“Jongkok saat hamil, aman tidak sih? Bagaimana kalau saat ingin buang air besar, apakah menggunakan toilet jongkok dibolehkan?”
Siapa di antara bumil yang memiliki pertanyaan seperti di atas? Jongkok tentu saja menjadi salah satu aktivitas yang mudah dilakukan saat tidak hamil. Namun hal ini tentu saja akan berubah jika kandungan kian membesar.
Misalnya, kondisi yang mengharuskan ibu hamil jongkok yaitu ketika BAB, karena sampai saat ini masih banyak masyarakat yang lebih nyaman dan terbiasa menggunakan toilet jongkok.
Jika dilihat dari sisi kesehatan, sebenarnya BAB dengan posisi jongkok lebih aman dan praktis daripada posisi duduk. Kotoran lebih mudah dan cepat dikeluarkan tanpa perlu proses mengejan keras yang dapat menjadi faktor risiko wasir.
Artikel terkait : Bolehkah ibu hamil pakai koyo, apa efek sampingnya bagi janin?
Meskipun hal itu bermanfaat bagi orang normal, atau orang yang tidak hamil, tapi bagaimana dengan ibu hamil?
Jika selama ini Bunda merasa khawatir, nyatanya jongkok saat hamil itu justru bermanfaat loh. Salah satunya, bisa memperlancar saluran sistem pencernaan saat BAB.
Manfaat menggunakan toilet jongkok saat hamil
Berdasarkan informasi dari situs Halodoc, Journal Diseases of the Colon and Rectum menjelaskan jika ibu hamil BAB dengan posisi jongkok bisa mencegah terjadinya wasir. Sebab, posisi jongkok dapat meluruskan tikungan antara anus dan rektum, sehingga mengurangi tekanan otot yang merupakan penyebab wasir.
Selain itu, jika ibu hamil mengalami sembelit, justru lebih disarankan untuk BAB dengan posisi jongkok. Menurut Journal Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS), posisi jongkok bukan hanya membuat BAB lebih mudah, tapi sekaligus memastikan gerakan usus yang komplit.
Di sisi lain, dikutip dari situs Alodokter, manfaat membiasakan diri jongkok saat hamil sangat terasa ketika tiba waktunya proses persalinan. Jongkok dianggap sebagai posisi yang dianjurkan saat persalinan, karena bisa membantu panggul terbuka sehingga memudahkan bayi keluar saat persalinan.
Manfaat lain yang diraih Bumil dari kebiasaan jongkok
Hanya itu saja? Tentu saja tidak. Nyatanya, masih banyak manfaat lain yang dapat dirasakan ketika ibu hamil sering jongkok.
- Melatih otot sekitar panggul, pinggul, dan Miss V lebih kuat dan fleksibel, sehingga dapat mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh tekanan saat proses persalinan.
- Kemudian, bermanfaat untuk mencegah mengalami sakit punggung dan panggul, serta membuat bokong menjadi lebih terbentuk.
- Bahkan, berbagai penelitian menyebutkan jika jongkok menjadi olahraga paling bermanfaat bagi ibu hamil yang dapat dilakukan sejak usia kehamilan 4 minggu.
- Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Obstetrics and Gynecology, kebiasaan jongkok saat hamil dapat memaksimalkan jalan lahir 20-30 persen lebih mudah. Sehingga, ibu hamil dapat melatih otot paha dan otot perut sebagai bagian dari persiapan melahirkan.
Hal yang perlu diwaspadai Bumil saat menggunakan toilet jongkok
Walaupun banyak manfaat yang dirasakan lewat kebiasaan jongkok ketika hamil, tetapi tetap saja ada beberapa hal yang harus diwaspadai. Terlebih lagi jika Bunda menggunakan toilet jongkok.
Berikut ini adalah tips aman bagi Bumil ketika sedang menggunakan toilet jongkok :
- Pastikan kondisi toilet bersih dan kering, khususnya ketika menggunakan toilet umum.
- Gunakan alas kaki yang tidak licin untuk menghindari risiko tergelincir. Pastikan juga jika Bunda tepat menginjak pijakan kaki toilet.
- Turunkan tubuh perlahan-lahan setelah posisi kedua kaki stabil.
- Setelah selesai dan ingin berdiri, berdirilah perlahan-lahan untuk menghindari kondisi pusing yang tiba-tiba. Sebab, kehamilan bisa membuat Bunda lebih mudah pusing.
- Jangan mengejan terlalu keras. Jika Bunda mengalami konstipasi, segeralah konstipasi pada dokter.
- Pastikan jika toilet memiliki penerangan yang cukup agar Bunda dapat melihat secara detil posisi toilet untuk menghindari risiko tergelincir.
Kondisi yang tidak disarankan Bumil jongkok terlalu lama
Di samping itu, ada kondisi tertentu yang sebaiknya ibu hamil tidak jongkok terlalu. Inilah beberapa kondisi yang dimaksud:
1. Posisi janin sungsang dan usia kehamilan 30 minggu
Ketika Bunda mengetahui jika janin berada dalam kondisi sungsang, yaitu posisi kaki di bawah dan kepala di atas. Sebab, jongkok bisa membuat posisi bayi sungsang semakin kesulitan kembali ke posisi normal.
2. Timbul rasa nyeri
Jika setelah jongkok Bunda merasa nyeri, sebaiknya hentikan latihan jongkok tersebut. Namun, jika tetap ingin melakukan latihan jongkok, lakukanlah perlahan agar tubuh bisa beradaptasi.
3. Mengalami kondisi medis tertentu
Apabila Bunda mengalami kondisi medis tertentu dan disarankan untuk tidak jongkok, sebaiknya patuhi perintah tersebut. Begitu pun ketika BAB, sebaiknya menggunakan toilet duduk.
Nah, itulah informasi terkait jongkok saat hamil yang patut Bunda perhatikan. Di samping memang ada banyak manfaat, tapi akan lebih baik jika Bunda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter saat ingin melakukannya, apalagi sebagai olahraga rutin.
Hal tersebut dilakukan tentunya untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Bun!
Referensi : Alodokter, Halodoc dan Hellosehat
Baca juga :
Kerokan Saat Hamil, Bolehkah untuk Bumil dan Apa Saja Bahayanya?