Center for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sedang gencar melakukan penyuluhan seputar bahaya penggunaan antibiotik secara salah atau berlebihan.
Penggunaan antibiotik yang tak sesuai adalah penyebab utama resistensi antibiotik yang sekarang terus berkembang. Sepertiga sampai setengah penggunaan antibiotik pada manusia dinilai salah atau tidak perlu.
Baca: Waspadai Bahaya Penggunaan Antibiotik yang Berlebihan
Untuk memerangi resistensi antibiotik dan menghindari reaksi obat yang merugikan, kita harus menggunakan antibiotik secara tepat. Ini berarti menggunakannya hanya bila diperlukan, dan jika diperlukan, gunakan dengan benar.
Antibiotik tidak dapat melawan infeksi yang disebabkan virus
Ini adalah catatan utama yang harus kita ingat. Misalnya, penyakit-penyakit yang disebabkan virus seperti pilek, flu, sebagian besar penyakit tenggorokan, dan bronkitis tidak dapat diobati dengan antibiotik.
Bahkan, banyak infeksi sinus dan telinga bisa sembuh tanpa antibiotik. Meredakan gejalanya adalah metode pengobatan terbaik untuk penyakit-penyakit jenis ini.
Jika minum antibiotik untuk penyakit yang disebabkan virus:
- tidak akan menyembuhkan infeksi
- tidak akan menjaga orang lain untuk tidak tertular
- tidak akan membantu Anda atau anak Anda merasa lebih baik
- dapat menyebabkan efek samping yang tidak perlu dan berbahaya
- dapat menyebabkan resistensi antibiotik, dimana bakteri menjadi mampu melawan efek dari antibiotik dan terus menyebabkan kerusakan
Pengobatan untuk infeksi virus adalah istirahat, banyak mengonsumsi cairan, dan gunakan obat penurun panas atau pereda nyeri jika dibutuhkan.
Baca juga:
Hindari Obat Flu, Ini 10 Cara Alami Mengatasi Pilek pada Anak
Center for disease control and prevention (CDC) adalah salah satu pusat pengedalian dan pencegahan penyakit yang sedang gencar melakukan penyuluhan. Banyak sekali program penyuluhan seputar bahaya penggunaan antibiotik secara salah atau berlebihan. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai akan menyebabkan tubuh menjadi resistensi antibiotik yang akan terus berkembang. Mari simak ulasan selengkapnya berikut.
Antiobiotik Tidak Dapat Melawan Infeksi
Banyak dokter yang mengatakan jika minum antibiotik pada manusia dinilai tidak perlu dilakukan. Hal ini karena resistensi antibiotik akan menghindari rekasi obat yang merugikan. Untuk itu penting sekali penggunaan obat resistensi secara tepat. Sehingga Anda harus menggunkannya bila diperlukan saja dan jika tidak diperlukan tidak dianjurkan untuk digunakan.
Antibiotik sendiri bukan meruapakan cara untuk bisa melawan infeksi yang disebabkan karena virus. Misalnya penyakit yang disebabkan oleh virus seperti pilek, flu, sebagian besar mengakibatkan penyakit tenggorokan dan bronkitis yang tidak dapat diobati menggunakan antibiotik. Bahkan banyak sekali infeksi sinus dan telinga yang bisa sembuh tanpa bantuan antibiotik.
Anda bisa menggunakan antibiotik sebagai salah satu cara untuk mengobati beberapa penyakit seperti batuk rejan yang sudah akut. Berikan juga antibiotik pada anak yang tengah mengalami sakit tenggorkan yang diakibatkan karena infeksi bakter streptococcus. Biasanya gejala yang ditunjukkan pun lebih parah dibandingkan dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh virus pada umumnya.
Hal yang Perlu Diingat Jika Konsumsi Antibiotik
Sebelum Anda memutuskan untuk minum antibiotik yang disebabkan karena virus, Anda harus mengetahui beberapa hal. Antibiotik yang digunakan tidak akan menyembuhkan infeksi yang ada. Selain itu pemberian antibiotik juga tidak menjaga orang lain agar tidak tertular. Pengobatan untuk infeksi virus ini bersifat istirahat sehingga sangat dianjurkan untuk tidak terlalu sering mengkonsumsi antibiotik.
Antibiotik juga tidak akan membantu kondisi tubuh anak menjadi lebih baik. Sehingga Anda tidak bisa mengandalkan antibiotik yang diberikan kepada anak untuk terhindar dari beragam penyakit. Antibiotik hanya digunakan untuk pencegahan sementara dan tidak bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Antibiotik masih aman untuk dikonsumsi karena tidak menyebabkan efek samping yang ditimbulkan. Sehingga aman untuk dikonsumsi oleh anak anak dan orang dewasa. Namun ada baiknya untuk tidak mengkonsumsi antibiotik terlalu banyak juga, karena tidak bagus untuk kesehatan anak. Mengkonsumsi antibiotik juga akan menyebabkan resistensi antibiotik, dimana bakteri akan mampu melawan efek yang ditimbulkan dari antibiotic dan terus menyebabkan kerusakan.
Dengan mengetahui efek yang mungkin saja ditumbulkan setelah mengkonsumsi antibiotik untuk anak, ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan untuk menggunakannya. Daripada Anda menggunakan antibiotik untuk meredakan penyakit, Anda bisa mengkonsumsi cairan untuk bisa memulihkan penyakit yang ada di dalam tubuh anak. Gunakan juga obat penurun panas atau pereda nyeri jika memang dibutuhkan.