5 Jenis teh populer di Indonesia, mana yang paling bermanfaat?
Teh kaya akan manfaat yang menguntungkan untuk kesehatan, namun juga berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Simak efek samping 5 jenis teh populer berikut ini!
Selain kopi, teh merupakan alternatif minuman yang dipilih banyak masyarakat Indonesia untuk memulai hari. Tak hanya rasanya yang lezat, kebanyakan jenis-jenis teh yang beredar di pasaran memiliki manfaat menguntungkan untuk kesehatan.
Bahkan, beberapa penelitian menasbihkan teh sebagai minuman yang lebih menyehatkan dibandingkan kopi berhubung kandungan kafeinnya lebih rendah.
Perlu diketahui banyaknya kafein berbeda bergantung jenis teh nya. Bagi Anda penikmat teh dalam kemasan terdapat 5-40 mg per 237 ml, bandingkan dengan secangkir kopi (8 ons/ 237 ml) yang diseduh memiliki kandungan kafein berkisar antara 95-200 mg.
Jenis-jenis teh yang populer di Indonesia
Kendati masih menjadi juara untuk menemani pagi, tidak semua orang menyukai kopi. Jika Anda termasuk salah satunya, berikut ini jenis-jenis teh yang paling sering dikonsumsi dan bisa menjadi pilihan Anda esok hari!
1. Teh hijau (green tea)
Aromanya yang menggoda membuat teh hijau digemari masyarakat Indonesia. Bahkan, tak sedikit yang menjadikan teh yang akrab disebut green tea ini sebagai bahan utama aneka macam kudapan kekinian.
Sebut saja jajanan pasar dan kue modern yang menjadikan teh hijau topping tambahan. Menjadi jenis teh yang kaya antioksidan, teh hijau mengandung 25 mg kafein dalam setiap cangkirnya.
Sarat dengan nutrisi dan senyawa positif, ada banyak keuntungan yang akan didapat jika mengonsumsi teh hijau dalam porsi yang pas antara lain:
- Menangkal kanker. Para peneliti percaya bahwa kandungan polifenol yang tinggi dalam teh hijau ampuh membunuh sel kanker jahat yang berkembang dalam tubuh. Bahkan, kandungan antioksidannya yang melimpah efektif meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Menyehatkan jantung. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association pada 2006 menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat mengurangi tingkat kematian akibat gangguan jantung
- Menurunkan tingkat kolesterol
- Mengurangi risiko stroke dan diabetes, bahkan bagus untuk menurunkan berat badan
- Memperkuat memori, terbukti dalam penelitian yang ditulis dalam jurnal Psychopharmacology bahwa teh hijau dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mendongkrak kinerja seseorang untuk mengingat
Artikel terkait: Kapan anak mulai berbohong dalam kehidupannya? Ini penjelasan dan cara mengatasinya
Efek samping jika teh hijau dikonsumsi berlebihan:
Namun, hati-hati karena terdapat efek samping yang ditimbulkan jika mengonsumsi teh ini berlebihan yaitu:
- Menimbulkan gangguan cemas, hingga sakit perut dan pusing pada beberapa orang
- Berisiko menyebabkan risiko bayi cacat lahir dan keguguran pada ibu hamil
- Berpotensi meningkatkan tekanan darah dan detak jantung jika dikonsumsi bersama obat-obatan tertentu
- Mengganggu penyerapan zat besi
2. Teh hitam
Terbuat dari daun teh yang difermentasi, daun teh hitam mengandung kafein paling tinggi walaupun tidak setinggi kopi. Konon, teh hitam mujarab melindungi paru-paru dari polusi asap rokok beracun.
Berikut ini aneka manfaat teh hitam untuk kesehatan yang sebaiknya jangan diremehkan:
- Meningkatkan kesehatan mulut
- Menyehatkan kinerja jantung dan sistem pencernaan
- Bagus untuk mencegah kanker
Walaupun kaya manfaat, terdapat efek samping yang berbahaya jika teh hitam dikonsumsi secara berlebihan.
