Kebiasaan bayi memasukkan berbagai benda ke mulutnya berasal dari keinginan bayi untuk belajar. Dia sedang menjelajah dan berusaha mengenali dunia di sekelilingnya melalui mulut.
Hingga bayi berumur tujuh bulan, tangannya belum cukup kuat untuk menggenggam. Karena itulah, dia akan memasukkan benda ke mulut untuk menganalisa, karena mulutnya sudah cukup kuat untuk menahan benda, dan ia bisa meraba tekstur benda tersebut dengan lidah.
Hal ini juga merupakan cara belajar yang pertamakali ia kembangkan. Dengan memasukkan benda ke mulut, ia akan mencoba mengenali rasa, bentuk dan tekstur benda tersebut.
Kebiasaan bayi yang satu ini mungkin akan berlanjut sampai dia berusia dua tahun. Atau malah lebih. Sebagai orangtua, tentunya kita harus waspada agar benda berbahaya tidak masuk ke dalam mulut anak. Apalagi sampai tertelan.
Artikel Terkait: Bayi 8 Bulan Harus Dioperasi Karena Menelan Butiran Water Beads
Cara bijak menghadapi kebiasaan bayi memasukkan benda ke mulut
Melansir dari Mom Junction, berikut ini adalah lima hal yang bisa Anda lakukan saat menghadapi kebiasaan bayi memasukkan benda apapun ke mulutnya.
1. Jangan memarahinya
Bayi memasukkan benda ke mulutnya karena rasa ingin tahu, dan keinginan untuk memahami hal di sekitarnya. Bila orangtua memarahinya karena melakukan proses belajar ini, semangat belajar dan berkembangnya menjadi berkurang.
Karena itu, hindarilah sikap memarahi. Karena bayi belum mengerti apa yang boleh dan apa yang tidak.
Pastikan benda di sekelilingnya aman baginya. Anda juga bisa menyiapkan teether sebagai pengganti benda yang ingin ia masukkan ke dalam mulut.
2. Jauhkan semua benda berbahaya dari jangkauannya
Benda yang berkilauan seperti koin, atau benda-benda bertali seperti gantungan kunci sangat menarik bagi bayi. Periksalah setiap benda di sekitar bayi dengan cermat, dan jauhkan benda-benda berukuran kecil maupun yang tajam. Pastikan tempat bermain si kecil aman dari benda-benda yang memiliki potensi bahaya jika dimasukkan ke dalam mulut.
Artikel Terkait: Apa yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Menelan Koin
3. Ajari dia arti kata ‘tidak boleh’ atau ‘No’
Ada kalanya, bayi sudah tahu bahwa sebuah benda tidak boleh dia ambil. Namun karena dia sedang merasa usil dan ingin berbuat nakal dia tetap mengambilnya.
Katakan tidak boleh dengan cara yang ia mengerti. Anda juga bisa mengajarinya berkata ‘no’ pada beberapa hal yang tidak diperbolehkan. Sehingga dia akan mengerti mana yang boleh dan tidak hanya dengan satu kata itu.
Tentunya dia tidak akan selalu mengingat ajaran Anda, karena dia masih bayi. Karena itu, bersabarlah untuk selalu mengulangi kata tidak saat dia kembali mengambil benda yang tak seharusnya.
4. Memberikan teether
Terkadang, kebiasaan bayi memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya dipicu oleh ketidaknyamanan karena ia sedang mengalami tumbuh gigi. Memberikannya beberapa teether sebagai alat untuk digigit, bisa membantu dia untuk mengurangi rasa sakit di gusi akibat tumbuh gigi.
Tetapi, pastikan dulu teether yang Anda berikan aman untuk bayi dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa memengaruhi kesehatannya. Teether dari buah yang dibekukan di freezer akan lebih sehat untuknya daripada membeli mainan mahal untuk bayi.
Anda bisa mencoba potongan pisang, pepaya, dan semangka yang dibekukan. Hal ini juga bisa merangsang sensorinya. Jika takut anak kedinginan, lapisi dengan kain tebal atau jepitan plastik yang aman untuk bayi agar tangan mungilnya mampu memegang teether alaminya.
Artikel Terkait: Teether Bisa Berbahaya Bagi Tumbuh Kembang Bayi
***
Kebiasaan bayi yang juga disebut mouthing ini, merupakan salah satu fase penting dalam masa tumbuh kembangnya. Karena bisa membantunya memahami dunia di sekelilingnya. Dukung dia untuk menjelajahi berbagai benda di sekitarnya, dengan tetap memastikan bahwa dia aman dari berbagai benda yang berbahaya.
Baca juga:
4 Ancaman Bahaya Bagi Bayi di dalam Rumah dan Cara Menghindarinya