Muncul Jamur di Dinding Rumah? Ini Sebab, Jenis Jamur dan Cara Menghilangkannya

Timbulnya jamur di dinding rumah tentu sangat mengganggu dan tampak tak sedap dipandang. Yuk, cari tahu penyebab, jenis-jenis jamur dan cara menghilangkannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jamur yang menempel di dinding kerap mengganggu tampilan rumah. Memasuki bulan-bulan musim penghujan seperti sekarang ini, salah satu persoalan yang kerap kita alami adalah kemungkinan terjadinya kondisi kondisi berjamur dan lembap di rumah kita semakin meningkat dan tentu cukup meresahkan.

Mengutip dari kompasiana, kondisi kering dan hangat di dalam ruangan, kontras dengan kondisi basah dan dingin di luar ruangan, menciptakan tempat berkembang biaknya kondensasi yang dapat menyebabkan keadaan lembap yang kemudian menjadi tempat tumbuhnya jamur.

Banyak pemilik rumah akan menghadapi berbagai bentuk lembap atau jamur di rumah mereka selama musim penghujan dan akan terus berlanjut jika tidak segera diatasi. Kondisi ini juga membuat dinding tampak tak sedap dipandang dan kerap mengganggu pemilik rumah.

Lantas, bagaimana cara menanggulanginya? Yuk, simak ulasan mengenai sebab kemunculan jamur di dinding, jenis-jenis jamur dan cara menghilangkannya pada artikel di bawah ini. 

Penyebab Jamur Dinding Tumbuh di Rumah

Melansir dari hellosehat, jamur dinding yang bisa muncul di rumah karena adanya spora jamur yang berasal dari lingkungan terbuka, lalu terbawa oleh udara kotor yang masuk ke ruangan dan menempel di tembok rumah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jamur masuk ke sela-sela rumah, lalu tumbuh di tempat yang lembap. Umumnya, jamur yang terdapat pada di tembok rumah berjenis Cladosporium, Penicillium, dan Aspergillus.

Di dalam rumah, jamur muncul akibat embun pada permukaan rumah akibat tingginya kelembapan.

Beberapa faktor yang menyebabkan rumah menjadi lembap, di antaranya:

  • kurangnya ventilasi udara,
  • suhu rendah,
  • sirkulasi udara yang tidak mumpuni dalam kamar mandi,
  • atap atau pipa yang bocor,
  • lantai kayu yang lapuk, atau
  • bekas banjir.

Artikel terkait: 7 Tips Mengatasi Dinding Rumah Lembap dan Berjamur yang Sering Membuat Tidak Nyaman

Jenis-Jenis Jamur di Dinding 

Ternyata, jenis jamur tembok ternyata tak hanya satu saja, lho. Ada banyak jenis jamur yang kerap tumbuh pada dinding lembap. Parahnya, jamur-jamur tersebut dapat mengganggu kesehatan kita.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berikut sepuluh jamur yang bisa tumbuh di dinding rumah, seperti yang dilansir dari situ 99.co ini, yaitu:

1. Jamur Alternaria

Jenis jamur ini kerap kali ditemukan di rumah, baik ruangan dalam maupun luar. Umumnya alternaria berwarna hitam atau abu-abu dan termasuk dalam jenis jamus kelas B. 

Biasanya mereka muncul di area lembap seperti, wastafel, shower, area gelap atau remang-remang, dan area yang rentan kotor. Masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan dari jenis jamur ini ialah asma dan alergi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Jamur Aspergillus

Aspergillus termasuk spesies jamur yang masuk kedalam kelas A hingga B dimana jamur ini bisa sangat membahayakan orang-orang  disekitarnya. Jamur ini sangat umum bila ditemukan pada dinding, kertas, baju, sekat-sekat, dan berbagai tempat lainnya,

Warna dari jamur ini memiliki variasi mulai dari coklat hingga hitam. Reaksi yang akan terjadi termasuk infeksi pernafasan, alergi, dan paru-paru yang meradang.

3. Jenis Jamur di Dinding: Jamur Aureobasidium

Selanjutnya ada jamur aureobasidium yang paling sering ditemukan pada furnitur kayu, permukaan, dinding, dan wallpaper yang dicat serta sekitar jendela. Ciri-ciri dari spesies jamur ini adalah bintik-bintik dengan warna merah muda dan hitam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Jamur Chaetomium

Chaetomium dapat Anda temukan pada dinding yang telah mengalami kerusakan air hingga menimbulkan efek  kelembapan. Mendeteksi adanya jamur chaetomium sangatlah mudah. Apabila Anda mencium bau apek itu tandanya ada kehadiran spesies jamur ini pada di lingkungan tersebut.

5. Jenis Jamur di Dinding: Jamur Cladosporium

Cladosporium termasuk salah satu spesies pencemar udara terburuk dalam ruangan. Anda dapat menemukan jamur ini dalam area dingin dan hangat seperti karpet, lantai kayu, lemari kayu, dan kain-kain yang umurnya sudah tua. Jamur warna hijau ini termasuk dalam kelas B dan C.