Mengonsumsi teh hitam setiap hari dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan munculnya racun dalam tubuh, karena teh hitam terbuat dari daun teh yang sudah tua dan mengandung banyak komponen alumunium di dalamnya.
3. Teh oolong
Hampir mirip dengan teh hitam, teh oolong melalui proses fermentasi sehingga jangan heran bila aroma dan rasanya sangat kuat. Ada dua jenis teh yaitu teh oolong hijau dan teh oolong hitam.
Perbedaan kedua teh ini terletak pada jumlah kafeinnya. Teh oolong hijau memiliki kandungan kafein lebih rendah dibandingkan teh oolong hitam yang mengandung 30 mg kafein di setiap cangkirnya.
Selain aroma yang unik, teh oolong juga kaya manfaat lho, Parents. Antara lain menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap stabil, mengurangi risiko tekanan darah tinggi, memperkuat tulang dan gigi, menurunkan berat badan, serta melindungi dan memerangi kanker.
Kendati berkhasiat, Anda tidak disarankan menyeduh teh oolong lebih dari lima cangkir per hari. Efek samping seperti sakit kepala, denyut jantung menjadi lebih cepat, sulit tidur, mudah gugup, hinnga gangguan pencernaan seperti diare dan perut kembung akan dirasakan jika mengonsumsinya berlebihan.
Artikel terkait: Manjakan diri di 7 tempat spa terjangkau di Jakarta yuk, Bun!
4. Teh putih
Teh putih atau white tea adalah teh yang berasal dari tanaman yang sama dengan teh hijau. Walaupun begitu, teh putih diproses dari daun teh yang masih muda dengan metode berbeda sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang unik.
Selain itu, teh ini dapat menjadi pilihan karena kandungan kafeinnya yang terbilang sangat rendah, yakni hanya 15 mg dalam setiap cangkirnya. Tak hanya itu, kandungan antioksidan teh satu ini tiga kali lebih tinggi dibanding teh hijau.
Tak mengherankan jenis teh ini sangat bermanfaat untuk mencegah obesitas, menunda penuaan dini, melindungi kulit dari sinar ultraviolet, mencegah infeksi, juga melawan sel kanker jahat. Namun, jangan meminumnya terlalu banyak karena bisa mengakibatkan seseorang sulit tidur dan mudah cemas.
5. Jenis jenis teh yang bermanfaat bagi kesehatan: Teh jahe
Tak hanya sekadar bumbu masak, khasiat jahe bisa Anda dapat dengan menyeduhnya menjadi teh. Tentunya manfaat yang berbeda akan dirasakan jika mengonsumsi jahe dalam bentuk teh dibandingkan pelengkap makanan, salah satunya mengatasi mabuk perjalanan yang kerap dirasakan banyak penduduk Indonesia.
Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi teh jahe dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung. Minuman yang hangat dan pedas ini bahkan membantu mengurangi tekanan darah, mencegah pembekuan darah, dan melancarkan sirkulasi darah.
Bagaimana jika teh ini dikonsumsi terlalu banyak?
Perlu diketahui bahwa jahe mengandung gingerol, yaitu senyawa yang sangat mirip dengan capsaicin, bahan aktif dalam banyak rempah-rempah dan cabai yang berisiko menimbulkan iritasi lambung. Sebuah penelitian ilmiah yang diterbitkan di Tiongkok juga menyebutkan efek senyawa tersebut dalam menghambat pertumbuhan rambut.
Di samping itu, ibu hamil sebaiknya juga berpikir ulang jika ingin beraktivitas ditemani teh ini karena dapat memicu kontraksi dini dan mengakibatkan keguguran jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
***
Nah, mana jenis-jenis teh di atas yang menjadi favorit Anda Parents?
Sumber: Medical News Today, Tea Source
Baca juga :
6 Makanan dan minuman yang bisa picu keguguran, mitos atau fakta?