Keren! Bocah 6 tahun penyandang autis ini bisa jadi siswa termuda di Universitas Oxford

Joshua Beckford memang berbeda dari anak kebanyakan lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sudah membaca artikel soal si anak jenius, Joshua Beckford?

Begitu membaca artikel yang menyebutkan kalau ia telah dinobatkan sebagai orang termuda yang bisa kuliah di Universitas Oxford, saya tidak bisa berhenti berdecak kagum.

Bayangkan saja, anak yang masih berusia 6 tahun bisa jebol di Universitas bonafid di seluruh dunia! Apalagi jika mengingat bahwa dirinya juga penyandang autisme.

Seperti yang telah dilaporkan BlackDoctor.org, Joshua Beckford memang berbeda dari anak kebanyakan lainnya.

Joshua Beckford terlahir dengan kondisi spesial karena mengalami autis. Sejak usia dua tahun, ia dengan cepat sudah mampu menguasai membaca dengan lancar menggunakan phonics. Bahkan, saat usia 3 tahun dirinya sudah piawai berbicara bahasa Jepang.

Puncaknya, pada usia enam tahun Joshua Beckford resmi menjadi orang termuda di dunia untuk belajar Filsafat dan Sejarah di Universitas Oxford yang bergengsi di Inggris.

Sang ayahnya, Knox Daniel, mengatakan bahwa pertama kali ia menyadari bahwa putranya pintar ketika dia duduk di pangkuannya di depan komputer. "Saya mulai memberitahunya apa huruf-huruf pada keyboard itu dan saya menyadari bahwa dia bisa ingat dan bisa mengerti."

Dia bisa membaca, menulis, dan memahami alfabet dan menunjuk ke berbagai warna pada grafik ketika dia baru berusia sepuluh bulan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menyadari bahwa putranya memiliki kecerdasan di atas rata-rata, sang ayah pun akhirnya menulis surat kepada Oxford untuk melihat apakah putranya mampu masuk dan terpilih mengikuti kelas filsafat untuk anak-anak cerdas.

Siapa sangka, pengajuan tersebut disetujui. Joshua pun dinobatkan sebagai salah satu anak terpintar di dunia.

Saat ini Joshua sudah berusia 12 tahun, perkembangan akademisnya tentu saja tidak perlu diragukan lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ia sangat unggul di beberapa bidang studi seperti sains, matematika, sejarah, bahasa asing, dan sejarah. Kini, ia pun bermimpi menjadi ahli bedah saraf.

“Sejak usia empat tahun, saya menggunakan laptop ayah dan memiliki simulator tubuh tempat saya mempelajari tentang organ-organ tubuh. Saya ingin menyelamatkan dunia. Saya ingin mengubah dunia dan mengubah ide orang untuk melakukan hal yang benar tentang bumi ini. "

Tak hanya menjadi akhir bedah saraf, ia pun memiliki keinginan menjadi astronot dan saat ini sedang menulis buku anak-anak tentang Mesir.

Baca juga : Anak autis cenderung lebih pintar, penelitian ini membuktikannya

Di tengah kesibukannya menyelesaikan kuliah, ia pun dianggap sebagai 'wajah' yang mampu mewakili kampanye Black and Minority (BME) yang berada di bawah naungan National Autistic Society dan melakukan penggalangan dana untuk tiga Amal Autisme.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kecerdasan anak autis pada umumnya memang di atas rata-rata. Hal ini juga dipertegas dengan adanya beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa anak autis pintar.

Misalnya, penelitian yang dilakukan di Stanford University mengungkapkan bahwa anak-anak autis cenderung memiliki keunggulan dalam keterampilan matematika.

Setidaknya, apa yang telah dicapai Joshua merupakan salah satu bukti nyata bahwa tidak ada alasan para orangtua menyesali memiliki anak dengan autisme.

Percaya saja, bahwa pada dasarnya Tuhan tidak pernah menciptakan mahluknya dengan gagal. Keberhasilan anak, setidaknya memang perlu mendapatkan dukungan dari orangtua.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Baca juga :

id.theasianparent.com/tanda-anak-autisme

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan