Ratunya Busana, Begini 6 Cara Membedakan Kain Sutra Asli dan Imitasi

Membedakan kain sutra asli dan tidak, bagaimana caranya, ya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika memilih busana, kain sutra menjadi pilihan bagi orang yang ingin tampil menawan. Kain jenis ini yang biasanya dipilih untuk menghadiri acara resmi atau acara yang paling berkesan dalam hidupnya. Eits, sebelum membeli, jangan lupa untuk mengetahui seperti apa kain sutra asli.

Sebagian orang berpendapat bahwa orang yang mengenakan busana sutra sangat elegan dan memiliki prestise tersendiri. Faktanya, memang tidak bisa sembarang orang yang mengenakan kain jenis ini. Mengingat teksturnya yang sangat lembut, Anda sebaiknya berhati-hati agar tidak lekas rusak.

Kain sutra yang dihasilkan dari kepompong ulat sutra murbei merupakan jenis kain sutra paling banyak digunakan. Asam amino yang terdapat di dalam serat sutra mempu memberikan efek halus dan lembut pada tampilan kain sutra, membuat siapa saja yang mengenakan merasa nyaman.

Dilihat dari teknik pembuatannya, kain sutra dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, kain sutra yang dibuat dengan alat tenun mesin dan kain sutra yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin.

Kain yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin, umumnya kainnya terasa lebih kasar, tebal, cepat kusut, tetapi tetap lembut dengan teknik pewarnaan yang alami. Harganya pun lebih mahal karena diproduksi terbatas.

Sedangkan kain sutra yang dibuat dengan alat tenun mesin tekstur kainnya terasa halus, lembut, dan rapat. Kain jenis ini memiliki banyak pilihan warna karena kuantitasnya banyak.

Artikel terkait: Punya Model yang Unik, 10 Cincin Tunangan Ini Tetap Terlihat Indah dan Berkelas

6 Tips Memilih Kain Sutra Asli

Ada harga tentunya ada kualitas. Anda pastinya ingin membawa pulang kain sutra asli dalam genggaman. Lantas, seperti apa cara membedakannya?

1. Tekstur Kain

Sumber: Gamis Jilbab

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dari segi tekstur kain, bisa terlihat berdasarkan teknik membuatnya. Kain sutra yang dibuat dengan alat tenun mesin teksturnya lebih halus, lembut, dan rapat.

Sementara kain yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin sedikit agak kasar, cenderung lebih tebal, dan mudah kusut. Kendati demikian, keduanya tetap lembut saat menyentuh kulit.

Tekstur juga terasa pada kain sutra asli alur benang dan seratnya lebih terlihat jelas. Sedangkan kain sutra sintetis cenderung lebih mengilap dan mulus. Sekali lagi, kain sutra sintetis terasa agak lebih kasar alur benangnya.

2. Harga

Bicara harga, kain sutra asli sudah pasti dihargai lebih mahal. Terlebih, sekarang ini motif dan warnanya kian beragam sehingga membuat kain bertitel The Queen of Fabric ini dihargai lebih tinggi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sedangkan, kain sutra sintetis cenderung lebih murah karena bahannya tidak sama dengan yang asli. Mengingat kualitasnya yang wah, banyak orang tidak ragu merogoh kocek sedikit lebih dalam demi memiliki ‘ratu kain’ ini.

Artikel terkait: 7 Inspirasi Model Baju Cheongsam untuk Anak, Parents Pilih yang Mana?

3. Kain Sutra Asli Memiliki Sambungan Benang

Kain sutra yang terbuat dari serat sutra asli juga memiliki sambungan benang. Bukan tanpa alasan, panjang benang sutra yang dihasilkan kepompong tidak selalu sama juga terbatas sehingga membutuhkan proses penyambungan lebih intens.

Berbeda dengan kain sutra sintetis yang sudah hampir pasti tidak memiliki sambungan benang. Hal ini karena sutra sintetis telah disiasati dengan benang sedemikian rupa demi sehelai kain sempurna.

