Saat membicarakan perihal tentang perkembangan anak hari-hari ini, fokusnya bukan lagi ada pada pengembangan keterampilan kognitif semata. Para pendidik saat ini sepakat bahwa Perkembangan Pribadi, Sosial, dan Emosional (PSED) pada anak juga sama pentingnya. Terutama kecakapan sosial dalam diri anak.
Pada saat pendidikan anak terjadi pada semua fase kehidupan ini, mereka berkembang menjadi pribadi terbaik yang bisa mereka berikan. Jadi, bagaimana kiranya agar Anda dapat mengembangkan kecakapan sosial dan keterampilan krusial ini dalam diri anak Anda? Di bawah ini adalah beberapa panduan sederhana meningkatkan perkembangan PSED di antara anak Anda!
Mengapa kecakapan sosial itu penting?
Kembangkan kecakapan Pribadi, Sosial, dan Emosi (PSED) anak melalui beragam aktivitas.
Para pakar pendidikan menganggap Perkembangan Pribadi, Sosial, dan Emosi sebagai “tiga balok bangunan yang menentukan kesuksesan hidup di masa depan.” Keberadaannya saling terkait, sekalipun definisinya berdiri masing-masing:
- Perkembangan pribadi (menjadi “aku”), yakni bagaimana anak bisa memahami siapa dirinya, dan jenis tindakan apa saja yang bisa mereka ambil di kemudian hari.
- Perkembangan sosial (menjadi sosial). Hal ini mengacu pada bagaimana anak memahami dirinya dalam hubungannya dengan pihak lain, serta bagaimana respon mereka terhadapnya. Hal ini juga termasuk bagaimana cara anak membuat pertemanan baru dan memahami peraturan masyarakat.
- Perkembangan emosi (memiliki perasaan), tentang bagaimana anak dapat memahami perasan orang lain, maupun perasaan dirinya sendiri. Selain itu juga, bagaimana ia mengembangkan empati terhadap orang lain, mis. “kemampuan untuk memposisikan dirinya di tempat orang lain.”
Pentingnya mengembangkan PSED dalam diri anak sejak dini
Kecakapan sosial dalam diri anak penting dikembangkan sejak dini.
Sangatlah penting untuk mengembangkan PSED sedini mungkin di masa kanak-kanak. Kita bisa mulai dari mengajarkan beberapa keterampilan penting, antara lain, cara berteman dan berhubungan baik dengan orang lain. Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan diri anak, dan merasa bahwa dirinya berharga.
Selain itu, masa kanak-kanak adalah saat di mana mereka mulai mengekspresikan emosi mereka, dan hal ini kadang terjadi begitu intens. Di masa inilah mereka mulai membangun pertemanan dan belajar bagaimana menempa hubungan dengan orang lain, terutama saat mereka mulai masuk masa pra sekolah. Karenanya, mengembangkan kemampuan PSED dalam diri anak bisa dimulai sejak masa ini.
Peran orangtua sangat penting dalam menentukan fondasi sadar untuk mengembangkan kecakapan PSED pada anak. Orangtua yang sangat ekspresif dalam mengungkapkan kasih sayang pada anak, seperti memuji, memeluk dan mencium anak akan membuat kemampuan PSED si kecil berkembang dengan baik.
Sebaliknya, orang tua yang kurang mampu mengekspresikan rasa cinta mereka, suka menyiksa, dan tak menghiraukan kesehatan anak-anak mereka, atau kecanduan obat-obatan terlarang atau alkohol, akan menghambat perkembangan PSED anak-anak mereka.
Aktivitas yang bisa membantu menumbuhkan kecakapan sosial dan PSED anak
Kecakapan sosial anak perlu dibangun sejak dini.
Penting bagi anak-anak untuk belajar bagaimana cara berinteraksi dengan pihak lain dengan baik. Di sinilah letak pentingnya kecakapan sosial mereka.
1. Membaca buku
Membaca merupakan salah satu aktivitas PSED terbaik bagi anak-anak. Di samping menceritakan berbagai kisah kepada mereka mengenai berbagai emosi dan perasaan, Anda juga telah menumbuhkan minat baca dan memperkuat ikatan pada saat bersamaan.
2. Bermain sambil belajar bersama orangtua
Saat bermain dengan buah hati, Anda telah turut mengajarkan mereka mengenai norma-norma sosial. Diantaranya, bagaimana cara mengantri, bagaimana bermain dengan sportif dan bagaimana cara bermain melibatkan anak-anak lain, serta bagaimana cara menerima kekalahan maupun kemenangan dengan bermartabat.
Selain keseruan bermain sambil belajar bersama anak, Anda juga berhasil memiliki waktu berkualitas bersama si kecil yang akan melekat dalam ingatannya hingga dewasa.
3. Membantu anak mengidentifikasi emosi yang dia rasakan
Kita tahu bahwa anak-anak adalah sumber kebahagiaan kecil kita yang terkadang tak terkontrol emosinya. Saat di mana mereka tak dapat mengatasi emosi itulah yang membuat mereka menjadi tantrum tanpa kenal waktu dan tempat.
Di antara beragam aktivitas PSED bagi anak-anak yang dapat Anda lakukan adalah, minta mereka untuk menamai jenis-jenis emosi yang mereka rasakan. Dia pun bisa mengidentifikasi bagaimana perasaan senang, sedih, marah, dan lain-lain. Setelah itu, orangtua bisa membantu mengarahkan anak bagaimana cara menyalurkan emosinya. Saat marah harus melakukan apa, dan sebagainya.
4. Main ke luar rumah
Banyak orang tua anak yang merasa khawatir jika buah hatinya tantrum di muka umum, karena itulah orangtua sering malas mengajak anak bermain di luar rumah. Namun, cara ini justru membatasi ruang belajarnya untuk berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana berperilaku di luar rumah.
Trik untuk melibatkan buah hati Anda ada terletak pada aktu yang tepat. Jangan lantas terbawa jika buah hati anda sedang merengek lapar atau capek. Pilih waktu dimana ia merasa paling happy dan jangan main di luar rumah terlalu lama sampai berjam-jam. Ingatlah untuk selalu menekankan jenis perilaku yang Anda harapkan untuk dilakukan oleh si buah hati, misalkan mengantri, mengatakan tolong dan terima kasih.
5. Memainkan “Permainan Konyol” bersama-sama
Ya, ini merupakan salah satu aktivitas PSED paling menyenangkan bagi anak-anak. Buatlah muka lucu, tertawa, saling , menggelitiki, apapun yang dapat memicu cekikikan mereka yang menggemaskan, membuat mereka merasa senang dan mengeluarkan emosi positif.
***
Parents, kami harap sekarang Anda memiliki pemahaman lebih baik terkait mengapa Perkembangan Personal, Sosial, dan Emosi (PSED) sangat penting dalam perkembangan Anak. Sebagai orangtua kita bisa melakukan banyak hal agara perkembangan PSED anak berjalan dengan baik.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Parents.
Baca juga:
Keterampilan sosial adalah kunci kesuksesan anak, benarkah?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.