Seorang blogger bernama Brad Kearns memberikan pesan penting kepada para ayah agar jangan main HP saat bersama anak. Ia bercerita bahwa saat ia berusaha untuk update perkembangan dunia, di saat yang sama, ia telah mengabaikan anaknya.
“Jangan bermain HP saat bersama anak”
Sebagai blogger profesional, online di media sosial adalah bagian dari pekerjaannya. Ia sering membagi tips soal parenting dan menjadikan aktivitas anaknya sebagai bahan tulisan. Namun di sisi lain, ia justru mengabaikan anaknya.
Sebagai orangtua, Brad Kearns merasa bahwa apa yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan. Ia merasa menjadi seorang orangtua yang buruk.
Brad Kearns bercerita bahwa suatu hari dia sedang bersama anak lelakinya. Dia terlalu sibuk bermain handphone dan membuka Facebook untuk mengetahui perkembangan dunia.
Saat anaknya mencoba menarik perhatian dan bermain dengannya. Dia tidak menoleh sedikit pun ke arah anaknya dan justru mengusir anaknya untuk bermain di ruangan yang berbeda.
Tak lama kemudian, Brad Kearns pun menyadari kesalahan yang dia perbuat. Seumur hidupnya, dia baru menyadari bahwa dia telah menjadi seorang orangtua yang buruk dan tidak diinginkannya.
Brad Kearns pun bergegas menyusul anaknya dan mengajaknya bermain. Sang anak yang terheran-teran dengan sikapnya, hanya bisa menatapnya bingung sembari mengajaknya bergabung.
Beruntungnya sang anak masih manu menerima kehadirannya dan bermain bersama dengan bahagia. Dari situlah, Brad Kearns menyadari bahwa anak-anak tidak peduli dengan kondisi dunia seperti apa yang dia pedulikan.
Anak-anak hanya membutuhkan ayahnya dan waktu bersama ayahnya.
Untuk itu, Brad Kearns berusaha untuk membuat sebuah pengakuan dosa pada ribuan followers nya agar mereka belajar dari kasusnya.
Berikut ini status Facebook yang dibuat Brad Kearns
“Jangan biarkan HP membuat Anda menjadi orangtua yang buruk.
Aku sedang sendirian di rumah dengan anak laki-lakiku. Aku sibuk dengan Facebook dan berusaha mengikuti perkembangan dunia.
Knox mendekat dan berdiri di depanku. Awalnya aku sama sekali tidak memperhatikannya, tapi dia benar-benar berusaha menarik perhatianku.
Dia mencoba menunjukkan salah satu mobilnya. Aku bahkan tidak melihatnya ketika menjawab “Wow nak, mobilnya keren.”
Dia terus berdiri di depanku. Dia mulai berkata “Hai”.
Aku berkata “Hai” juga kepadanya beberapa kali tapi dia tidak berhenti. Dia mendapat mainan lagi dan terus berusaha menarik perhatianku.
Akhirnya aku mendongak dari teleponku dan berkata “Daddy sedang sibuk, bro! Bisakah kau main dengan Finn saja?”
Dia keluar dari ruangan dan mulai bermain dengan suara pelan di ruangan lain bersama kakaknya. Aku terus melihat Facebookku.
Dia kembali masuk ke dalam ruangan dan hal yang sama terjadi.
Aku tidak melihatnya dalam dua hari ini karena jam kerja yang cukup sibuk. Dia bosan dan dia merindukanku.
Dia hanya menginginkan perhatianku. Namun aku ‘terlalu sibuk’, bahkan untuk sekedar mendongak. Dan aku mengabaikannya.
Artikel terkait: 14 hal yang dibutuhkan anak perempuan dari ayahnya.
Aku sadar dan tak lama kemudian dan mematikan teleponku. Aku merasa seperti sampah.
Aku menjadi ayah yang tak pernah aku inginkan sebelumnya. Aku sudah cukup dengan semua urusan Facebook.
Jadi aku pergi ke ruangan lain dan memintanya untuk bermain. Wajahnya memperlihatkan bahwa ia merasa aneh dengan permintaanku.
Dia berkata “benarkah?” dan bercanda untuk memberi tempat untukku di sampingnya. Kami bermain sepanjang hari dan aku meninggalkan teleponku di bangku cadangan.
Itu adalah kejadian sebulan yang lalu. Aku memberi waktu sebanyak mungkin dengan anakku. Ini adalah saat-saat terbaik bersama dengan anakku.
Aku tidak bisa posting di blog setiap hari. Terkadang aku akan absen selama seminggu. Aku tidak keberatan dengan itu.
Anak-anak tidak peduli dengan dunia. Yang mereka pedulikan adalah Anda berada di sana bersama mereka.
Jangan main HP saat bersama mereka”.
Main media sosial memang asik, apalagi kalau si ayah hobi main game di HP nya. Tapi kebersamaan bersama anak tak akan pernah terulang lagi.
Jadi ayah, jangan main HP saat sedang bersama anak-anak ya. Anak-anak butuh ayahnya.
Baca juga:
Pesan seorang ayah: “Nak, ini caranya memperlakukan wanita…”
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.