Banyak orang tua penasaran dengan golongan darah anak yang dikandungnya. Sebelum menanyakan kepada dokter, Anda sendiri sebenarnya bisa memprediksi kemungkinan golongan darah anak menggunakan aplikasi kalkulator golongan darah yang bisa didapatkan di internet atau PlayStore/AppStore. Anda tinggal menyocokkan golongan darah Anda dan pasangan, dan taraaa… hasilnya akan keluar dengan segera!
Mencari Tahu Kemungkinan Golongan Darah Anak, Mudah Kok!
Pakai Kalkulator Golongan Darah Lebih Mudah
Umumnya, golongan darah ditentukan dari golongan darah kedua orang tuanya. Jadi, meski si kecil belum lahir, Anda sudah bisa mempredikisi golongan darah anak, nih, Parents. Berikut ini cara yang diberikan Red Cross Blood. Dengan kalkulator ini, Anda bisa mengetahui jenis darah yang bakal dimiliki si kecil.
Golongan darah pertama kali ditemukan di abad ke-20 oleh ilmuwan Karl Landsteiner. Beliau menggunakan red blood cells (RBC) atau sel darah merah dalam menentukan golongan darah. Ia mendapati ada dua klasifikasi golongan darah yang penting pada manusia, yakni sistem Rh (Rhesus) dan ABO, ABO sendiri memiliki empat golongan darah utama yaitu A, B, AB, dan O.
Karl menjelaskan, golongan darah A memiliki antigen A, golongan darah B memiliki antigen B, dan O tidak memiliki antigen pada permukaannya Masing-masing kelompok ini memiliki Rh positif (D) atau Rh negatif, yang berarti ada delapan golongan darah utama. Pengetahuan mengenai dua sistem ini sangat penting untuk kebutuhan medis dan sangat dibutuhkan dalam aktivitas transfusi darah.
Artikel terkait: Fakta-Fakta Golongan Darah Anak, Pola, dan Pengaruhnya ke Otak
Kemungkinan Golongan Darah Anak Bisa Berbeda dari Orang Tuanya
Golongan darah orang tua sangat menentukan sistem golongan darah pada anak. Empat golongan darah (A, B, AB, dan O) berkembang ketika anak mewarisi satu atau lebih alel (A, B atau O). Alel (atau bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus atau kromosom) A dan B dianggap dominan, sedangkan O dianggap sebagai alel diam. Setiap orang tua memberikan salah satu dari dua alel ABO mereka kepada anaknya.
Berikut ini contohnya:
- Ibu dengan golongan darah AB dapat menurunkan alel A atau B kepada bayinya. Demikian juga, seorang ayah dengan golongan darah O hanya dapat menurunkan alel O kepada bayinya.
- Jika kedua orang tua sama-sama bergolongan darah O, maka anak juga akan bergolongan darah O.
- Bila orang tua bergolongan darah A, anak kemungkinan bergolongan darah A atau O.
- Ketika orang tua bergolongan darah B, anak kemungkinan bergolongan darah B atau O.
- Orang tua masing-masing memiliki golongan darah A dan B, anak ada kemungkinan bergolongan darah A, B, AB atau O.
- Masing-masing orang tua memiliki golongan darah A dan AB, maka anak bisa saja bergolongan darah A, B, atau AB.
- Salah satu orang tua memiliki golongan darah A dan yang lainnya O, maka anak bisa bergolongan darah A atau O.
Jadi kalau melihat penjelasan di atas, ada kemungkinan golongan darah anak berbeda dengan yang dimiliki orang tuanya, ya, Parents.
Artikel terkait: Penelitian: 3 Golongan Darah Ini Berisiko Terkena Penyakit Jantung, Sudah Tahu?
Sistem Golongan Darah Rhesus
Karl Landsteiner Alexander S. Wiener pada tahun 1940 dalam penelitiannya juga menemukan sistem golongan darah Rh atau rhesus. Penelitian mengenai hal ini pertama kali dilakukan pada monyet yang dapat berupa positif (+) atau negatif (-).
Genotipe Rh positif (Rh+) menutupi gen Rh negatif (Rh-). Artinya, jika Anda memiliki golongan darah Rh positif (Rh+), anak Anda kemungkinan bisa memiliki gen negatif (Rh-). Namun bila kedua orang tua memiliki gen (Rh+), anak ada kemungkinan memiliki golongan darah (Rh-).
- Rhesus orang tua (+) dan (+), maka anak (+) atau (-)
- Rhesus orang tua (+) dan (-), maka anak (+) atau (-)
- Rhesus orang tua (-) dan (-), maka anak (-)
Artikel terkait: Benarkah golongan darah A rentan terhadap virus corona? Begini penjelasannya
Tipe Golongan Darah Terbanyak dan Langka
Mengenai golongan darah ini, 100 persen diwariskan secara genetik di mana pengaruh lingkungan menentukan golongan mana yang lebih sering diturunkan ke generasi berikutnya. Menurut American Red Cross, golongan darah B (Rh-), AB (Rh-), dan O (Rh-) merupakan golongan darah yang paling langka dan masing-masing hanya 5% orang saja yang memilikinya di dunia.
Golongan darah AB rhesus negatif adalah golongan darah yang paling langka dan hanya ditemukan pada 1% Kaukasia, orang-orang berkulit putih seperti orang Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan, dan India Utara.
Tipe O secara rutin tidak banyak tersedia dan sangat dibutuhkan oleh rumah sakit, baik karena ini adalah golongan darah yang paling umum dan karena darah tipe O negatif adalah tipe darah universal yang dibutuhkan untuk transfusi darurat dan untuk bayi dengan defisiensi imun.
Sementara golongan darah yang paling banyak dimiliki adalah tipe O pada sekitar 45% orang Kaukasia, 51% orang Afrika-Amerika, dan 57% orang Hispanik.
Dua rhesus, positif dan negatif, tipe golongan darah O sangat diminati, namun ketersediaan golongan darah O (Rh-) sangat sedikit yaitu hanya sekitar 7% saja dari populasi dunia. Sedangkan pemilik darah tipe O (Rh+) adalah yang paling tinggi yakni sekitar 37% dari populasi dunia.
Kalkulator golongan darah di atas didasarkan pada prinsip-prinsip teoritis, ya, Bunda, di mana hasilnya bisa tidak sama dengan golongan darah anak Anda. Untuk memastikannya, Anda disarankan tetap memeriksakan golongan darah bayi pada layanan kesehatan, ya!
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Referensi:
www.redcrossblood.org/donate-blood/blood-types
Baca juga:
4 Karakter Pasangan Berdasarkan Golongan Darah, Sesuaikah dengan Suami Anda?
Bumil wajib tahu, Ini 5 risiko jika golongan darah ibu berbeda dengan bayi