Penelitian: Mengonsumsi jus ceri selama 12 minggu dapat tingkatkan kemampuan kognitif
Penurunan kognitif merupakan ciri khas penuaan. Untuk menghindarinya, para peneliti University of Delaware di Newark merekomendasikan untuk mengonsumsi jus ceri tart.
Dalam sebuah studi klinis kecil, para peneliti melaporkan adanya peningkatan fungsi kognitif pada orang dewasa yang mengonsumsi jus ceri setiap hari selama 12 minggu. Berikut penjelasan lengkapnya.
Jus ceri dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada orang dewasa
Kesehatan kognitif merupakan kemampuan untuk berpikir jernih, mengingat, dan mempelajari hal-hal baru. Meskipun harus dilatih sejak dini, bukan berarti kecerdasan ini tidak bisa ditingkatkan ketika usia sudah beranjak dewasa.
Sayangnya, penurunan kognitif juga bisa terjadi dan kondisi ini merupakan ciri khas penuaan. Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap penurunan ini termasuk diet yang tidak sehat, kurang olahraga, penggunaan obat-obatan tertentu, dan beberapa masalah kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan stroke.
Untuk menghindari hal itu, National Institute on Aging merekomendasikan para orang dewasa agar melakukan diet sehat, tetap aktif secara fisik dan mental, dan menjaga kesehatan.
Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan diet sehat untuk otak?
Dibandingkan mengonsumsi lebih banyak serat, berpuasa, atau mengadopsi diet gaya Mediterania, para peneliti University of Delaware di Newark melihat bahwa mengonsumsi jus ceri tart secara rutin dapat menghindari risiko penurunan kognitif di hari tua.
Ceri tart merupakan sumber kaya flavonoid sejenis polifenol. Zat kimia ini terjadi secara alami pada tanaman dan memiliki sifat antioksidan yang kuat. Beberapa orang percaya dapat melindungi kita terhadap penurunan kognitif.
Sheau Ching Chai, asisten profesor kesehatan perilaku dan nutrisi, memimpin penelitian, dan tim telah menerbitkan temuan ini dalam jurnal Food & Function.
Artikel terkait: 9 Resep jus kesuburan untuk mempercepat kehamilan, mudah dibuat!
Studi Chai termasuk 37 sukarelawan berusia 65-80 tahun yang memiliki fungsi kognitif normal. Peserta studi tidak mengambil obat apa pun yang dapat memengaruhi fungsi otak, juga tidak memiliki riwayat kondisi medis, termasuk diabetes, penyakit jantung, stroke, kanker, atau cedera otak traumatis.
Para peneliti membagi sukarelawan menjadi dua kelompok. Mereka meminta 20 peserta untuk minum 2 cangkir jus ceri setiap hari selama 12 minggu. Dengan aturan satu cangkir di pagi hari dan satu cangkir di malam hari.
Selain itu, mereka juga memberi 17 peserta lainnya minuman plasebo yang cocok dengan jus dalam rasa, warna, dan kadar gula tetapi tidak mengandung ceri. Para peserta tidak tahu minuman apa yang mereka terima.
Setelah 12 minggu, kelompok yang mengonsumsi jus ceri tart memperlihatkan sejumlah hasil yang signifikan:
- 5% peningkatan kepuasan subjektif dengan memori
- Pengurangan 4% dalam waktu gerakan
- Pengurangan 23% kesalahan dalam memori visual episodik
- Peningkatan 3% dalam perhatian visual yang berkelanjutan
- Pengurangan 18% kesalahan selama tugas kerja memori spasial
“Fungsi kognitif adalah penentu utama kemandirian dan kualitas hidup di antara orang dewasa yang lebih tua,” jelas Chai pada temuan.
“Potensi efek menguntungkan dari ceri asam mungkin terkait dengan senyawa bioaktif yang mereka miliki, yang meliputi polifenol, anthocyanin, dan melanin.
Mereka juga mungkin terkait dengan efek penurunan tekanan darah, hal ini telah diuraikan dalam penelitian sebelumnya yang kami lakukan pada populasi yang sama. Karena tekanan darah dapat memengaruhi aliran darah ke otak,” tambahnya.
Untuk dapat menjalankan studi ini, Chai dan rekan-rekannya menerima dana dari Komite Penelitian Cherry dari Institut Pemasaran Cherry, yang juga memberikan konsentrat tart cherry Montmorency yang digunakan tim dalam penelitian ini.
Chai menjelaskan dalam Medical News Today ada berbagai cara bisa dipilih dalam memasukkan sari buah cheri ke dalam makanan mereka.
“Ada berbagai cara alternatif untuk menambahkan konsentrat pada makanan mereka. Misalnya, orang dapat menggunakannya sebagai saus salad, menambahkan ke yogurt, minuman, dan cara lainnya,” jelasnya.
Jadi, apakah Anda ingin mencobanya?
Referensi: Medical News Today
Baca juga
Jus seledri sedang hits, Jessica Alba justru tak mau meminumnya, kenapa?