Curahan hati ibu yang mengalami keguguran tanpa nyeri perut, mengapa bisa terjadi?

Parents, begini rupanya kronologis dan penjelasan medisnya.

Bagi pasangan yang tengah menjalankan program kehamilan, keguguran tanpa gejala tentu menjadi hal yang tidak diharapkan terjadi, Parents. Seperti salah seorang Bunda pembaca TheAsianparent berikut ini yang berkisah mengenai keguguran berulang kali yang dialaminya.

Bersama sang suami, ia mengaku bahwa memiliki momongan menjadi sesuatu yang sudah dinantikan. Namun memang takdir berkata lain, setelah positif hamil, sang janin pun hanya bisa bertahan beberapa minggu saja.

Kepada Bunda lain di aplikasi TheAsianparent, ia menuturkan kisah dan kronologis kejadian keguguran tanpa gejala yang dialaminya. Seperti apa kejadiannya?

Artikel Terkait : Bumil, ini 8 tips agar kehamilan sehat dan tidak keguguran

Mengalami keguguran tanpa gejala di perut

Sejak awal pernikahan, ia dan sang suami memang tidak menunda untuk memiliki buah hati. Karenanya, sejak awal menikah pun ia sudah mencoba beberapa cara agar bisa hamil secepatnya, termasuk mengonsumsi berbagai makanan dan minuman yang direkomendasikan.

Setelah mencoba beberapa cara, mulai dari mengonsumsi susu kehamilan, makan alpukat, hingga buah zuriat, sang Bunda pun positif hamil. Namun ia belum mau membagikannya pada orang-orang di sekitar.

Tak jarang cibiran pun berdatangan, sang Bunda hanya bisa bersabar dan pasrah. “Kok Belum isi” ? “Kamu Kb ya” “Mau nunggu apalagi” .. Ya Allah pedes banget mulutnya Cuma bisa elus perut sambil bilang sabar ya nak.. Sabar. Sabar” tuturnya.

Melihat ada bercak darah keluar

Saat menjalankan aktivitas keseharian, sang Bunda merasa kaget karena muncul darah ketika ia buang air kecil.

“Saya tarik nafas berusaha gak panik .. mungkin saya kecapekan.. Sorenya aku langsung ke bidan, dikasih penguat kandungan sama vitamin. Alhamdulillah kandunganku baik baik aja,” ujarnya lagi. Semenjak saat itu, ia pun sudah mulai berhati-hati dalam menjalankan aktivitas keseharian.

Selang satu minggu dari kejadian, ia pun merasakan adanya kondisi abnormal, terutama saat ia tengah menyiapkan makan malam. Tiba-tiba darah segar pun keluar, tanpa ada gejala sebelumnya.

”Setelah minum selesai.. Saya rasa ada yang keluar dan membasahi celana dalam saya 😑 Saya lepas celana dalam ternyata darah segar

Astagfirullah .. Darah mengalir di paha saya sampai di lantai .. Ada gumpalan juga yang jatuh.. Membayangkan lagi pun saya gak kuat, saya menangis sejadi jadinya” ungkapnya.

Melihat kejadian tersebut, sang suami pun menangis sambil membersihkan darah. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

”Saya lihat suami juga menangis sambil bersihin darah yang ada di paha saya

Astagfirullah Saya langsung bawa ke dokter kandungan.. Di usg transv ternyata saya udah keguguran.. Ya Allah.. ”

Tidak merasakan nyeri

Ia dan sang suami pun merasa sangat terpukul sekaligus heran karena kondisi yang dialaminya tidak diawali dengan gejala nyeri, seperti kasus keguguran lainnya.

“Ya Allah.. Padahal saya tidak merasakan nyeri, gak merasakan apapun 😢😢 . Ini kehamilan yang saya dan suami tunggu2..

Saya termasuk hamil kebo gak ada mual muntah samasekali  jadi makan apapun masuk,” ujarnya lagi.

“Terima kasih sudah ada di rahim mama meskipun hanya 2 bulan”

Sekarang mama rutin kontrol kandungan.. Buat mastiin udah benar2 bersih. Satu minggu sekali ke dokter kandungan. Dan Insha Allah bulan depan Mama Program kehamilan bersama Dokter. Mama udah mulai pulih, mama ikhlas nak..

Semoga segera diberikan kepercayaan lagi. Doain ya bun… Semoga saya segera hamil lagi,” pungkasnya.

Artikel Terkait : 10 Hal yang Hanya Dipahami Ibu Hamil Setelah Pernah Keguguran

Keguguran tanpa gejala

Dilansir dari laman Alodokter, dr. Mega Muzdalifah mengungkapkan bahwa keguguran pada usia kehamilan yang lebih muda memang biasanya menunjukkan gejala yang lebih ringan.

Berdasarkan waktu kejadiannya, keguguran dibagi menjadi dua, yakni early miscarriage atau keguguran dini dan late miscarriage atau keguguran yang lebih tua. Keguguran dini biasanya terjadi pada trimester awal kehamilan atau sekitar minggu ke 1-12 kehamilan. Di sisi lain, late miscarriage biasanya terjadi pada trimester kedua atau minggu ke 13-20 kehamilan.

Nah Parents, biasanya memang rasa sakit perut disertai kram hebat banyak terjadi pada kasus keguguran late miscarriage, begitu pun dengan banyaknya darah yang keluar.

Pada usia kehamilan tersebut, kira-kira 8 minggu, berat janin baru sekitar 1 gram dengan panjang kira-kira 1,6 cm. Perdarahan biasanya tidak akan sebanyak kehamilan pada trimester kedua.

Nah Parents, kita doakan saja ya agar sang Bunda maupun calon ibu lain yang tengah promil bisa secepatnya diberikan kabar baik terkait kehamilan.

Sumber : Aplikasi TheAsianparent, Ada Health, Alodokter

Baca Juga :

6 Jenis keguguran yang mungkin dialami oleh ibu hamil, wajib tahu ya Bun

 

Penulis

nisya