Kandungan Kalori Cappuccino dan Tips Membuat Kopi Ini Lebih Sehat

Jika kalorinya tinggi, bagaimana cara membuat kopi ini jadi lebih sehat?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cappuccino sepertinya menjadi salah satu jenis kopi yang paling digemari oleh orang Indonesia, selain kopi tubruk, americano, dan espresso. Rasanya yang lebih manis membuat kopi ini terasa lebih nikmat. Namun, bagaimana dengan kandungan kalori dalam cappuccino?

Di negara asalnya, Austria, kopi ini disajikan hanya pagi hari untuk sarapan. Alasannya karena minum secangkir kopi ini di pagi hari sudah cukup mengenyangkan untuk sarapan berkat kandungan susu di dalamnya.

Jadi, bisa dipastikan kalori cappuccino lebih banyak dibandingkan dengan kopi hitam biasa karena di dalamnya juga mengandung susu ya, Parents.

Artikel terkait: Sejarah Awal Mula Racikan Kopi Cappuccino dan Resepnya

Kandungan Nutrisi dalam Secangkir Cappuccino, Selain Kalori

Campuran untuk membuat cappuccino adalah dari kombinasi espresso dan steamed milk, lalu di atasnya dilapisi buih susu tebal. Jadi, berbeda dengan espresso yang hampir nol gizi, segelas cappuccino mengandung sejumlah nilai gizi tambahan yang berasal dari susu.

Namun, yang perlu diingat adalah gizi yang ada di dalam cappuccino bisa berbeda tergantung jenis susu yang digunakan. Berikut penjelasannya, seperti yang dilansir dari HelloSehat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Segelas cappuccino ukuran Tall (12 oz.) dengan susu full-fat, mengandung hingga 110 kalori, 6 gram lemak (4 gram lemak jenuh), 6 gram protein, dan kafein 75 mg.
  • Cappuccino ukuran Tall (12 oz.) tanpa gula dengan susu kedelai, mengandung 80 kalori, 3 gram protein, 2 gram lemak, dan kafein 75 mg.
  • Segelas cappuccino berukuran Tall (12 oz) dengan susu tanpa lemak, mengandung 90 kalori, 7 gram protein, dan kafein 75 mg.

Tambahan topping seperti bubuk kayu manis dan pala yang sering diberikan di atas cappuccino, tidak akan memberikan kalori tambahan sehingga tetap aman. Namun, jika yang ditambahkan gula atau bahkan krimer, lain lagi ceritanya. Tentu saja kalori dan lemak akan lebih banyak.

Artikel terkait: 4 Resep Minuman Segar Berbahan Kopi, Es Kopi Nutella Hingga Affogato Ala Kafe

Cappuccino Juga Mengandung VItamin A

Meskipun kopi ini tidak dianggap sebagai minuman padat gizi, tetapi cappuccino mengandung vitamin A, zat besi, dan kalsium yang cukup tinggi. Ini karena kopi diberikan tambahan susu sehingga berkontribusi memberikan sedikit asupan nutrisi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam segelas cappuccino ukuran Tall tanpa gula dengan susu kedelai, mengandung 6% dari total rekomendasi vitamin A, 16% kalsium, dan 3% zat besi.

Jika cappuccino dibuat dengan susu tanpa lemak, maka kandungan vitamin A-nya menjadi 9% dan 20% kalsium dari total kebutuhan harian. Lalu, cappuccino dengan susu full-fat mengandung 5% vitamin A dan 23% kalsium dari total rekomendasi harian.

Membuat Cappuccino yang Lebih Sehat dan Tidak Tinggi Kalori

Meskipun kopi ini cara membuatnya dicampur dengan susu, tetapi tidak ada kriteria khusus susu apa yang harus digunakan. Di sinilah trik Parents untuk membuat cappuccino yang lebih sehat dan tidak terlalu tinggi kalori.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika ingin versi cappuccino yang lebih sehat, maka sebaiknya pilihlah susu yang rendah lemak atau low fat milk. Bagi yang alergi terhadap susu sapi, bisa menikmati secangkir cappuccino dengan campuran susu kedelai atau susu almond.

Sebenarnya kedua jenis susu tersebut tidak hanya lebih ramah di pencernaan, tetapi juga jauh lebih sehat. Susu kedelai dan susu almond disebut lebih sehat karena mengandung lemak dan kalori yang lebih sedikit ketimbang susu sapi biasa.

Artikel terkait: Suka Menyeruput Kopi Hitam? Ini 12 Manfaat Kesehatan yang Akan Didapat

Jangan Pernah Tambahkan Gula ke Cappuccino!

Meskipun kopi adalah salah satu minuman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi salah cara meminumnya bisa justru membahayakan kesehatan. Salah satunya adalah dengan menambahkan (terlalu banyak) gula.

Setiap satu sendok tambahan pemanis dalam secangkir cappuccino, dapat meningkatkan surplus kalori di tubuh. Nah, asupan kalori berlebih ini dapat memicu penumpukkan sel lemak dalam tubuh. Jika ini terus terjadi, maka berat badan bisa mengalami kenaikan drastis, serta terkena penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah penjelasan mengenai cappuccino dan kandungan kalori di dalamnya. Meskipun mengandung nutrisi karena dicampur dengan susu, tetapi tetap harus dipilih susu yang paling sehat agar kandungan kalorinya tidak berlebihan, ya.

Baca juga:

id.theasianparent.com/cangkir-kopi

id.theasianparent.com/makanan-yang-tak-boleh-dikonsumsi-saat-minum-kopi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan