Semenjak penobatannya menjadi raja pada Sabtu, 6 Mei 2023 lalu, Raja Charles III mendapat perhatian banyak pihak di seluruh dunia. Termasuk sorotan tentang jari sosis Raja Charles III yang terlihat membengkak hingga sempat menjadi trending.
Sebenarnya, jari sosis Raja Charles III ini memang sudah cukup lama diperbincangkan sejak tahun 2012. Raja yang sekarang berusia 74 tahun ini bercanda tentang jari sosis setelah turun dari penerbangan jarak jauh ke Australia. Meski demikian belum pernah ada penjelasan khusus dari pihak kerajaan tentang hal tersebut.
Artikel Terkait: Camilla Parker Jadi Permaisuri, Ini Potretnya saat Menjalani Tugas Pertamanya
Dilansir dari Daily Mail, GP Chun Tang, Direktur Medis di Pall Mall Medical di Manchester berkomentar tentang jari sosi Raja Charles III ini. Chun Tang mengatakan jari sosis atau jari bengkak dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan. Hal ini biasanya disebut dengan daktilitis.
Perihal Pembengkakan Jari Sosis Raja Charles III
Banyak yang mencari tahu mengapa jari sosis Raja Charles III bisa terjadi. Sebenarnya, ada banyak penyebab mengapa jari bisa bengkak terjadi pada Raja Britania Raya ini. Mulai dari edema atau retensi cairan yang rentan terjadi pada lansia, radang sendi atau arthritis, konsumsi garam hingga obat-obatan tertentu dan juga daktilitis.
Bila Ayah dari Pangeran William dan Pangeran Harry ini memang mengalami daktilitis, maka akan terjadi pembengkakan parah pada jari tangan atau kaki sehingga membuat bentuk jari bulat dan menggembung karena peradangan tersebut.
Daktilitis atau dactylitis merupakan kombinasi dari kata Yunani "daktylos", yang berarti "jari", dan kata dasar Yunani "itis", yang berarti peradangan. Oleh karena itu, daktilitis secara harfiah dijelaskan, sejenis peradangan pada jari.
Pada orang yang mengalami daktilitis, maka akan menyebabkan gejala nyeri, panas hingga susah menggerakkan jari seperti biasanya. Tidak jarang penyebab daktilitis ini dihubungkan dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, sehingga menyerang jaringan yang sehat.
Daktilitis sendiri banyak penyebab dan macamnya. Bisa dari infeksi, asam urat yang berlebih, penderita radang sendi (16-49% arthritis psoriatik), TBC, autoimun dan penyakit sel sabit karena kelainan genetika.
Untuk pengobatan daktilitis biasanya tergantung dari penyebabnya. Jika penyebab dacktilitis ini karena infeksi, berarti pengobatannya akan diberikan antibiotik hingga sembuh dan bisa kembali normal kembali.
Hingga kini, dokter dari istana memang belum memberikan pernyataan apapun tentang jari sosis Raja Charles III. Jadi spekulasi tentang membengkaknya jari pria kelahiran 14 November 1948 ini memang masih dipertanyakan banyak orang. Saat ini Raja Charles memimpin Inggris dan negara persemakmurannya didampingi Ratu Camilla Parker.
Semoga selalu sehat!.
Baca Juga:
id.theasianparent.com/penyesalan-putri-diana
id.theasianparent.com/negara-yang-ingin-lepas-dari-inggris
id.theasianparent.com/pangeran-charles-jadi-raja