Kondisi kesehatan fisik dan mental ibu saat kehamilan menjadi faktor yang juga menentukan kesehatan jiwa dan raga janin. Ternyata ada beberapa kebiasaan ibu hamil yang seringkali dilakukan, namun jarang disadari bisa berdampak signifikan pada tumbuh kembang bayi.
Masa periode emas tumbuh kembang si kecil sudah dimulai sejak awal konsepsi hingga usia bayi menginjak 3 tahun sehingga berbagai stimulasi yang diberikan bisa memberikan dampak yang cukup besar. Beberapa kebiasaan ini sebaiknya dihindari ya Bun, supaya tidak menimbulkan hal negatif dikemudian hari.
Apa saja, ya?
5 Kebiasaan ibu hamil yang sebaiknya dihindari
1. Terlalu banyak mengonsumsi gula
Asupan gula selama kehamilan penting untuk dibatasi, khususnya sumber gula buatan. Kelebihan asupan gula selama kehamilan diketahui bisa memengaruhi kemampuan kognitif seorang anak.
Berdasarkan studi yang dimuat dalam American Journal of Preventive Medicine, keterbelakangan proses belajar dan masalah memori bisa menjadi dampak bagi si kecil . Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi asupan gula buatan seperti yang terdapat dalam minuman dan makanan manis, lebih banyak konsumsi buah, dan menghindari asupan soda selama kehamilan.
Artikel terkait : Sering bermimpi aneh saat hamil? Ini 10 mimpi yang biasa muncul ketika hamil dan artinya
2. Bertengkar dengan pasangan
Asalkan bisa diselesaikan dengan cara yang baik, sebetulnya pertengkaran dengan pasangan selama kehamilan tak akan menjadi masalah besar. Hanya saja, bila pertengkaran ini terus terjadi dan berdampak besar pada kesehatan mental Bunda, janin dalam kandungan pun bisa merasakannya.
Pertengkaran yang berujung pada depresi dan perasaan cemas bisa membahayakan bayi di masa mendatang. Ibu yang mengalami depresi ternyata lebih berisiko mengalami bayi dengan gangguan kekebalan tubuh dan gangguan pada otak.
Selain itu, Bunda yang mengalaminya juga cenderung sering mengalami sakit kepala, mual, dan masalah pada tidur.
3. Sering menangis
Perasaan sedih bisa datang kapan pun dan karena hal apa pun, tak terkecuali saat Bunda tengah hamil. Menangis saat hamil sebetulnya normal saja terjadi, bahkan kehamilan tak jarang memang membuat seorang perempuan menjadi lebih sensitif dibandingkan saat kondisi normal.
Namun bila Bunda menjadi lebih sering menangis dengan diikuti berbagai gejala negatif lainnya, sebaiknya hati-hati, ya. Waspadai bila Bunda juga mengalami kehilangan nafsu makan, terlalu banyak tidur atau sulit tidur, selalu mengalami perasaan bersalah, dan menjadi tidak bersemangat melakukan aktivitas apa pun.
Segeralah meminta bantuan orang yang tepat seperti orang terdekat dan profesional bila diperlukan, khususnya bila gejalanya berlangsung lebih dari 2 minggu.
4. Kurang gerak dan terlalu banyak makan
Hormon yang berfluktuasi serta rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh memang seringkali dialami oleh ibu hamil. Namun, sebisa mungkin kondisi tersebut tidak menyurutkan kebiasaan bumil untuk tetap aktif melakukan aktivitas fisik ringan, ya.
Bila minim aktivitas ditambah terlalu banyak makan saat kehamilan, risiko komplikasi bisa terjadi, Bun. Kelebihan berat badan selama kehamilan bisa menyebabkan terjadinya komplikasi pada kelahiran, retensi berat badan ibu pasca melahirkan, serta gangguan pada pertumbuhan janin.
Seorang anak akan lebih berisiko mengalami obesitas bila orangtuanya pun mengalami obesitas. Oleh karena itu, tetap disarankan melakukan aktivitas fisik teratur selama sekitar 30 menit setiap harinya. Bunda bisa melakukan kegiatan yang aman seperti berjalan kaki rutin pada pagi hari atau melakukan yoga khusus untuk kehamilan.
Artikel terkait : 5 kebiasaan baik yang bisa berdampak positif pada masa depan anak
5. Kurang tidur
Banyak ibu hamil yang mengeluhkan sulit tidur sejak kehamilannya. Hormon menjadi salah satu penyebab dari kondisi ini, Bun. Bila sampai hal ini juga terjadi pada Bunda, sebaiknya jangan didiamkan ya.
Ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam setiap harinya bisa lebih berisiko lebih lama saat melahirkan. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Beberapa saran yang bisa dipraktikkan, antara lain :
- Rutin beraktivitas fisik seperti olahraga setiap harinya.
- Minum lebih banyak air putih pada siang hari.
- Menggunakan essential oil saat sebelum tidur.
- Konsultasikan dengan dokter bila kondisi ini sudah sangat mengganggu.
Sumber : Brightside, elsevier.com
Baca Juga :
Ingin bayi cerdas dalam kandungan? Bumil wajib lakukan 5 hal ini