4. Tebal Kain

Anggapan lain adalah ketebalan kain patut menjadi perhatian Anda. Orang yang sudah mengerti pasti paham bahwa semakin tipis kain sutra, maka semakin bagus pula kualitas sutra tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti telah diinformasikan sebelumnya, sutra sintetis cenderung lebih tebal dan ketebalannya terasa saat diraba.

5. Permukaan Kain

Sumber: Weva Textile

Sutra asli terasa lebih kesat dan sejuk rasanya ketika bersentuhan dengan kulit. Sedangkan, sutra sintetis terasa lebih licin dan panas jika disentuhkan ke kulit. Bukan tanpa alasan, kain sutra sintetis sudah dicampur dengan bahan lain.

6. Kain Sutra Asli Punya Kemampuan Menyerap Air Sangat Baik

Mengingat teksturnya yang lembut dan adem, kemampuan sutra asli dalam menyerap air sangat baik. Inilah yang membuat sutra asli tetap sejuk dan adem walaupun dikenakan dalam cuaca panas. Berbanding terbalik dengan sutra sintetis, ia kurang dalam hal penyerapan kadar air.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Membakar kain sutra juga bisa menjadi cara untuk membedakan kain sutra asli dan tidak. Kain sutra yang asli akan mengeluarkan aroma seperti rambut terbakar jika dibakar, berbeda dengan sutra sintetis yang jika dibakar tidak mengeluarkan aroma apa pun.

Artikel terkait: Ini Dia 6 Zodiak Paling Fashionable, Parents Salah Satunya?

Cara Merawat Kain Sutra

Harga mahal membuat kain sutra tidak bisa diperlakukan sembarangan. Merujuk laman Harpers Bazaar, perancang busana Michelle Smith dan pencinta sutra Lia Kes membagikan kiat merawat sutra dengan baik di rumah.

  • Pisahkan cucian. Biasakan memisahkan cucian menurut warna dan bahan, terlebih jika melibatkan sutra. Untuk mencuci sutra pertama kalinya, bisa jadi pewarna luntur. Cucilah satu per satu menggunakan tangan.
  • Gunakan air dingin. Pewarna akan memudar setelah dicuci, apa pun bahannya. Untuk menghindari perubahan warna, hindari mencuci kain sutra dengan air panas karena mudah luntur.
  • Hindari deterjen yang keras. Sutra adalah bahan tekstil yang lembut dan harus diperlakukan dengan baik. Sebisa mungkin hindari mencucinya dengan deterjen berbahan keras. Pilihlah deterjen berbahan ringan. Anda juga bisa memilih deterjen organik yang teksturnya lembut dan pelembut kain agar usia kain sutra lebih tahan lama
  • Jemur pada suhu ruang. Jangan sesekali menjemur kain sutra di bawah sinar matahari langsung karena dapat merusak serat dan warnanya cepat pudar. Cukup menjemurnya di tempat teduh atau diangin-anginkan saja.
  • Setrika dalam kondisi lembap. Jangan menyetrika kain sutra dalam kondisi terlalu panas. Selalu balik busana sehingga bagian dalamnya berada di luar, kemudian lapisi dengan kain katun. Hindari penggunaan pewangi pakaian secara langsung. Simpanlah dengan cara digantung di dalam lemari tertutup dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Usahakan terlebih dahulu bungkus kain sutra dengan kain katun agar lebih awet.

Parents, sudah tahu, kan, cara memilih kain sutra asli dan merawatnya. Tertarik membuat busana dari kain sutra untuk acara Anda berikutnya?

Baca juga:

7 Tips atau Cara Merawat Lingerie agar Tetap Awet

8 Cara Mudah Hilangkan Permen Karet yang Menempel, Cegah Baju Jadi Rusak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rantai Kalung Kusut atau Terbelit? Ini 5 Cara Mudah untuk Melepaskannya!