Tindak kejahatan dapat terjadi di mana saja, termasuk saat menggunakan jasa taksi online. Baru ini, seorang karyawati sebuah bank diduga menjadi korban kejahatan taksi online.
Dilansir dari CNN, karyawati PT Bank Mandiri Tbk (Persero) berinisial GS diduga dirampok dan dianiaya oleh supir taksi online dalam perjalanan pulangnya ke kawasan Jakarta Timur pada Jumat (15/3).
Artikel terkait: Pikir dulu sebelum kasih rating satu kepada ojek online, ini alasannya!
Kronologi kejadian karyawati bank jadi korban kejahatan taksi online
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas membenarkan terjadinya peristiwa ini. Menurut Rohan, saat itu GS naik taksi online dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) kawasan Kemang, Jakarta Selatan menuju rumahnya di Jatiwaringin, Jakarta Timur.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba supir tersebut menghentikan mobilnya, dan diduga mengancam karyawati tersebut dengan benda tajam untuk menguras harta benda korban.
“Di tengah jalan dirampok oleh supir taksinya dan dipaksa diambil uangnya dari kartu ATM. Dia dilukai di paha dan di wajah, ” kata Rohan.
Pelaku kejahatan taksi online sudah diamankan
Rohan juga menuturkan pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Saat ini, kepolisian juga sudah menangkap pelaku pada Sabtu pagi pukul 02.30 WIB.
“Pelaku sudah tertangkap di Cikarang pukul 02.30 dini hari dan diamankan Polda Metro Jaya,” kata Rohan.
Saat ini GS tengah dirawat di Rumah Sakit Pondok Kopi Jakarta Timur.
Kiat aman naik taksi online
Dilansir dari AJC, berikut adalah kiat tetap aman saat menggunkan jasa taksi online.
-
Konfirmasikan nama pengemudi dan nomor kendaraan yang ia gunakan
Ada beberapa kasus kejahatan ketika orang yang menyamar sebagai pengemudi taksi online, dan menggunakan akun orang lain. Jadi saat mendapatkan pengemudi dari aplikasi, konfirmasi kecocokan nama dan nomor kendaraan pada aplikasi. Jika ada data yang tidak sesuai, Anda bisa membatalkan pesanan tersebut demi keamanan.
Jumlah bintang atau rating pengemudi dapat digunakan untuk menentukan kualitas dan keamanan perjalanan Anda. Jadi jika Anda tidak nyaman dengan peringkat pengemudi, batalkan perjalanan dan gunakan jasa pengemudi lain.
-
Jika merasa tidak nyaman, bagikan detail perjalanan Anda dengan teman atau keluarga
Anda bisa membagikan nama, foto, nomor kendaraan dan lokasi Anda dengan teman atau anggota keluarga saat merasa tidak nyaman saat menggunakan jasa taksi online.
-
Hindari duduk di kursi depan
Menurut juru bicara Taxicab, Limousine dan Paratransit Association Dave Sutton, penumpang (terutama wanita) yang naik di depan berisiko menerima serangan dan perilaku agresif lain yang tidak diinginkan.
Jika Anda tidak mengetahui jalan untuk sampai ke tujuan, maka bukalah aplikasi peta Anda sendiri, catatlah setiap kali melewati rute berbeda.
-
Berkendara dengan teman jika memungkinkan
Cobalah menggunakan jasa taksi online bersama satu atau dua orang teman, terutama jika berkendara pada malam hari, atau pertimbangkan untuk menggunakan opsi carpool yang ditawarkan oleh beberapa layanan taksi online (Uber Pool).
Jika Anda memiliki firasat ketidaknyamanan atau merasakan sesuatu yang mencurigakan, jangan masuk ke dalam mobil. Jika Anda sudah berada di jalan dan berada dalam situasi darurat, segera hubungi pihak kepolisian.
Baca juga:
Pasangan driver ojek online ini berjodoh, kisahnya romantis!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.