Kisah Bocah 11 Tahun Menyelamatkan 4 Adiknya dari Kebakaran, Seisi Rumah Habis Dilahap Api!

Aksi heroik sang kakak dengan berani menyelamatkan adik-adiknya seorang diri, simak kisahnya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seorang bocah berusia 11 Tahun menyelamatkan 4 adiknya dari kobaran api yang membakar seisi rumahnya. Dan ternyata, salah seorang adiknya itu masih berusia 2 tahun. Kisah kakak menyelamatkan adik ini viral di Amerika Serikat, dan kini masyarakat menggalang dana agar bisa membangun kembali rumah mereka yang habis terbakar itu.

Kisah Viral Kakak Menyelamatkan Adik dari Kebakaran

Kronologi Kakak Menyelamatkan 4 Adik dari Kebakaran

Foto: Middle East in 24 English

Microwave yang meleleh, pakaian, dan beberapa mainan terlihat berserakan di halaman belakang salah satu rumah di kawasan Rafiki Drive, Clarksville, Tennesse, Amerika Serikat pascakebakaran hebat. Peristiwa kebakaran itu terjadi Minggu sore, (5/12/2021).

Untungnya, tidak ada satupun penghuni rumah yang terluka. Bukannya karena tidak ada orang di rumah saat kebakaran terjadi. Namun, itu berkat kegigihan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang berhasil mengeluarkan keempat adiknya dari dalam rumah ketika orang tuanya sedang pergi.

Di hari Minggu itu, orang tua Brody Sims –si anak yang berusia 11 tahun- sedang keluar rumah untuk menjalankan tugas singkat. Beberapa menit kemudian, mereka mendapat telepon dari putri mereka, Sydney, yang berusia 8 tahun.

"Dia bilang padaku, 'Bu, ada api,' dan saya menjawab, 'apa maksudmu ada api?'" cerita Kimberly, ibu dari Brody melansir laman WJHL.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat kejadian, Brody mengatakan dirinya sedang bermain. Lalu tiba-tiba saudara perempuannya berteriak, "Api!" sambil menunjuk ke arah dapur. Brody kemudian berteriak agar semua adiknya keluar rumah.

“Saya berlari kembali dan saya mengambil cangkir Starbucks untuk mencoba memadamkan api. Tapi saya melihat kulkas mencair dan saya keluar rumah,” kata Brody.

Dan api itu, kata Brody, terus membesar setiap detiknya.

Perbuatan Brody dipuji banyak orang dan ia disebut-sebut sebagai pahlawan karena sudah dengan berani mengeluarkan keempat adiknya dari dalam rumah dan memastikan mereka semua selamat dari kebakaran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Saya melakukan apa yang akan dilakukan kakak laki-laki mana pun," kata Brody Sims, si kakak yang berusia 11 tahun itu, dengan bangga melansir People.

Artikel terkait: Ayah Tewas Mencoba Selamatkan Anak yang Loncat dari Lantai 25

Adik Menelepon 911, Brody Menyelamatkan yang Lain

Foto: Clarksvillenow

Kisah penyelamatan Brody ini diceritakan kembali oleh tantenya yang bernama Hanna Sims di laman GoGundMe. Sang tante menceritakannya di sana dengan tujuan menggalang dana untuk pembangunan kembali rumah keponakannya yang sudah hancur oleh api.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat kejadian, kata Hanna, Brody dan adik perempuannya yang paling besar, Sydney, melakukan kerja sama penyelamatan yang sangat apik. Setelah ia, Sydney, dan dua adiknya yang lain sudah berhasil keluar, Sidney segera menelepon 911. Sementara itu, tanpa membuang waktu lama, Brody segera masuk kembali ke dalam rumah untuk menyelamatkan adik bungsunya yang masih berusia 2 tahun.

"Dengan berani membawa keempat saudaranya keluar dari rumah," tulis Hanna di laman GoFundMe.

"Dia berlari melewati api untuk mendapatkan saudara laki-lakinya yang berusia 2 tahun, yang berada di kamar tidur di belakang rumah," katanya lagi pada deskripsi penggalangan dana.

Si bungsu saat itu sedang tertidur. "Saya hanya menangis dan meneriakkan nama saudara laki-laki saya," kata Brody.

Beruntung, Brody berhasil menemukannya dan mengeluarkan adiknya dari rumah tepat waktu sebelum seisi rumah terbakar habis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Lindungi Adik dari Serangan Anjing, Bocah 6 Tahun Ini Menderita 90 Jahitan

Kakak Menyelamatkan Adik, Sudah Mengerti Metode Pertolongan Pertama

Foto: Apost

Tak lama petugas pemadam kebakaran datang dan memadamkan api.

“Kami sangat bangga padanya. Kami bahkan tidak bisa menjelaskan betapa bangganya kami padanya dan dua saudara perempuannya yang juga keluar dari rumah dan menelepon 911,” kata Kimberly.

Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun untuk sementara waktu, petugas Pemadam Kebakaran Clarksville mengkonfirmasi bahwa api berasal dari dapur. Ini senada dengan pengakuan Brody kepada keluarganya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Yang bisa terlihat hanyalah asap yang keluar," kata Brody waktu itu.

Dalam kondisi seperti itu, mustahil rasanya, ya, Bunda, jika seorang anak laki-laki tidak merasa panik. Tapi berbeda dengan Brody, ia begitu percaya diri melakukan penyelamatan karena ternyata sudah mengerti benar apa yang harus dilakukannya saat kecelakaan seperti itu terjadi.

