Mencicipi kuliner khas Italia pasti jadi idaman bagi semua orang sebab rasanya yang dijamin lebih enak. Tetapi, ada kebiasaan makan orang Italia yang harus Parents ketahui sebelum berencana untuk liburan ke sini.
Supaya tidak salah ketika sedang berwisata kuliner yuk, catat apa saja yang jadi kebiasaan mereka berikut ini.
10 Kebiasaan Makan Orang Italia
-
Menu Sarapan Sederhana
Ketika berliburan ke sini Parents jangan kaget dengan menu sarapan orang Italia yang sangat sederhana. Biasanya mereka hanya menikmati kue kering ditemani secangkir cappucino atau espresso dengan cornetto.
Menu sarapan lainnya yang bisa dicoba yakni cornetti, sejenis croissant yang disajikan berisikan krim, selai, cokelat krim, atau polos.
Selain cornetti, ada maritozzo si roti lembut berisi krim asal Roma, kue berbentuk kerang dikombinasikan dengan ricotta beraroma jeruk Naples dan Amalfi Coast, juga brioche yang diberi granita khas Sisilia.
-
Kebiasaan Saat Minum Kopi
Beragam varian kopi asal Italia juga jangan sampai terlewatkan untuk dicicipi langsung. Melansir dari Kompas.com, orang Italia terbiasa meminum espresso kapan saja.
Namun, tidak semua jenis kopi bisa diminum setiap waktu. Misalkan cappucino yang khusus untuk menu sarapan, hal ini disebabkan minum susu setelah makan dinilai bisa mengganggu pencernaan.
Apabila segelas espresso terlalu kuat untuk Parents, masih ada pilihan kopi lain yang ringan seperti macchiato, espresso dengan susu, atau caffe lungo, kopi dengan perbandingan airnya lebih banyak.
Saat musim panasnya yang terik, wisatawan wajib mencoba melepas dahaga dengan caffe freddo yakni espresso yang dikocok bersama es dan gula, atau caffe shakerato, espresso Martini tanpa alkohol.
Kebiasaan unik lain yang dilakukan orang Italia adalah meminum kopi di kedai atau bar, tidak ditenteng sambil berjalan-jalan. Memesan kopi take away adalah ciri khas para turis.
Selagi berkunjung ke sini, Parents bisa menyeruput kopi sembari melihat pemandangan cantik arsitektural khasnya di sekitar kafe.
-
Jam Makan
Perlu diperhatikan juga bahwa jam makan di sini berbeda dan memengaruhi jam buka-tutup restoran. Orang-orang Italia biasa makan siang antara jam 13.00 sampai 14.30, dan makan malam pukul 20.30 hingga 22.30.
Restoran di Italia buka untuk makan siang sekitar jam 12.30 atau 13.00 dan tutup dapur dari pukul 14.30 atau 15.00 hingga pukul 19.30.
Jangan khawatir, restoran di sini ada yang menyajikan makan malam lebih awal sebelum pukul 19.00 untuk melayani wisatawan. Bila di kota-kota kecil, bisa menikmati makan siang dan malam lebih awal disebut “keberuntungan”.
-
Wajib Reservasi
Jangan lupa kalau hendak makan siang atau malam di sebuah restoran wajib melakukan reservasi terlebih dulu. Mengingat tempat populer biasanya akan terjadi peak time dan jumlah kursinya terbatas.
Kebiasaan lain pramusaji di negara ini adalah tidak membawakan tagihan sampai pelanggan memintanya, hal ini disebabkan karena tidak sopan memburu-buru pelanggan ketika sedang menikmati makanan mereka.
Jika pelanggan reservasi meja pukul 20.30, pihak restoran menyediakannya sampai waktu tutup. Namun, jika masuk pada pukul 19.30 atau 20.00 bisa saja ditolak meski ada meja yang belum dipesan.
-
Menikmati Makanan Musiman
Orang Italia juga gemar menikmati buah dan sayur mayur berdasarkan musimnya. Misalkan, makan labu di musim gugur atau makan tomat di musim panas.
Sementara itu ada artichoke yakni bunga thistle yang dilahap saat musim dingin tiba, sedangkan di musim semi biasanya menikmati sayuran hijau seperti asparagus, kacang fava, dan kacang polong.
Artikel terkait: 13 Makanan Khas Italia yang Tak Kalah Lezat dari Pizza
-
Ingin Makanan Terbaik
Selanjutnya, orang Italia menginginkan makanan yang sama baiknya atau lebih baik dari makanan yang mereka masak di rumah. Jangan heran jika banyak orang Italia yang cukup kritis karena tahu cara tepat membuat hidangan yang biasa tersaji di restoran.
-
Tidak Minta Keju Tambahan
Keju menjadi ciri khas penambah cita rasa pada hidangan ala Italia, tentu berkunjung ke sini jadi surganya para Cheese lover. Tapi, tidak semua makanan bisa meminta keju tambahan, loh.
Jika Parents memesan menu ragu alla bolognese kemungkinan masih bisa meminta parutan keju parmigiano, tapi jangan meminta untuk mengoleskan parmigiano pada kerang dengan linguine.
Ketika pelanggan memintanya, pelayan akan merasa tidak nyaman dan menganggap kita tidak punya selera yang baik. Pasalnya, keju parmigiano dan pecorino yang kuat bisa menutupi rasa lembut ikan dan makanan laut.
Keju parmigiano paling pas disajikan bersama pasta dengan saus kental.
-
Urutan Menu Makan
Menu makanan di sini pun ada urutannya yang dimulai dari antipasto atau makanan pembuka dan primi (pasta, nasi, atau sup).
Kemudian secondi, hidangan utama berupa daging atau ikan, contorni (lauk pauk), dan dolci (makanan penutup).
-
Menghidangkan Kuliner Daerahnya
Umumnya makanan yang tersaji di restoran lebih mengutamakan makanan daerah. Contohnya di Roma Parents lebih mudah menemukan carbonara, amatriciana, gricia, atau cacio e pepe.
Sedangkan di Milan akan ditawarkan menu seperti cotoletta alla milanese dan risotto alla milanese.
-
Sisa Makanan Tidak Dibungkus
Membungkus sisa makanan biasa jadi kebiasaan orang Indonesia karena sayang jika dibuang, namun hal ini tidak berlaku di Italia. Jika porsinya dirasa terlalu banyak, sebaiknya Parents memesan setengah porsi saja.
Tapi, perlu dicatat bahwa tidak semua hidangan bisa dipesan setengah porsi.
Nah, itu dia 10 kebiasaan makan orang Italia yang Parents harus tahu sebelum berkunjung ke sana. Sudah siap liburan ke Negeri Menara Pisa?
Baca juga:
12 Tempat Wisata di Italia Yang Wajib Dikunjungi Bersama Keluarga
id.theasianparent.com/nasi-campur-dari-berbagai-negara