Apa pun bisa dilakukan untuk mewujudkan keinginan menjadi seorang yang kaya. Namun, sejumlah kebiasaan yang bikin susah kaya sering menjadi kendala. Kebiasaan tersebut mungkin berupa hal kecil, tetapi bila diperhatikan ternyata sangat menghambat impian untuk menjadi kaya.
Kebiasaan tersebut sebenarnya lumrah sehingga sering tidak disadari menjadi sumber membengkaknya pengeluaran. Mulai dari gaya hidup, kebiasaan berutang, hingga tidak mempedulikan pengeluaran-pengeluaran kecil.
Selain beberapa hal tersebut, masih banyak kebiasaan yang membuat orang terus menerus merasa miskin dan kekurangan. Tentu Parents tidak ingin terus-menerus terjerat dalam keadaan tersebut, bukan? Segera jauhi hal-hal berikut ini!
Kebiasaan yang Bikin Susah Kaya, Parents Wajib Menjauhinya!
1. Berbelanja Secara Impulsif Jadi Kebiasaan yang Bikin Susah Kaya
Membeli barang secara impulsif tanpa pemikiran atau rencana yang matang dapat menimbulkan masalah pada keuangan. Apalagi bila kebiasaan ini dilakukan secara terus menerus bahkan hingga mengabaikan kondisi keuangan, tentu ini bisa menimbulkan masalah yang lebih rumit.
Mengutip Very Well Mind, belanja secara Impulsif biasanya melibatkan pembelian barang-barang yang tidak direncanakan untuk dibeli. Hal ini sering terjadi saat seseorang tergoda dengan diskon maupun obral dalam kurun waktu tertentu. Pembelian ini sebenarnya tidak akan bermasalah bila masuk dalam jangkauan anggaran. Namun, sebaliknya bisa menjadi malapetaka bila mengabaikan aturan.
Artikel terkait : Jadi Istri Cerdas Sekaligus Manajer Keuangan Keluarga
2. Penggunaan Kartu Kredit
Banyak orang menggunakan kartu kredit sebagai metode pembayaran karena tergiur dengan hadiah atau promosi yang ditawarkan. Hati-hati, hal ini bisa menghambat seseorang menjadi cepat kaya. Diskon yang ditawarkan tidak akan membuatmu lebih hemat.
Sebaliknya, Parents justru akan tertarik berbelanja lebih banyak bahkan untuk barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Bila ini terjadi, percayalah bahwa tagihan kartu kredit akan membengkak dan semakin sulit ditangani.
3. Gaya Hidup Mengikuti Tuntutan Orang Lain
Orang kaya menghabiskan seluruh hidupnya untuk berjuang dan bekerja keras. Kesuksesan yang pada akhirnya mereka raih merupakan hasil usahanya. Mereka mampu membeli sesuatu berdasarkan kemampuan anggarannya.
Lain halnya dengan orang-orang yang mengikuti gengsi dan hidup glamor hanya karena tuntutan pergaulan. Mereka membeli barang yang sebenarnya jauh dari kemampuannya tetapi memaksakan diri dan membuat keadaan keuangan semakin terpuruk.
Artikel terkait : Tips agar kompak mengatur keuangan bersama pasangan
4. Meremehkan Pengeluaran Kecil Jadi Kebiasaan yang Bikin Susah Kaya
Pengeluaran kecil sering kali dianggap tidak akan membuat seseorang menjadi boros. Sebaliknya, hal inilah yang membuat anggaran keuangan menjadi bocor. Contohnya kebiasaan bekerja atau mengerjakan tugas di coffee shop demi mendapat koneksi internet yang lancar.
Padahal, dana untuk membeli minuman bisa dialihkan untuk membeli paket data internet dengan kecepatan akses yang lebih mumpuni. Mulai sekarang perhatikan pengeluaran-pengeluaran kecil agar bisa mengatur anggaran dengan baik.
5. Bergantung Pada Satu Pekerjaan
Bergantung kepada satu pekerjaan saja bisa membuat seseorang susah kaya. Mengutip Business Insider, Enam puluh lima persen orang kaya memiliki setidaknya tiga aliran pendapatan yang berbeda sebelum menghasilkan 1 juta dolar pertama mereka.
Hal tersebut berdasarkan studi yang dilakukan oleh Thomas C. Corley, akuntan publik bersertifikat dan perencana keuangan bersertifikat. Ia sekaligus penulis buku “Change Your Habits, Change Your Life.”
Tidak hanya sebagai penghasilan tambahan tetapi juga sebagai cadangan bila kehilangan pekerjaan utama.
“Orang miskin memiliki satu aliran pendapatan. Semua telur mereka ada dalam satu keranjang,” tulis Corley.
6. Kebiasaan Hidup yang Tidak Sehat
Kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, seperti minum berlebihan, makan tidak sehat, dan jarang berolahraga juga sangat memengaruhi produktivitas. Sebaliknya, hal ini bisa sangat merugikan karena kebiasaan dan perilaku buruk juga bisa memunculkan pengambilan keputusan yang buruk.
7. Tidak Memiliki Rencana
Kekayaan tidak dihasilkan dari khayalan, perlu langkah nyata dan terencana untuk mewujudkannya. Buatlah rencana yang ingin dicapai dalam jangka waktu, 5, 10, bahkan 20 tahun ke depan. Hal ini menjadi langkah utama untuk mencapai kesuksesan terutama kesuksesan finansial.
“Sembilan puluh lima persen orang miskin di studi saya tidak memiliki rencana hidup, Tanpa cetak biru, tanpa tujuan jangka panjang, kita seperti daun di musim gugur, mengambang di udara tanpa tujuan.” tulis Thomas C. Corley.
8. Punya Banyak Utang
Berutang apalagi untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif bisa menjadi awal sebuah bencana. Hal ini justru menjauhkan Parents dari cita-cita menjadi kaya.
Sebab, utang terutama yang memiliki bunga tinggi bisa mengancam kestabilan finansial. Mulai saat ini, cobalah untuk mengakhiri lingkaran utang dan mulailah penataan finansial yang baik.
9. Bermalas-Malasan
Tidak ada orang kaya yang sukses dengan bermalas-malasan. Banyak orang sukses yang menghabiskan waktunya dengan membaca dan belajar. Corley bahkan melakukan riser bahwa 92% orang dengan aset minimal tidak membaca untuk belajar.
“Sukses membutuhkan pertumbuhan. Pertumbuhan itu datang dari membaca dan mendidik diri sendiri setiap hari,” ungkapnya.
Artikel terkait : 7 Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi, Jangan Panik!
10. Melakukan Afirmasi Negatif pada Diri Sendiri
Berpikir negatif dan mendoktrin diri sendiri dengan pikiran tersebut bisa menghambat kesuksesan. Ketika seseorang membiarkan hal negatif menguasai pikirannya, maka otak akan memprogram untuk gagal. Hal ini bisa membuat kesempatan menjadi kaya tertutup selamanya. Jadi, optimislah dan beri afirmasi positif pada diri sendiri.
Itulah sederet kebiasaan yang membuat orang menjadi susah kaya. Mulai sekarang jauhi kebiasaan di atas ya, Parents!
Sumber:
7 bad habits that will keep you from getting rich, according to a man who studied over 200 millionaires
The Difference Between Impulsive and Compulsive Shopping
https://www.verywellmind.com/difference-between-compulsive-and-impulsive-shopping-22336
***
Baca juga :
4 Perencanaan Keuangan Khusus untuk Perempuan, Bunda Perlu Tahu!