Jadi yang Pertama di ASEAN, Thailand Umumkan Kasus Kematian Akibat Omicron

Lonjakan kasus COVID-19 di negara ASEAN, Thailand menjadi negara ketiga tertinggi. Waspada!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Thailand baru saja mengumumkan kasus kematian pertama yang disebabkan oleh varian COVID-19 Omicron. Kasus kematian Omicron di Thailand ini juga disinyalir menjadi kasus pertama yang terjadi di ASEAN atau di wilayah Asia Tenggara. 

Menurut sejumlah sumber, kasus kematian akibat Omicron di Thailand ini terjadi pada seorang lansia yang juga memiliki penyakit Alzheimer.

Perempuan berusia 86 tahun tersebut terpapar virus COVID-19 sejak sebulan yang lalu. Di mana sebelumnya, perempuan yang berasal dari Provinsi Selatan Songkhla ini sempat melakukan karantina sepulang dari perjalanan luar negeri

Dilansir dari Channel  News Asia, kasus kematian ini pertama kali disampaikan oleh seorang pejabat kesehatan pada Minggu (16/1),

Thailand telah melaporkan kematian pertamanya dari varian virus corona Omicron yang sangat menular,” ungkap Juru Bicara Kementrian Kesehatan Thailan Rungrueng Kitphati dikutip dari Channel News Asia. 

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan lebih lanjut apakah korban telah divaksin atau belum serta menunjukkan gejala apa saja yang menyebabkan ia meninggal. 

Artikel terkait: Mengenal Sindrom MIS-C, Komplikasi COVID-19 yang Bisa Terjadi pada Anak

Muncul Kasus Kematian Pertama, Lonjakan Kasus Omicron Terjadi di Thailand

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kasus COVID-19 varian Omicron hingga kini masih terus bertambah di dunia. Bahkan, dalam sehari pertambahan kasusnya bisa mencapai 3,2 juta orang yang terinfeksi. Virus COVID varian Omicron ini memang disebut lebih menular dibandingkan dengan varian Delta.

Dilaporkan oleh GISAID per 14 Januari 2022, Thailand menjadi negara ketiga tertinggi di ASEAN untuk penambahan kasus Omicron dengan jumlah kasus 324. Dimana Kasus Omicron tertinggi terjadi di Singapura dengan jumlah 715 kasus. 

Namun, menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Thailand Rungrueng Kitphati kepada Reuters, Thailand telah menembus 10,000 kasus COVID-19 secara keseluruhan sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi pada Desember lalu. Sehingga, kasus kematian akibat Omicron di Thailand ini sudah diprediksi akan melonjak sebelumnya. 

Dengan lonjakan kasus yang terus terjadi, Kitphati menegaskan juga bahwa hingga kini belum ada langkah-langkah pembatasan yang perlu dilakukan oleh negaranya terkait COVID-19 lebih lanjut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi bulan lalu, Thailand mulai memberlakukan kewajiban karantina kepada WNA. Pemerintah juga membatalkan acara Tahun Baru yang disponsorinya akibat mulai naiknya kasus Omicron yang terdeteksi sejak kasus pertama.

Sementara itu, melansir Reuters, sekitar 62 persen dari kurang lebih 72 juta orang yang tinggal di negara gajah putih tersebut telah menerima dua dosis vaksinasi dan 14,9% diantaranya juga telah menerima dosis booster.

Negara ASEAN Lain Mengalami Lonjakan Kasus COVID-19, Termasuk Indonesia

Sumber: Instagram Pandemictalks

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di seluruh dunia, Infeksi kasus COVID-19 varian Omicron ini masih terus bertambah setiap harinya.

Per Senin (17/1) jumlah kasus COVID-19 yang terdeteksi mencapai 320 juta dengan kasus harian sebanyak 3,2 juta kasus. 

Negara dengan lonjakan kasus terbesar sendiri terjadi di Amerika Serikat yang mencapai 680 ribu kasus baru setiap harinya. Varian Omicron sendiri di Amerika telah menembus 65 juta kasus. 

Di ASEAN, lonjakan COVID-19 varian Omicron juga tengah terjadi menyusul Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.

Pada Minggu (16/1) kasus Omicron di Kawasan Asia Tenggara ini sudah mencapai 15.726.651 keseluruhan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dilansir dari Pandemictalks, kasus COVID-19 tertinggi di ASEAN terjadi Indonesia dengan 4.271.649 kasus. Kemudian, Filipina dengan 3.205.296 kasus, dan Malaysia 2.808.347 kasus.

Sementara, Thailand menempati posisi keempat dengan 2.324.485 kasus. Vietnam juga menceritakan 2 juta lebih kasus, sementara Myanmar, Singapura, Laos, Kamboja melaporkan ratusan ribu kasus dan Brunei Darussalam belasan ribu kasus. 

Artikel terkait: Siswa dan Guru Positif COVID-19, 15 Sekolah di Jakarta Tutup Sementara 

Total positif COVID-19 di seluruh dunia kini mencapai 328.510.796 kasus berdasarkan Worldometers hari ini, Senin (17/1).

Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan meninggal dunia hingga kini sebanyak 5.557.332 jiwa, dan peningkatan pasien sembuh mencapai 267.387.002 orang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara, untuk kasus aktif grafiknya juga semakin meningkat, di mana tercatat ada 55.566.462 kasus sampai saat ini dari seluruh wilayah yang terkena wabah SARS-CoV-2 dengan 95.971 adalah kasus serius atau kritis.

Itulah berita seputar kasus kematian Omicron di Thailand yang menjadi kasus pertama juga di wilayah Asia Tenggara atau ASEAN. Dari berita ini kita bisa tahu bahwa pandemi belum berakhir, maka tetaplah terapkan Prokes dan jaga kesehatan diri beserta keluarga tercinta, ya, Parents!

***

Baca juga:

Thariq Halilintar Positif COVID-19 Kemungkinan Omicron, Begini Kondisi Terbarunya!