Dapat melihat anak tumbuh pintar dengan potensi hebat yang optimal hingga pada akhirnya bisa memiliki masa depan sukses adalah harapan para orang tua. Bukan hanya sekadar mimpi, keinginan tersebut bisa dicapai dengan memberikan dukungan yang tepat bagi perkembangan dan kecerdasan otak yang optimal bagi si Kecil.
Pertanyaannya, bagaimana caranya meningkatkan kecerdasan otak si Kecil? Apa yang terjadi pada otak anak hebat?
Jawaban ini diulas lengkap dalam sesi Instagram Live theAsianparent bersama S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebatInstitute yang dilangsungkan pada Rabu, 15 September 2021. S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebatInstitute merupakan sebuah platform website persembahan S-26 Procal GOLD yang menghadirkan berbagai informasi, inspirasi aktivitas, dan tools hasil kolaborasi dengan para experts dalam dukung si Kecil meraih potensi hebatnya demi masa depan sukses.
Pada sesi 3 dari rangkaian S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebatInstitute Expert Talk Series ini, kita kembali diajak mengenal lebih jauh mengenai seorang anak hebat inspiratif berusia 9 tahun, Rayner Setiawan. Di usia nya yang sangat muda, Rayner telah menjadi seorang founder dari podcast channel, Scienclopodia, yang berbagi ilmu terkait sains kepada anak-anak di Indonesia. Rayner pula yang pada sesi kali ini mengajak kita semua mewawancarai seorang Cognitive Neuroscience Expert, dr. Putu Ayuwidia Ekaputri.
Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak si Kecil
Melihat kemampuan hebat yang dimiliki Rayner, tak mengherankan jika banyak Mam dan Pap yang bertanya-tanya, apa yang bisa dilakukan untuk membantu si Kecil bisa tumbuh maksimal dan kecerdasan otak bisa berkembang dengan pesat?
Dalam hal ini, dr. Putu Ayuwidia Ekaputri, seorang Medical Doctor, Master in Cognitive Neuroscience menerangkan bahwa otak anak sebenarnya sudah terbentuk sempurna sejak lahir. Meski demikian, beberapa penelitian menyebutkan kalau 1000 hari pertama usia anak, adalah golden time bagi perkembangan otak anak.
“Sejak lahir memang secara struktur otak sudah ada dan telah terbentuk sempurna, tapi tentu saja untuk tumbuh secara maksimal perlu terus distimulasi dan perlu experience. Nah, sel saraf yang baru berfungsi ini jika mereka terkoneksi atau terhubung. Gimana supaya terhubung dengan baik? Inilah manfaatnya stimulus dari orang tua yang akan membantu sel saraf teraktivasi saling terhubung.” papar dr. Putu.
Selanjutnya, dr. Putu memberikan contoh, “Misalnya, saat anak mendengar suara ibu, lalu timbul perasaan senang. Maka sel saraf yang bekerja menerima rangsangan suara dan mengatur rasa senang ini akan terberhubung. Atau pada saat saat anak melihat tangga, kemudian sel saraf di mata akan melihat tangga maka sel motorik akan memerintahkan kaki untuk naik. Jadi secara otomatis saat anak melihat tangga, sel saraf mata menjadi aktif, sel saraf motorik juga aktif. Kedua sel saraf ini akan ‘nyala’ berbarengan dan akhirnya membuat anak bisa naik tangga.”
Kemampuan seperti ini nyatanya perlu dilatih dan diberikan stimulasi, sehingga pada akhirnya akan membantu meningkatkan kecerdasan otak si Kecil.
Bantu Anak Temukan Minat dan Bakatnya
Lebih lanjut, dr. Putu menjelaskan sebenarnya anak sudah memperlihatkan minat sejak kecil.
“Nah, tugas orang tua ini observasi, mencari tahu kira-kira anakku suka apa ya? Minatnya di mana ya? Dari sana orang tua juga bisa memberikan berbagai stimulasi yang tepat dan disesuaikan dengan pola asuhnya. Misalkan Rayner yang menyukai sains, tentu nggak hanya bisa dengan memberikan buku saja. Tapi juga memberikan dukungan yang lain. Misalnya dimulai dengan mengajak bicara, menceritakan dongeng, membuat kreativitas lain. Hal-hal seperti ini ini bisa meningkatan kemampuan bahasa dan komunikasi anak.”
Bahkan, menurut dr. Putu dengan informasi tambahan dan stimulus yang diberikan orang tua, tidak hanya bisa meningkatkan dan menggali potensi hebat si Kecil, tetapi juga memiliki peranan penting bagi kesuksesan anak nantinya.
“Orang tua dengan memahami kebutuhan dan memberikan respon hal kecil sekalipun banyak berinteraksi, menjawab pertanyaan anak, ini membangun koneksi di sel saraf otak anak. Jadi tidak sekadar bonding, juga sebagai bekal anak menghadapi dunia,” tegasnya.