Penampakan jamurnya bisa ditandai dengan bercak-bercak berwarna hijau, coklat, abu-abu, hingga hitam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 10 Tips dan Trik Agar Rumah Sejuk Tanpa AC, Makin Hemat Listrik!

6. Jamur Fusarium

Fusarium dapat menyebabkan reaksi alergi standar serta infeksi dan peradangan pernapasan. Jenis jamur tembok ini dapat tumbuh pada area yang lebih dingin dan basah serta memiliki warna kuning.

Bila menempatkan jenis jamur warna kuning di kamar mandi maka dapat berbahaya dan mengancam kesehatan tubuh.

7. Jamur Penisilin

Berikutnya, ada jamur penisilin yang bisa Anda temukan di dalam ruangan seperti, isolasi, perabotan yang sudah rusak namun digenangi air, karpet, dan masih banyak lagi.

Jamur ini dikenal dapat dengan cepat menyebar ke seluruh rumah dan dapat menyebabkan pemilik rumah mengalami masalah pernafasan, seperti, infeksi sinus, radang paru-paru hingga alergi.

8. Jamur Stachybotrys Chartarum

Spesies ini dikenal sebagai jamur beracun. Racunnya dikenal sebagai mikotoksin yang bisa menyebabkan korbannya mengalami depresi, kelelahan, asma, dan masih banyak lagi.

Stachybotrys dapat ditemukan pada area yang lembap, seperti pipa dan saluran pendingin ruangan. Jamur hitam ini termasuk dalam kelas A, yaitu kategori jamur yang membahayakan.

9. Jenis Jamur di Dinding: Jamur Penicillium

Penicillium termasuk dalam kelas B dan C. Jenis jamur ini bisa dicirikan dengan dilihat dari warnanya yang berwarna biru, kuning, hijau, sampai hitam. Jamur ini biasanya dapat kamu temui di sekat-sekat, tembok, dan tempat lainnya.

10. Jamur Lacrymans

Berwarna kuning, Serpula lacrymans umumnya ditemukan di luar tetapi juga dapat tumbuh di permukaan kayu. Jamur ini menyebabkan pembusukan yang kering di dalam kayu karena hanya memakan permukaannya saja.

Adapun jenis-jenis jamur lainnya yang bisa terdapat di dinding maupun permukaan perabotan ataupun sudut rumah yaitu jamur trichoderma, ulocladium, acremonium, mucor dan geotrichum.  

Artikel terkait: 14 Pembersih Ramah Lingkungan Buatan Sendiri

Cara Menghilangkan Jamur di Dinding Rumah

Jika di sudut maupun di dinding rumah Anda terdapat jamur, Anda perlu mengatasi masalah ini secepat mungkin agar dinding rumah tetap terawat dan bersih.

Melansir dari situs laundry.drop.id, berikut beberapa pilihan cara menghilangkan jamur di dinding rumah yang mudah diikuti demi mencegah risiko yang berkepanjangan:

1. Menggunakan baking soda

Membersihkan tembok dari jamur tidak cukup hanya menggunakan kain kering saja untuk membasmi hingga ke akar-akarnya.

Pilihan lain yang dapat digunakan adalah dengan mencampurkan baking soda dengan air dingin. Gunakan kain kering untuk mengaplikasikan campuran tersebut pada tembok yang berjamur.

Setelahnya, basuh area tembok yang berjamur dengan air bersih agar lapisan dindingnya tidak mengelupas.

2. Sikat dengan cuka putih

Bahan masakan satu ini pun dapat digunakan untuk membasmi jamur pada tembok. Caranya cukup dengan menyiramkan beberapa tetes cuka putih ke bagian permukaan tembok yang berjamur untuk kemudian disikat secara perlahan. Bilas sisa-sisa cuka putih dari tembok hingga bersih agar dinding tak mengelupas.

3. Menggunakan karbol atau pemutih pakaian

Bahan kimia pada karbol dan pemutih pakaian dapat membunuh lumut dengan baik. Kamu dapat memilih salah satu dari cairan ini untuk digunakan sebagai cara menghilangkan jamur di tembok.

Karbol atau pemutih pakaian nantinya dapat dicampur dengan air untuk kemudian digosokkan secara perlahan pada bagian tembok yang berjamur.

Demi hasil yang lebih sempurna, lakukan penyemprotan obat nyamuk secara berkala ke bagian tembok yang berjamur.

Jangan lupa untuk selalu membuka jendela pada waktu-waktu tertentu agar setiap ruangan di dalam rumah mendapatkan sirkulasi udara yang baik.

Itulah ulasan mengenai penyebab adanya jamur di rumah, jenis jamur dan cara efektif menghilangkannya.

Jika dibiarkan terlalu lama, jamur ini bisa mengganggu kesehatan kita. Oleh karena itu jangan sepelekan akan munculnya jamur di rumah ya, Parents

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/memilih-warna-cat-tembok

https://id.theasianparent.com/warna-cat-dinding-rumah-kekinian

https://id.theasianparent.com/alergi-jamur