Kisah kakek menangisi cucunya yang sekarat karena kanker ini akan membuat Anda patah hati

Kakek yang tidak bisa bicara karena menderita ALS ini menangis terisak-isak di samping cucunya yang terkena kanker otak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda dan Ayah, hargai setiap peristiwa yang terjadi karena hidup dapat berubah dalam sekejap. Bagi Ally dan Andrew Parker, kehidupan berubah mendadak saat putri kecil mereka didiagnosis menderita kanker otak pada anak.

Braylynn Parker (5) menderita Diffuse Intrinsic Pontine Glioma (DIPG), salah satu bentuk kanker anak yang cukup parah. Diagnosisnya muncul saat liburan Desember 2017 kemarin.

Sebulan kemudian kondisi Braylynn terus memburuk.

Pertarungan Braylynn melawan kanker otak pada anak

Tak lama setelah orangtua Braylynn berhasil mendapatkan bantuan keuangan untuk perawatan eksperimental, kondisinya justru semakin memburuk. Tumornya mulai berdarah dan dokter memberikan kabar sedih bahwa gadis kecil ini dapat meninggal kapan saja.

Patah hati, ibu Braylynn, Ally, menulis di Facebook pada tanggal 8 Januari 2018:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Hari ini akan menjadi hari terburuk sepanjang hidup saya sejauh ini, dan dalam waktu kurang dari seminggu, saya akan menjalani hari yang lebih mengerikan lagi. Hari ini adalah hari di mana setiap orang harus mengucapkan selamat tinggal terakhir mereka, ke bocah LIMA TAHUN," tulis Ally.

"Ini seharusnya tidak pernah terjadi pada siapa pun. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang cukup jahat sehingga pantas merasakan apa yang saya rasakan saat ini."

Perjuangan Braylynn mendapat perhatian sosial media setelah foto sang kakek Sean (49) yang sedang terisak-isak tak terkendali di sampingnya menjadi viral. Sang kakek tidak lagi bisa bicara karena sedang berjuang dengan penyakit ALS.

"Beberapa hari lagi saya harus menguburkan gadis kecil yang cantik ini. Beberapa mingggu atau bahkan berbulan-bulan kemudian, saya harus menguburkan ayah saya," tulis Ally dalam sebuah postingan yang memilukan di tanggal 9 Januari 2018. "Kedua pahlawan saya pergi di tahun yang sama."

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Anak laki-laki ini mengucapkan 3 kata terakhir pada ibunya sebelum menyerah pada kanker

Diffuse Intrinsic Pontine Giloma (DIPG): Jenis kanker otak pada anak yang parah menyerang anak usia 5 - 9 tahun

Sekitar 175 - 250 ribu anak didiagnosis menderita kanker setiap tahunnya. Meski 70% kanker anak saat ini 'dapat disembuhkan', ada juga yang tidak dapat diobati seperti tumor yang tak bisa dioperasi yang berasal dari Diffuse Intrinsic Pontine Giloma (DIPG).

DIPG melibatkan tumor otak yang sangat agresif. Tumor ini memengaruhi bagian batang otak yang bertanggung jawab atas fungsi tubuh yang vital seperti denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan.

Menurut Rumah Sakit Anak Boston, setiap tahunnya kanker otak pada anak jenis DIPG ini menyerang sekitar 300 anak usia 5 - 9 tahun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berharap suatu hari nanti ditemukan obat untuk menyembuhkan kanker otak pada anak jenis DIPG

"Gadis kecilku layak menjalani hidup yang bahagia, dan begitu juga setiap anak lain yang harus berhadapan dengan DIPG. Kita harus mengakhiri ini," desak Ally.

Ia berharap tidak ada lagi anak-anak yang bisa terkena penyakit ini dan meninggal karenanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Kita HARUS mencari obat, bukan penggalangan dana," keluhnya. "Anak-anak ini pantas mendapatkan lebih daripada itu, suatu hari nanti seseorang perlu mencari tahu apa obatnya."

Sedihnya, tidak ada cukup dana untuk penelitian dan pengobatan kanker anak di seluruh dunia.

Sampai tulisan ini diterbitkan, Braylynn masih terus berjuang untuk hidup. Keluarga Braylynn telah membuat sebuah laman Facebook yang disebur Braylynn's Batallion di mana Anda dapat menunjukkan dukungan Anda.

"Braylynn dan keluarga kami dapat merasakan cinta dan doa yang datang dari seluruh dunia. Pada saat ini, kami ingin menghabiskan setiap saat dengan putri kami yang tangguh. Terima kasih atas cinta dan doa untuk gadis kecil kami yang manis," sebuah status tertulis di laman Braylynn's Batallion.

Doa kami untuk Braylynn sekeluarga yang sedang menjalani masa-masa sulit. Semoga mereka semua tetap dikuatkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

*Artikel disadur dari tulisan di theAsianparent Singapura.

Baca juga:

id.theasianparent.com/15-gejala-kanker-pada-anak-yang-sering-dianggap-sepele/