Hal inilah yang disadari Mam Tania, Mam dari Rayner, ia berbagi pengalamannya bahwa minat dan bakat putranya kian berkembang dengan menerapkan metode belajar, Progressive Learning atau Belajar Progresif. Belajar Progresif mendorong Rayner memiliki keingintahuan yang besar untuk belajar serta menggali potensi hebatnya.
Belajar Progresif ini sendiri merupakan inovasi metode pembelajaran yang dinilai oleh para experts lebih relevan bagi anak generasi Alpha, anak yang lahir setelah tahun 2010, yang hidup di dunia yang berkembang begitu pesat. Belajar Progresif melengkapi metode belajar tradisional dengan mengajak Mam/Pap dan pengajar untuk mendorong si Kecil menjadi seorang pembelajar seumur hidup atau lifelong learner yang siap untuk beradaptasi dan berprestasi di masa depan.
Selanjutnya dr. Putu juga mengingatkan kalau selain informasi, stimulus yang tepat, hal kunci lain yang membantu kecerdasan otak anak adalah kecukupan nutrisi. Kebutuhan nutrisi otak anak tentu saja dibutuhkan sejak 1000 hari pertama kehidupan anak, termasuk selama masa perkembangan anak demi menunjang tumbuh kembangnya.
“Sebagian besar otak manusia, 80% isinya air, ketika airnya dihilangkan sekitar 60%, otak manusia terdiri dari lemak. Oleh karena itulah lemak itu sangat penting untuk perkembangan saraf dan otomatis untuk perkembangan fungsi otak anak,” ujar dr. Putu.
Dr. Putu juga mengingatkan, kalau anak kekurangan lemak maka akan berisiko menyulitkan anak untuk mendapatkan informasi ataupun stimulus, sehingga ini berdampak pada perkembangan kognitif anak.
“Lemak atau lipid yang berperan penting untuk perkembangan otak anak ini spilo livid, fosfolipid, asam lemak, selain lemak itu kan masih 40% itu isinya nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, kolin yang berperan sekali dengan perkembangan otak anak.
Spingomielin bisa membantu memaksimalkan fungsi otak begitu juga fosfolipid, anak mudah lupa kurang bisa menerima informasi dan stimulus, termasuk juga nutrisi yang sering didengar, yaitu AA dan DHA. Sementara, kebutuhan kolin juga harus dipenuhi. Meskipun kolin bisa bisa diproduksi di dalam tumbuh tapi memang kecil itulah mengapa orangtua perlu memberikan nutrisi yang bervariasi.” pungkas dr. Putu lagi.
Lewat penjelasan dr. Putu di atas, maka bisa digarisbawahi bahwa nutrisi memiliki peran penting untuk membantu meningkatkan kecerdasan si Kecil. Jadi, pastikan sudah terpenuhi dengan baik, ya.
Ringkasan Instagram Live “Apa yang Terjadi Pada Otak Anak Hebat”
- Otak anak sebenarnya telah terbentuk sejak lahir, namun tetap memerlukan stimulasi dan penalangan agar sel saraf bisa tumbuh secara maksimal dan saling tersambung dengan baik
- Anak merupakan individu yang unik, dan telah memiliki minat dan bakat masing-masing. Untuk mengembangkannya dan memastikannya, orang tua perlu melakukan observasi sehingga bisa memberikan dukungan dan fasilitas pada anak anak.
- Kenalkan dan lakukan metode pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman, seperti Progressive Learning atau Belajar Progresif untuk mendukung anak menjadi hebat hebat dan mengoptimalkan perkembangan otaknya
- Nutrisi memiliki peran penting bagi kecerdasan. Mengingat komponen otak terdiri dari lemak, maka tidak mengherankan jika lemak menjadi sangat penting bagi perkembangan saraf dan fungsi otak. Jika kekurangan lemak maka berisiko pada terhambatnya perkembangan otak dan kognitif anak. Lengkapi kebutuhan nutrisi seperti AA, DHA, ALA & LA, Fosfolipid serta Spingomyelin.
Itulah ringkasan pembahasan Instagram Live yang diselenggarakan Wyeth Nutrition dengan topik “Apa yang Terjadi Pada Otak Anak Hebat” bersama dr. Putu Ayuwidia Ekaputri, seorang Medical Doctor, Master In Cognitive Neuroscience dan anak hebat Rayner Setiawan bersama Mam Tania.
Sesi Instagram Live tersebut juga merupakan bagian dari Expert Talk Series persembahan dari S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute.
S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute bersama dengan para Experts juga memfasilitasi Mam dengan berbagai informasi penting dalam bentuk video, quiz, modul, artikel dan juga berbagai inspirasi kegiatan serta tools yang dapat diterapkan untuk mendukung si Kecil mengasah potensi hebatnya dan meraih masa depan yang hebat. Yuk Mam kunjungi S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute di www.wyethnutrition.co.id/daribelajarjadihebat sekarang juga.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.