Berapa Kedalaman Vagina? Ini Jawaban dari 8 Pertanyaan tentang Vagina

Seberapa dalam vagina, bagaimana vagina meregang saat melahirkan, dan 6 pertanyaan lain tentang vagina akan terjawab dalam informasi berikut ini.

Meski jarang dibicarakan dan sering dianggap tabu, kita harus mengakui bahwa tubuh perempuan dianugerahi organ reproduksi yang luar biasa. Vagina bisa meregang hingga mengakomodasi ukuran bayi saat lahir, dan kembali ke ukuran semula pasca melahirkan. Yang tak banyak diketahui dan jarang dibahas adalah tentang ukuran kedalaman vagina, dan bagaimana organ ini bekerja memenuhi kebutuhan biologis wanita.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang vagina.

Berapa Kedalaman Vagina? Ini Jawaban 8 Pertanyaan tentang Vagina

1. Berapakah ukuran kedalaman vagina?

Apakah kedalaman vagina bisa diukur?

Sebenarnya, ukuran kedalaman vagina tidak terlalu panjang. Hanya sekitar 3-6 inci (7,5-15 cm), biasanya setara dengan panjang tangan Anda. Namun, kanal vagina bisa berubah bentuk dalam beberapa situasi, seperti saat melakukan hubungan seksual, atau ketika proses persalinan berlangsung.

2. Apakah kedalaman vagina bertambah saat wanita terangsang?

Ketika Anda melakukan hubungan seksual, dalam vagina bisa bertambah untuk mengakomodasi penetrasi dan ukuran penis suami. Rangsangan seksual memaksa serviks dan rahim terangkat ke atas, sehingga memberi ruang yang lebih panjang pada lorong vagina.

Akan tetapi, jika Anda merasakan penis menabrak dinding serviks saat penetrasi, itu artinya tubuh Anda tidak cukup terangsang untuk mengijinkan penetrasi penuh.

Kadang, ujung penis juga bisa menyentuh dinding serviks saat suami melakukan penetrasi dalam atau ukuran penisnya lebih besar dari rata-rata, sekitar 12 cm saat ereksi.

Artikel terkait: Harus coba! 12 Posisi seks untuk penetrasi lebih dalam, agar aktivitas bercinta makin memuaskan

3. Bagaimanakah cara vagina meregang saat melahirkan?

Kanal vagina dan pembukaan vagina akan meregang untuk memberi jalan bayi keluar melewatinya. Bagi ibu yang pernah melahirkan secara vaginal, dia akan merasakan vaginanya lebih kering atau longgar, atau terlihat lebih lebar dari sebelumnya. Vagina akan kembali ke bentuk semula setelah melahirkan sekitar enam bulan.

Artikel terkait: Tahap pembukaan 1-10 dalam proses melahirkan, ini yang terjadi pada tubuh ibu

4. Apakah vagina bisa meregang secara permanen?

Banyak orang menduga bahwa setelah melahirkan vagina akan meregang selamanya dalam ukuran tersebut, padahal itu tidak benar. Otot di dalam vagina sangat elastis, seperti karet yang bisa meregang lebar tapi kemudian kembali ke bentuk semula dengan cepat.

Namun beberapa faktor seperti melahirkan banyak anak secara vaginal, proses penuaan yang melemahkan otot vagina bisa membuat elastisitasnya berkurang.

5. Apakah semua vagina sama?

Semua bagian dari vagina perempuan memiliki keunikan sendiri-sendiri yang berbeda satu dengan lainnya. Sehingga tidak mungkin ada dua orang wanita yang bentuk vaginanya sama. Dan tidak ada istilah vagina normal atau tidak normal, karena semuanya unik, dan memiliki ciri khas tersendiri.

6. Apa fungsi dari rambut vagina?

Rambut vagina berfungsi sebagai bantalan saat terjadi benturan ketika melakukan hubungan seksual. Selain itu, rambut kemaluan juga menghalangi bakteri jahat langsung masuk ke dalam vagina.

7. Apakah aroma vagina bisa berubah-ubah?

Vagina memiliki aroma khas yang bisa berubah tergantung dari apa yang Anda makan. Makanan seperti bawang putih dan tuna bisa membuat aroma vagina berbeda dari biasanya. Selain itu, bau vagina juga bisa berubah saat menstruasi.

Yang harus diwaspadai adalah ketika vagina berbau tidak sedap yang disertai carian berwarna kehijauan, karena ini menandakan Anda mengalami infeksi jamur atau ketidakseimbangan bakteri. Segeralah temui dokter untuk mendapatkan bantuan mengatasinya.

Artikel terkait: 7 Macam Aroma Vagina dan Maknanya; Kapan Wanita Harus Waspada?

8. Perlukah membersihkan vagina dengan sabun kewanitaan setiap hari?

Vagina memiliki metode alami untuk membersihkan dirinya sendiri. Terlalu sering menggunakan sabun kewanitaan justru bisa merusak keseimbangan pH di vagina, bahkan membunuh bakteri baik di dalamnya.

Artikel terkait: Stop membersihkan vagina dengan sabun! Ini alasannya kata dokter kandungan

***

Semoga bermanfaat.

 

Sumber: Healthline

Baca juga:

20 Fakta tentang vagina yang perlu Bunda tahu, No. 14 wajib banget dibaca!

Penulis

Fitriyani