Begini caranya menjaga kedekatan ayah dan anak, para ayah wajib tahu!

Kedekatan ayah dan anak sangat penting dalam pertumbuhannya. Tidak hanya dengan ibu, agar tumbuh kembang anak maksimal, dia perlu dekat dengan ayahnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kedekatan ayah dan anak tidak kalah pentingnya dengan kedekatan ibu dan anak. Kehadiran ayah baik secara fisik dan emosional membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.

Anak membutuhkan kedua orangtuanya agar tumbuh kembangnya bisa maksimal. Jika orangtua menolak keinginan anak untuk dekat dengannya, dampak buruk bisa terjadi.

Bahkan, sebuah penelitian menyebut, perasaan sakit karena penolakan orangtua, akan tetap ada di dalam psikologis sang anak. Bahkan hingga bertahun-tahun setelah ia dewasa. Yang membuatnya mengalami kesulitan menjalin hubungan dekat dengan orang lain, bahkan dengan pasangan.

Selengkapnya: Penelitian: Dampak buruk penolakan ayah pada anak lebih parah dibanding penolakan ibu

1. Membangun kedekatan ayah dan anak dengan menjadi pendengar yang baik

Menjaga kedekatan ayah dan anak bisa dilakukan dengan menjadi orangtua yang lebih banyak mendengar.

Orangtua memiliki kecenderungan untuk selalu menasihati anak, bahkan seringkali tanpa mendengar penjelasan dari anak. Sebagai ayah yang baik cobalah lebih banyak mendengar. Biarkan anak mencurahkan isi hati mengenai masalah yang ia alami.

Hal ini akan mendorongnya untuk terbuka pada orangtua dan selalu meminta saran pada Anda. Cobalah menjadi teman diskusi yang baik. Dan membantunya mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah, dan menjadikan ia bisa membuat keputusan yang baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Memberi pujian dengan sering

Kedekatan ayah dan anak bisa dibangun lewat pujian yang diberikan oleh orangtua pada anak.

Ketika anak mulai berinteraksi dengan teman-teman sebaya, dia akan mulai merasa rendah diri atau merasa dirinya kurang sempurna, karena membandingkan diri dengan teman-temannya. Pujian dari orangtua akan menambah rasa percaya diri anak.

Cobalah memuji setiap usaha yang dilakukan anak saat mencapai prestasinya. Dan jangan terpaku hanya pada hasil. Katakan pada anak bahwa Anda bangga pada anak, apa adanya, apapun yang dia raih. Anak butuh penerimaan dari orangtua, bukan sekadar pujian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Membiarkan anak memandu quality time 

Hal terbaik untuk menjalin kedekatan ayah dan anak adalah menghabiskan waktu berkualitas bersamanya. Akan lebih baik lagi jika ayah membiarkan anak memilih apa yang ingin dilakukan bersama orangtua di dalam waktu berkualitas tersebut.

Hal ini akan membantu orangtua memahami minat dan juga apa yang disukai anak, sehingga memudahkan terjadinya koneksi. Dan jalinan kedekatan ayah dan anak bisa terjalin dengan baik.

Waktu berkualitas bersama anak tidak selalu bermakna Anda harus mengajaknya berjalan-jalan. Ayah bisa melakukan hal sederhana seperti menonton televisi bersamanya atau membaca buku favorit sang anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal terpenting adalah membiarkan anak memandu kegiatan kalian. Sehingga dia tahu, orangtua benar-benar sayang padanya, hingga mau berupaya mengenal anak dengan lebih baik.

4. Menjadi orang yang selalu berada di pihak anak

Ketika anak menghadapi masalah, dia akan sangat menghargai jika orangtua bisa berada di pihaknya. Menghibur dan selalu mendukungnya. Biarkan anak menjelaskan masalahnya, dan cobalah untuk bersikap netral.

Bila anak berbuat salah, jangan membabi buta membelanya. Namun ajari dia untuk bisa meminta maaf bila berada dalam pihak yang salah. Dan memperbaiki kesalahan tersebut. Bila anak berada di pihak yang dirugikan, ajari dia untuk memaafkan dan berusaha ikhlas.

Yang terpenting dari itu semua, apapun masalah yang dihadapi anak, besar maupun kecil. Berusahalah untuk selalu ada untuknya. Hal ini akan sangat membantu anak melewati masa-masa konflik yang ia alami.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Memberikan contoh hubungan yang baik

Selain mencurahkan perhatian pada anak, orangtua juga perlu mencontohkan bagaimana hubungan suami istri yang baik. Tujuannya agar dia memiliki gambaran tentang cara yang baik memperlakukan pasangan.

Dan ketika dia sudah mulai mengenal lawan jenis, dia akan tahu mana sikap yang benar dan mana yang tidak. Hubungan suami istri yang penuh kasih, saling dukung dan saling menghargai akan memberi teladan pada anak, dan membuatnya berusaha mendapatkan hubungan yang sama.

***

Semoga bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Referensi: Tiny Step

Baca juga:

12 Cara Ampuh Membangun Kedekatan Ayah dan Bayi yang Perlu Diketahui

Penulis

Fitriyani