kasur kerap kali mencuat jika telah digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Tak hanya itu, kasur ini sering mengeluarkan suara yang kurang mengenakkan saat kita bergerak diatasnya.
Artikel terkait: 7 Merk Kasur Bayi Terbaik di 2022, Pastikan Si Kecil Tidur Nyenyak
2. Memory Foam
Kasur dengan material busa ini sebenarnya sangat populer di pasaran. Jenis ini tidak menggunakan material per seperti halnya spring bed. Susunan yang ada pada kasur hanyalah jenis busa baik itu polyfoam, latex, kapas, wol, sampai dengan memory foam.
Fakta menarik tentang jenis kasur ini adalah pertama kali diinisiasi oleh NASA pada tahun 1970 untuk material tempat duduk pesawat hingga kemudian digunakan untuk fasilitas tempat tidur pasien rumah sakit.
Jelas saja, kasur memory foam menawarkan kenyamanan saat digunakan untuk tidur. Keempukannya dan kemampuannya untuk menyesuaikan dengan bobot badan sangat cocok untuk digunakan bagi Parents yang memiliki permasalahan pada bagian punggung.
Meski begitu, tipe kasur dengan material memory foam memiliki kelemahan yaitu harganya yang mahal, dapat memberikan rasa tidak nyaman karena panas, dan tidak bouncy seperti spring bed.
3. Latex
Material latex pada kasur juga tak kalah nyaman dengan jenis kasur lainnya, pasalnya kasur latex sangat nyaman digunakan dan memiliki efek bouncy namun tanpa penggunaan per. Hal ini dikarenakan kasur latex berbahan dasar karet asli yang kemudian diolah menjadi bentuk kasur pada umumnya.
Karena berbahan karet sepenuhnya, kasur ini jarang dihinggapi tungau atau jamur sehingga baik untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Tak hanya itu, kasur latex juga menawarkan konsistensi dari keempukan serta tingkat kekenyalan yang pas.
Teruntuk Parents yang cinta lingkungan, maka jenis kasur latex jadi pilihan yang cocok karena proses pembuatannya ramah lingkungan dan bahan dasarnya juga alami.
Meski begitu, terdapat beberapa kekurangan dari kasur latex yaitu harganya cenderung mahal dan memiliki bobot yang berat.
4. Hybrid
Selanjutnya, ada jenis matras hybrid yaitu perpaduan antara material innerspring dengan PU Foam atau memory foam. Sama hanya seperti spring bed, jenis kasur ini juga melibatkan per sebagai pegas, namun bedanya ada tambahan material lain sebagai bahan layer pendukung.
Matras hybrid terbilang kategori baru di industri kasur dan merupakan inovasi yang cukup menjanjikan dari perpaduan material didalamnya.
Kelebihan dari jenis kasur hybrid dapat dirasakan dari sirkulasi udara yang lebih baik dari kasur biasa. Selain itu, kasur ini nyaman digunakan untuk kalian yang suka tidur dengan posisi menyamping atau tengkurap.
Adapun sisi kelemahannya adalah harganya yang mahal, meskipun biaya perawatan pegas yang ada di dalam masih tergolong hemat dibandingkan dengan kasur jenis lain.
Artikel terkait: Kutu Kasur dan Kutu Busuk ada di Tempat Tidur? Ini 5 Cara Membasminya
5. Kapuk
Jens kasur yang satu ini sering ditemukan di rumah zaman dahulu! Kasur berbahan kapuk sangat sering digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia pada zamannya.
Material kapuk adalah jenis kasur yang terbuat dari bahan alami, yaitu buah randu. Bahan baku tersebut cukup banyak ditemukan di Indonesia.
Keunggulan dari jenis kasur yang satu ini adalah harganya yang murah. Selain itu, sensasi kenyamanan yang diberikan saat tidur di atas kasur ini digemari oleh segelintir masyarakat Indonesia.
Kasur dengan material kapuk tidak mudah membuat gerah karena banyak aliran udara di dalamnya sehingga tidak mudah menyerap panas.
Sedangkan, kasur kapuk dapat menjadi sarang tungau atau serangga lainnya sehingga perlu dibersihkan secara rutin. Bahkan, untuk merawat kebersihannya perlu untuk mengeluarkan kapuk yang ada di dalamnya.
***
Selain 5 jenis kasur yang sudah dijelaskan diatas, ada juga beberapa material kasur yang sering didengar saat Parents mencari informasi tentang kasur. Beberapa diantaranya adalah material pillow top, airbeds, organic, waterbed, dan sofa-beds.
Pilihan-pilihan kasur yang tersedia ini bisa jadi pertimbangan bagi Parents yang hendak membeli kasur atau mengganti kasur di rumah dengan yang baru.
Jangan lupa untuk menyesuaikan kebutuhan saat memilah-milah tidak hanya mengikuti tren, ya. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Anak Suka Ngompol? Inilah Cara Membersihkan Bekas Ompol di Kasur
Bisa Sebabkan Alergi Parah, 8 Cara Aman Mengusir Kutu Kasur Ini Layak Dicoba