Kapan Waktu yang Tepat Untuk Menyapih Anak dari ASI?

Anak semakin besar, tapi tak kunjung ingin berhenti menyusu. Sehingga Bunda bertanya-tanya kapan sebaiknya mulai menyapih anak, simak di sini jawabannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memilih untuk menyusui bayi adalah pilihan personal, begitu juga dengan pilihan kapan untuk berhenti. Bunda sendiri yang dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk menyapih anak.

Kebanyakan para konsultan menyusui merekomendasikan para ibu untuk menyapih anak secara bertahap. Dan sebaiknya membiarkan anak memimpin proses penyapihannya, atau biasa disebut child-led weaning.

Penyapihan mendadak dapat menjadi hal yang traumatis bagi anak, juga akan membuat Bunda tidak nyaman. Umumnya bayi tidak akan memilih untuk berpisah dari payudara sebelum usia 1 tahun.

Kurangnya minat menyusui lebih awal dari itu, bisa berarti anak sedang mengalami mogok menyusui (nursing strike), atau penolakan sementara untuk menyusu. Biasanya karena bayi sedang berkonsentrasi pada pengembangan ketrampilan baru yang menyita minatnya sementara waktu.

Kebanyakan bayi dibawah usia 9 bulan yang mengalami hal tersebut, akan kembali menyusu dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Ketika anak tidak kunjung ingin menyapih dirinya sendiri, Bunda mungkin berpikir kapan sebaiknya berhenti menyusuinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, kemudian secara bertahap memperkenalkan makanan padat sambil terus menyusui selama setidaknya enam bulan lagi (sampai usia 1 tahun). Dan setelah itu selama yang Bunda dan si kecil inginkan.

Selain itu, World Health Organization (WHO) menyarankan ibu menyusui bayinya setidaknya hingga usia 2 tahun. Jika ingin lebih dari itu, baca: Pro dan Kontra Menyusui Balita.

Jika Bunda hamil lagi sebelum anak usia 2 tahun, baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Saat Hamil?.

Semoga informasi ini berguna, Bunda!

 

Baca juga cara cerdas menyapih Anak ini:

10 Cara menyapih anak yang wajib Bunda coba

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Pemberian ASI ke pada anak memang sangat dianjurkan. Namun menyusui bayi merupakan pilihan personal seorang ibu, termasuk juga kapan waktu yang tepat untuk menghentikan pemberian air susu tersebut. Seorang ibu lah yang bisa menentukan kapan waktu yang tepat saat si kecil sudah tidak diperbolehkan meminum ASInya lagi. Lantas kapan saat yang dianjurkan untuk menyapih anak?

Pemberian ASI Kepada Bayi

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), pemberian ASI eksklusif ada baiknya dilakukan selama 6 bulan pertama. Kemudian setelah melewati 6 bulan, ibu bisa mengenalkan makanan padat kepada si kecil secara bertahap. Namun pemberian ASI masih harus terus dilakukan, setidaknya hingga 6 bulan lagi atau anak telah berusia 1 tahun. Akan tetapi pemberian ASI juga bisa ibu berikan lebih dari itu, tergantung dari si ibu dan bayinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, World Health Organization (WHO) menyarankan ibu untuk menyusui bayinya setidaknya hingga usia si kecil 2 tahun. Hingga telah melewati umur tersebut, ibu bisa memutuskan untuk menghentikan pemberian ASI ataupun melanjutkannya. Mungkin saat si kecil lebih 2 tahun dan masih menyusu, ada baiknya jika ibu mencari tahu sisi baik dan buruknya terlebih dahulu.

Waktu Yang Direkomendasikan Untuk Menghentikan Pemberian ASI

Saat ibu sudah merasa cukup memberikan bayinya ASI, biasanya akan menghentikan pemberian ASI tersebut. Namun saat ibu memutuskan berhenti memberi ASI, ada baiknya melakukan hal tersebut secara bertahap seperti yang kebanyakan konsultan rekomendasikan. Konsultan tersebut juga menyarankan agar membiarkan si kecil yang memimpin proses penyapihan atau yang sering disebut dengan child led weaning.

Hal tersebut karena saat dilakukan penyapihan yang mendadak akan membuat anak menjadi trauma bagi anak. Selain itu, penyapihan yang mendadak juga bisa membuat si ibu menjadi tidak nyaman. Hal tersebut karena, umumnya bayi tidak mau berpisah dari payudara sebelum usianya menginjak usia satu tahun. Jika si kecil mengalami kurang minat menyusui lebih awal dari usia 1 tahun, ada kemungkinan si kecil sedang mengalami mogok menyusui (nursing strike).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada juga kemungkinan si kecil melakukan penolakan menyusu untuk sementara. Hal tersebut biasanya karena bayi sedang berkonsentrasi pada perkembangan ketrampilan baru, yang menyitanya untuk sementara waktu. Kebanyakan bayi yang berusia dibawah 9 bulan akan mengalami hal tersebut, namun akan kembali menyusu dengan sendirinya dalam beberapa hari kemudian. Oleh karena itu, jangan terburu buru menyapih anak.

Saat seorang ibu memutuskan untuk menyusui anaknya, maka dia juga akan memiliki masanya sendiri untuk menghentikan pemberian tersebut. Namun dianjurkan ibu tidak melakukan penyapihan secara mendadak, sebab hal tersebut dapat memberikan rasa trauma untuk si kecil. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan secara bertahap dan bayi telah berusia lebih dari satu tahun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Putri Fitria