Beberapa waktu lalu sempat viral aksi seorang warga Grobongan yang membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer di kampung halamannya. Aksi tersebut menuai rasa kagum dan pujian dari warga Grobongan. Tak heran, banyak yang penasaran bagaimana tanggapan Bupati Grobongan dan Pemerintah Daerah setempat.
Pembangunan jalan tersebut diprakarsai oleh Joko Suranto (53), seorang pengusaha properti yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat, mengeluarkan uang Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan sepanjang 1,8 km di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Apresiasi dari Bupati Grobongan
Instagram/sabdhalangit
Berkaitan dengan ha tersebut ini, Sri Sumarni selaku Bupati Grobongan memberikan tanggapan berupa apresiasi atas aksi warganya yang dijuluki warga Crazy Rich Grobongan tersebut.
Sri juga berterima kasih kepada warganya itu, ia menilai aksi Joko sebagai wujud kepedulian masyarakakat untuk pembangunan daerah.
Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah bisa dilakukan karena hal itu juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2017 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Hal itu diatur dalam pasal 13 ayat 1 PP Nomor 45 Tahun 2017 menyebutkan, dalam pelaksanaan pembangunan daerah, pemerintah daerah mendorong partisipasi masyarakat dalam bentuk kemitraan.
Pada pasal yang sama ayat 2 turut dijelaskan bentuk partisipasinya berupa partisipasi dalam bentuk pemberian hibah dari masyarakat kepada pemerintah daerah.
“Saya ucapkan terima kasih. Pak Joko adalah putra daerah yang bercita-cita membangun desa. Alhamdulillah terealisasi. Ini peran serta bersama untuk membangun Grobogan tercinta. Kalau saja ada lima orang seperti Pak Joko, pasti luar biasa,” ujar Sri seperti dikutip dari Kompas.
Kemudian tanggapan Bupati Grobongan ini juga turut menjelaskan perihal upaya Pemkab Grobogan untuk menuntaskan pembangunan jalan pada periode dirinya menjabat.
Pada masa awal menjabat Bupati Grobogan tahun 2016, realisasi perbaikan jalan kabupaten baru 46,50 persen.
Selanjutnya, tahun 2017-2019 yang dicanangkan sebagai tahun infrastruktur, jumlah jalan yang sudah diperbaiki naik menjadi 52,94 persen, lalu di tahun 2018 naik menjadi 72,11 persen, serta tahun 2019 meningkat menjadi 76,27 persen.
Hingga di tahun 2020 dan 2021 hanya bisa tercapai 80 persen karena adanya refocusing anggaran untuk pademi Covid-19.
Sementara tahun 2022, Pemkab Grobogan sudah menargetkan minimal tercapai 86 persen untuk infrastruktur jalan.
“Periode awal saya pinjam Rp 200 miliar dan periode kedua pinjam Rp 115 miliar ke Bank Jateng untuk infrastruktur jalan. Saya minta doanya untuk membangun Grobogan semaksimal mungkin,” jelas Sri.
Hal yang lain dijelaskan oleh Een Indarto selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Grobogan, ia mengungkapkan bahwa jalan yang dibangun oleh Joko Suratno tersebut merupakan jalan kabupaten yang dulunya dianggap jalan desa dan belum urgent.
“Jadi peningkatan status jalan, karena sebelumnya jalan desa yang dianggap urgent. Sebenarnya sudah dianggarkan di anggaran perubahan ini. Ini bukannya tidak mampu atau tidak peduli karena peran serta masyarakat untuk pembangunan sah-sah saja. Kami pun berterima kasih kepada Pak Joko,” kata Kepala Dinas PUPR ini.
Serah Terima Jalan dalam Bentuk Hibah
Sumber: Kompas
Selanjutnya, Een menyebutkan bahwa jalan sepanjang 1,8 km yang dibeton dengan lebar 4,5 meter oleh Crazy Rich Grobongan ini akan diserahterimakan dalam bentuk hibah dan dicatat sebagai aset daerah Pemkab Grobogan bila merujuk pada peraturan.
Atas partisipasi Joko membantu pemerintah daerah tersebut, banyak masyarakat merespon positif dan kemudian menyambut kepulangannya ke kampung halaman dengan sukacita dan meriah disertai dengan iring iringan musik hingga pengalungan bunga.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.