4 Jejak Sejarah dan Budaya Islam di Nusantara, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Jejak sejarah dan budaya peradaban Islam di Nusantara tersebar d berbagai wilayah. Yuk kenalkan pada si Kecil agar lebih mengenal sejarah penyebaran Islam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai agama mayoritas di Indonesia, membahas sejarah Islam tidak ada habisnya. Wawasan kita dan anak juga bisa bertambah dengan mengetahui awal mula masuknya agama Islam ke Nusantara serta perjuangan para penyebar agama ini pada masanya. Terlepas beratnya perjuangan menyebarkan agama Islam di Nusantara, ada peninggalan yang menjadi jejak budaya Islam pada masanya.

Tidak ada salahnya Parents mengajarkan mengenai jejak budaya Islam yang ada di Nusantara pada si Kecil. Apa saja peninggalan tersebut?

4 Jejak Budaya Islam dan Peninggalan Kerajaan Islam di Nusantara

Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran peninggalan kerajaan agama Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah dan beberapa kerajaan Islam yang ada di Nusantara.

1. Kerajaan Samudera Pasai, Jejak Budaya Islam Tertua di Nusantara

Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam tertua yang ada di Aceh. Kerajaan ini memiliki sejarah peninggalan yang sangat terkenal di kalangan masyarakat. Samudera Pasai ada sejak tahun 1276 sampai dengan tahun 1524. Dulu, kerajaan ini masih terbilang sebagai kerajaan yang sukses karena menjadi pusat perdagangan. Semula, ini adalah dua kerajaan namun kemudian dileburkan menjadi satu oleh para pedagang Indonesia yang beragama Islam.

Kerajaan Samudera Pasai yang kaya memiliki banyak peninggalan. Beberapa peninggalannya yang cukup terkenal antara lain:

  •  Makam Sultan Malik Al-Saleh
  •  Koin emas dirham Samudera Pasai
  • Lonceng Cakra Donya
  • Hikayat Para Raja Pasai

Artikel terkait: Cerita Anak Islami: Sejarah Qurban Idul Adha, Nabi Ismail Disembelih Ayahnya

2. Kerajaan Aceh Darussalam   

Masjid Raya Biturrahman Banda Aceh (Foto: Kemdikbud)

Provinsi Aceh ternyata dulu memiliki kerajaan Islam selain Samudera Pasai. Wilayah ini dikenal dengan kekuasaannya yang merebut Samudera Pasai. Siapa yang menyangka bahwa kerajaan ini lebih dulu ada dibandingkan Samudera Pasai?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yang unik yaitu kerajaan Aceh Darussalam memang dipimpin oleh Sultan namun diambil alih oleh hulubalang (sebutan untuk orang kaya). Karena sistem kepemimpinannya berlawanan jalur maka Sultan ini ditumpas oleh Alaidin Riayat.

Kerajaan ini juga sempat meraih kejayaannya ketika diperintah oleh Sultan Iskandar Muda. Kesuksesan masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda pada masa itu dibuktikan dengan keberhasilannya dalam merebut wilayah Pahang. Wilayah ini dikenal kaya dengan Timah.

Beliau juga menyerang Portugis untuk memperluas pengaruh kesultanan Aceh. Sementara itu, kerajaan ini juga memiliki beberapa peninggalan antara lain:

  • Masjid Baiturrahman
  • Uang emas Kerajaan Aceh
  • Taman Sari Gunongan
  •  Makam Iskandar Muda

Artikel terkait: Ajarkan Kegigihan kepada Anak Melalui Kisah Mukjizat Nabi Nuh Membuat Bahtera (Kapal) Besar

3. Kerajaan Demak

Masjid Agung Demak (Foto: Tropen Museum)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kerajaan Demak merupakan kerajaan yang ada di Jawa Tengah.  Di Jawa, kerajaan ini menjadi kerajaan Islam pertama. Kehadiran kerajaan satu ini memberikan pengaruh penting dalam penyebaran agama Islam. Mengapa sangat penting? Karena di Kerajaan inilah muncul salah satu Walisongo yang berperan menyebarkan agama Islam di Jawa yaitu Raden Patah. Beliau adalah putera dari Raja Brawijaya dari Kerajaan Demak.

Mengingat kerajaan ini yang terletak di pesisir Utara dan terkenal dengan kekayaan maritimnya, Kerajaan Demak juga sangat dikenal dengan strategisnya wilayah pelayaran dan ekonomi. Mengingat berakhirnya kerajaan Demak dalam kondisi yang kurang menyenangkan, ada beberapa peninggalan yang hadir antara lain:

  • Pawestren: ruangan yang dibuat khusus oleh Sultan HB I untuk para wanita yang ingin mengikuti jamaah sholat Jum’at di Masjid Gedhe, sehingga ruangan ini tidak dibuka dan tidak digunakan untuk sholat kecuali pada saat sholat Jum’at untuk jama’ah Putri.
  • Masjid Agung Demak
  • Soko Tatal
  • Makam Sunan Kalijaga
  • Pintu Bledeg

Artikel terkait: Belajar tentang cinta dan memaafkan dari kisah Nabi Yusuf as.

4. Kerajaan Cirebon

Keraton KAsepuhan Cirebon (Foto: Radar Cirebon)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di wilayah Jawa Barat, ada juga Kerajaan Cirebon. Kerajaan satu ini memiliki batas wilayah yang menjadi penanda antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Cirebon juga dikenal dengan istilah Caruban. Nama ini diberikan oleh Ki Gendeng dengan makna campuran dan sesuai dengan keadaan aslinya. Pada masa itu, Cirebon dianggap sebagai wilayah yang berisi orang-orang campuran. Khususnya dari kalangan rantau. Baik itu perdagangan hingga saudagar.

Pada masa itu, agama, suku, budaya dan adat dari berbagai daerah bercampur baur.  Kerajaan Cirebon sendiri didirikan oleh pangeran Walang Sungsang yang merupakan Putra Raja Siliwangi. Pada masa itu, penyebaran agama Islamnya dibantu oleh keponakan Pangeran Walang Sungsang.

Keponakan beliau tidak lain adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Tahukah anda? Sampai sekarang kesultanan satu ini sebenarnya masih bertahan. Hanya saja tidak lagi memiliki kekuasaan pemerintahan.

Beberapa peninggalan Kerajaan Cirebon antara lain:

  • Keraton Kanoman
  • Keraton Kasepuhan Cirebon
  • Masjid Sang Cipta Rasa
  • Keraton Keprabon
  • Keraton Kacirebonan
  • Makam Sunan Gunung Jati
  • Kereta Singa Barong Kasepuhan

Itulah beberapa jejak budaya Islam di Nusantara yang berupa peninggalan kerajaan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan