Lukman Laksmana Rakalogatama atau yang dikenal dengan sapaan Buluk, mantan vokalis grup musik, Superglad telah dilaporkan ke polisi atas kasus penipuan investasi beras bulog di Cirebon. Hingga saat ini keberadaan Buluk masih belum ditemukan. Kaus penipuan Buluk Superglad sontak menjadi perhatian.
Kronologi Kasus Penipuan Buluk Superglad
Besly, salah satu korban dari penipuan beras yang dilakukan oleh Buluk menjelaskan kronologi mengapa dirinya melakukan investasi kepada Buluk.
Besly sudah kenal dengan Buluk sejak saat Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, mereka semakin dekat pada saat pandemi, karena keduanya memiliki kegemaran yang sama yakni memelihara ikan cupang.
Pada saat itu, Buluk menjelaskan kepada Besly bahwa dirinya memiliki bisnis beras bulog Cirebon bersama kakaknya.
“Buluk itu mulai tawarin di pertengahan 2021. Dia sering mempresentasikan kalau dia punya bisnis beras, main bareng sama kakaknya yang di bulog.” Ujar Besly.
Besly ditawari investasi tersebut dengan keuntungan 16 persen per dua minggu sekali. Kakak dari Buluk merupakan kepala bagian pada suatu bidang untuk bisnis.
“Nah, di situ ada proyek yang mau dijalani dengan profit sebesar 16 persen per dua minggu. Akhirnya di tanggal 16 Januari 2021, gue langsung investasi senilai Rp 1,050 miliar.” Jelas Besly.
Artikel terkait: 7 Artis Korban Penipuan Stafnya Sendiri, Ada yang Rugi Milyaran
Dilansir dari situs Kompas.com, pada bulan Februari dan Maret 2021, Buluk meminta tambahan dana kepada Besly karena adanya proyek baru.
“Ternyata, yang seharusnya tanggal 13 Mei 2022 kemarin itu profit dan modalnya turun (cair), ternyata nihil, nggak ada sama sekali. Jadi, total kerugian yang gue alami itu sebesar Rp 1,480 miliar.” Kata Besly.
Pada tanggal 14 Mei 2022, ibu dari Buluk meninggal, namun Besly mengatakan bahwa Buluk tidak hadir ke pemakaman sang ibu. “Sampai akhirnya di tanggal 14 itu, kan ibunya meninggal. Dia nggak hadir dalam acara pemakaman ibunya.” Jelasnya. Besly pun tidak mengetahui keberadaan dari Buluk.
Artikel lainnya: Kisah Korban Penipuan Minyak Goreng Murah, Rugi Ratusan Juta
Korban Alami Kerugian Hingga Miliaran
Pencarian Buluk oleh para korban dilakukan hingga ke manajemen Superglad. Pada saat itu, para korban difasilitasi oleh manajemen Superglad agar kasus tersebut mendapatkan jalan keluar.
Para korban penipuan termasuk Besly dibuatkan sebuah grup WhatsApp untuk saling bertukar informasi tentang kabar keberadaan dari Buluk. Korban-korban dari penipuan tersebut mengalami kerugian hingga Rp. 2.4 miliar.
Pada akhirnya, pada tanggal 23 Mei 2022, Buluk dilaporkan oleh Besly dan Yosy ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan kasus beras bulog Cirebon.
Laporan yang dibuat oleh Besly dan Yosy terintegrasi dengan nomor STTLP/B/2493/V/2022/SPKT POLDA METRO JAYA dan STTLP/B/2492/V/2022/SPKT POLDA METRO JAYA dengan dugaan Pasal 378 atau Pasal 372 Kitab Undang Undang Hukum Pidana atau KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan.
Semoga kasus ini lekas selesai dengan jalan terbaik ya Parents! Dan lebih berhati-hatilah ketika akan menginvestasikan dana untuk bisnis apapun.
Baca juga:
4 Cara Cek Rekening Penipu dan Modusnya, Wajib Tahu!
Kasus Medina Zein Menyeret 6 Nama Selebriti yang Rugi Ratusan Juta
Hati-hati! Orang ini Melakukan Penipuan Modus Baru di Kereta