Sebelas tahun menikah, saya cukup sadar dan banyak belajar bahwa ada hal sederhana sering dilupakan pasangan suami istri. Sayangnya, hal ini justru sering kali diabaikan. Apalagi kalau bukan belajar untuk jatuh cinta setiap hari pada sosok yang sama.
Jauh sebelum menikah, saya sering membayangkan, bagaimana ya, rasanya menikah? Punya pasangan hidup yang bisa dijadikan partner, baik untuk berdiskusi, tertawa bahkan teman bertengkar?
Akankah menyenangkan berbagi kehidupan dan melihat orang yang sama setiap hari saat membuka mata setelah bangun tidur?
Percayalah, awalnya memang menyenangkan. Namun seiring berjalannya waktu, rasa senang, bahagia, bahkan getaran yang timbul ketika disentuh pasangan lambat laun bisa memudar.
Sebelum hilang, saya pun pelan-pelan belajar untuk menjaga dan belajar untuk bisa jatuh cinta setiap hari pada pasangan.
Kenyataannya, perasaan sayang dan cinta itu emang bisa menghilang begitu saja. Tidak tahu perginya ke mana.
Entah berapa kali saya medengar atau membaca berita yang terkait dengan pasangan suami istri yang tiba-tiba saja merasa sudah tidak mencintai pasangannya.
Belasan bahkan puluhan tahun menikah, tahu-tahu merasa bosan. Bahkan mengaku sudah tidak mencintai pasangannya lagi.
Ujung-ujungnya, tak hanya sekadar cari pelarian dengan melakukan perselingkuhan. Atau malah memutuskan langsung bercerai? Mungkin saja.
Ada sebuah quote menarik yang ditulis oleh seorang penulis yang tidak diketahui identitasnya. Begini kutipannya :
Most people get married believing a myth. They believe that marriage is a beautiful box full of things they have longed for… companionship, intimacy, friendship, etc.
The truth is that marriage at the start is an empty box. You must put something in before you can take anything out.
There is no love in marriage. Love is in people. And people put love in marriage. There is no romance in marriage. You have to infuse it into your marriage.
A couple must learn the art and form the habit of giving, loving, serving, praising, of keeping the box full. If you take out more than you put in, the box will be empty.
Ada yang setuju dengan analogi ini?
Faktanya, dalam perjalanan semua orang memang berubah. Cinta juga bisa berubah jika tidak dipelihara dengan baik. Oleh karena itulah, salah hal terpenting dalam pernikahan adalah belajar untuk jatuh cinta setiap hari.
Ada nasihat populer yang sering dikatakan konselor pernikahan, “Is not to take your partner for granted”. Artinya apa? We have to try not to take each other for granted.
Hal ini pun diamini oleh psikolog keluarga Irma Gustiana Andriani atau yang lebih akrab disapa dengan panggilan Ayank Irma.
Ia mengatakan, “Bagi kebanyakan orang, jatuh cinta biasanya terjadi begitu saja. Namun tetap jatuh cinta atau mempertahankan pengalaman jatuh cinta membutuhkan komitmen dan usaha”
Meskipun tidak mudah, namun belajar untuk bisa jatuh cinta setiap hari tentu saja bisa dilakukan oleh semua pasangan suami istri. Dikutip dari laman Instagramnya, psikolog jebolan Universitas Indonesia ini memberikan beberapa tips yang perlu dilakukan. Apa saja?
Baca juga : Suka Mendiamkan Pasangan Saat Bertengkar? Ini Bahayanya!
5 Cara Jatuh Cinta Setiap Hari pada Pasangan
1. Meluangkan waktu berkualitas dan fokus untuk melakukan hal yang menyenangkan bersama-sama.
Pasangan sering kali lebih menyenangkan di tahap awal hubungan. Namun, sikap playful ini kadang-kadang bisa dilupakan ketika tantangan kehidupan mulai hadir dalam relasi.
Padahal menjaga selera humor bisa membantu pasangan melewati masa sulit, mengurangi stres, dan mengatasi masalah dengan lebih mudah.
2. Jatuh Cinta Setiap Hari, Pentingnya Menjadi Pendengar yang Baik
Mendengarkan dengan membuat pasangan merasa dihargai dan dan dipahami, membuat hubungan lebih dalam dan lebih kuat.
Dengarkan tone suara dan pengalaman yang dirasakan , menjadi pendengar yang baik bukan berarti harus selalu setuju dengan pasangan atau berubah pikiran. Tetapi itu akan membantu menemukan sudut pandang yang lain dan membantu menyelesaikan konflik yang ada.
3. Tidak Melupakan Pentingnya Sentuhan
Kapan terakhir menyentuh pasangan Anda? Percayalah, sentuhan bisa menghangatkan hubungan pernikahan.
Sentuhan adalah bagian mendasar dari keberadaan manusia. Penelitian menunjukan pentingnya kontak teratur dan penuh kasih sayang untuk perkembangan otak.
Kontak penuh kasih juga bisa meningkatkan kadar oksitosin sehingga bisa menyebabkan rasa ketertarikan satu sama lain.
4. Belajar Memberi dan Menerima Dalam Hubungan Membantu Jatuh Cinta Setiap Hari
Jika berharap mendapatkan apa yang kamu inginkan 100% dari suatu hubungan, hal ini tentu saja akan sulit sehingga menimbulkan rasa kecewa.
Hubungan yang sehat, dibangun berdasarkan kompromi dan kerjasama pasangan karena memberikan terus menerus kepada orang lain dengan mengorbankan kebutuhannya sendiri hanya akan memicu kemarahan dan konflik.
Jadi, ketahui kebutuhan dan keinginan sendiri. Sebaiknya demikian juga pasangan pada Anda.
5. Bersiap untuk ‘Naik Turunnya’ Pernikahan
Penting bagi masing-masing pihak untuk menyadari bahwa ada pasang surut dalam setiap hubungan. Kamu dan pasangan tidak akan selalu berada di halaman yang sama.
Hal ini dikarenakan adanya pengalaman-pengalaman yang telah dilalui secara personal. Maka, yang perlu diingat, adalah sebuah tim yang saling mendukung melalui banyak hambatan dan ketidaksempurnaan.
Jadi, sudah siap belajar jatuh cinta setiap hari pada pasangan?
Baca juga :
Berbohong Demi Kebaikan, Sejauh Mana Boleh Dilakukan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.