Dari mana sebenarnya Brody mengerti apa yang harus dilakukan saat menghadapi kebakaran?

"Ibu dan ayah saya memberi tahu kami, jika ada kebakaran aku harus segera 'menangkap' semua orang dan lari keluar rumah dan menelepon 911," katanya menerangkan.

Kedua orang tuanya selama ini yang mengedukasi anak-anaknya –terutama Brody sebagai anak tertua- tentang apa yang harus dilakukan jika rumah mereka terbakar. Dan, pada hari Minggu saat kejadian, Brody menerapkan pelajaran yang diberikan orang tuanya itu.

"Saya baru saja berdiri di sini (di halaman rumah), dan saudara perempuan saya menelepon 911," terang Brody.

"Ini benar-benar tidak nyata," kata ibu kandung Brody, Kimberly Sims, yang saat kejadian tidak ada di rumah. "Saya benar-benar bersyukur anak-anak telah dilatih apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat. Kami sangat bangga," katanya lagi.

Kehilangan Rumah dan Benda Berharga Lainnya

Suasana di dalam rumah Brody pascakebakaran (Foto: Clarksvillenow)

Mereka memang bersyukur karena tak satupun nyawa melayang dalam kejadian tersebut. Namun selain anggota keluarganya, kini keluarga Sims yang terdiri dari tujuh orang itu, tidak memiliki apa-apa. Mereka tidak hanya kehilangan rumah, tapi juga seluruh isinya: pakaian, makanan, surat-surat berharga, semuanya.

"Rumah mereka hancur total, bersama dengan sebagian besar barang-barang mereka, termasuk penghargaan yang didapat ayah mereka saat menjadi tentara serta mainan dan pakaian anak-anak," jelas Hannah di halaman GoFundMe. "Tragedi ini telah menimpa keluarga mereka tepat sebelum liburan."

Sebagai bentuk pertolongannya kepada keluarga saudaranya itu, Hannah kemudian melakukan penggalangan dana. Dia berharap, melalui ceritanya banyak orang yang tergugah dan menyumbangkan sedikit rezekinya kepada keluarga ini. Tidak banyak hanya pakaian dan mainan agar anak-anak ini bisa tetap ceria.

"Mendapatkan mainan dan pakaian anak-anak untuk membuat musim liburan mereka penuh keceriaan," imbuh Hannah lagi.

"Apa pun yang disumbangkan akan sangat dihargai untuk 5 anak kecil ini!" Tak lupa Hannah juga mencantumkan mencantumkan ukuran pakaian dari ketujuh anggota keluarga tersebut.

Sejauh ini, organisasi penggalangan dana tersebut telah mengumpulkan lebih dari $ 7,700 atau hampir Rp 111 juta.

Artikel terkait: Diselamatkan dari kardus, begini kondisi bayi yang diadopsi Bupati Karawang

Tips Ajari Anak Hadapi Situasi Darurat

Foto: Pexels

Kisah kakak menyelamatkan adik membuka mata kita bahwa sesungguhnya orang tua perlu mengedukasi anak tentang pengetahuan pertolongan pertama saat menghadapi situasi darurat bisa sangat berguna baginya, Bunda. Terutama jika saat kejadian si anak sedang tidak bersama orangtuanya.

Dokter spesialis anak Rumah Sakit Fortis, India, Gurudutt Bhat, menyarankan semua orangtua menyiapkan anak agar siap menghadapi kondisi krisis secara efisien. Ini demi keselamatan dan keamanan anak juga.

Hal yang perlu dilakukan orangtua adalah sebagai berikut:

  1. Rencanakan diskusi bersama anggota keluarga. Pastikan semua anggota keluarga bisa hadir, meski balita sekalipun.
  2. Jelaskan kepada anak apa saja yang bisa mereka tangani bersama orang tua atau sendiri (jika kebetulan tidak bersama orangtua).
  3. Ajarkan anak agar tidak banyak menghabiskan waktu mereka bermain ponsel, tapi lebih waspada terhadap lingkungan sekitarnya.
  4. Tunjukkan di mana penyimpanan kotak P3K di rumah, dan terangkan informasi mendetail tentang tiap benda yang ada di dalamnya.
  5. Ajak mereka berlatih menggunakannya dalam sebuah peragaan atau rancang skenario darurat agar anak-anak lebih mudah memahaminya.
  6. Siapkan nomor kontak darurat di gadget anak atau di tempat-tempat lain yang mudah dijangkau anak.

Bagi beberapa anak mungkin pelajaran ini terlalu cepat diberikan atau ada pemikiran bahwa mereka belum cukup umur untuk bisa memahaminya. Ingat, Bunda, meski mereka belum cukup dewasa, tapi pasti mereka bisa mengerti keterampilan dasar menggunakan kotak P3K.

Kata Gurudutt, tidak ada kata 'terlalu dini' untuk memelajari teknik penyelamatan hidup. Misalnya saja tentang teknik resusitasi jantung paru (CPR). Teknik ini menurut Gurudttt sudah efektif diajarkan pada remaja di atas 14 tahun. Di usia ini, anak sudah menghasilkan kekuatan yang cukup dalam melakukan pijat jantung pada orang dewasa dan sebagainya.

Sungguh kisah menyelamatkan adik ini berkesan sekali ya, Bunda. Semoga kita semua selalu terhindar dari marabahaya.

Baca juga: