8 Jenis Tumbal Pesugihan, Korban Hewan hingga Korbankan Keluarga

Jenis tumbal pesugihan demi mendapat kekayaan ada beragam, mulai dari mengorbankan keluarga sendiri hingga menyusui tuyul.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Praktik pesugihan diyakini oleh sebagian masyarakat mampu memberikan kekayaan dengan cara instan. Biasanya ada syarat yang harus dipenuhi yaitu menyediakan tumbal. Jenis tumbal pesugihan pun ada beragam, mulai dari tumbal keluarga sendiri hingga menyusui tuyul.

Tumbal tersebut adalah "harga" yang harus diberikan untuk makhluk gaib yang menjanjikan kekayaan kepada pelaku pesugihan. Berikut ini ulasannnya, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Artikel terkait: Mengaku dapat bisikan gaib, ibu ini bunuh anak kandungnya usia 3 bulan

8 Jenis Tumbal Pesugihan

1. Ayam cemani

Jika pelaku pesugihan memilih ayam cemani sebagai tumbal, maka ia harus menyediakan korban ayam yang seluruh tubuh dan bulunya berwarna hitam. Konon ayam jenis ini memiliki kekuatan mistis yang disukai oleh jin atau makhluk halus. Namun harga ayam cemani bisa dibilang tidak murah. Ada yang sampai puluhan juta. 

2. Menyusui tuyul

Tuyul adalah makhluk halus yang menjembatani antara pelaku pesugihan dengan kekayaan. Tuyul bersedia mencarikan uang bagi "tuan"-nya. Namun sebagai timbal balik, tuan tersebut harus bersedia menyusui atau memberikan air susu ibu (ASI) kepada tuyul.

Konon, bukan hanya ASI yang dihisap oleh tuyul tetapi juga darah. Akibatnya pelaku pesugihan bisa menjadi mudah lelah, kurus, bahkan sakit-sakitan.

3. Berhubungan badan dengan jin

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk jenis tumbal pesugihan yang ini, pelaku pesugihan harus rela disetubuhi dengan menjual dirinya kepada makhluk gaib. Bahkan dalam beberapa kasus, pesugihan jenis ini harus dilakukan dengan menikahi jin melalui sebuah ritual.

Artikel terkait: 10 Wisata Horor di Indonesia untuk Uji Nyali, Berani Berkunjung?

4. Tumbal umur sendiri

Tumbal umur sendiri atau jual umur merupakan perjanjian dalam melakukan pesugihan dengan cara memotong umur diri sendiri sebagai harta atau keinginan atas kenikmatan yang diterima sang pelaku.

Mereka yang melakukan pesugihan ini harus mengorbankan nyawanya sendiri pada saat mencapai umur tertentu.

5. Tumbal jiwa

Tumbal jiwa ialah mengorbankan nyawanya sendiri sebagai pelaku pesugihan dengan menjadi budak jin atau budak pesugihan ketika meninggal. Konon, jika mengambil syarat ini sebagai jenis tumbal, roh pelaku akan menjadi milik bangsa jin secara kekal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Tumbal orang yang dibenci

Tumbal orang yang dibenci memberikan syarat kepada pelaku pesugihan dimana ia harus mengorbankan orang yang dibenci atau musuhnya. Praktik ini ibarat transaksi tukar guling atau "jual musuh".

Orang yang dijadikan tumbal dianggap sebagai alat transaksi antar pelaku pesugihan dengan makhluk gaib. Biasanya untuk balas dendam atau meminta sesuatu yang mereka inginkan.

Artikel terkait: 8 Artis Punya Indera Keenam, Ada yang Menginap di Rumah Genduruwo!

7. Tukar janin

Tukar janin atau meteng tembean merupakan tumbal di mana sang ibu harus mengorbankan anak di dalam kandungannya sebagai tumbal. Biasanya janin akan "diambil" ketika berusia 7 bulan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Konon, janin ini akan dibunuh dan rohnya diambil oleh bangsa jin untuk kemudian dirawat sebagai keturunan mereka.

Sebagai imbalan, pelaku pesugihan akan mendapatkan uang atau barang-barang lain seperti perhiasan yang bernilai tinggi.

8. Tumbal keluarga

Pesugihan tutup garwo adalah tumbal dimana pelaku pesugihan harus merelakan anggota keluarganya sebagai tumbal.

Anggota keluarga tersebut bisa istri, suami hingga anak sendiri - tergantung siapa yang diminta oleh sang jin penguasa. Mengingat tumbal ini tak ternilai, yakni mengorbankan orang terkasih, imbalan kekayaan yang diberikan pun sangat besar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/cerita-horor-artis-indonesia

id.theasianparent.com/artis-indigo

id.theasianparent.com/kuda-lumping

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

alikarukhan