Foto desainer kondang Ivan Gunawan sempat membuat heboh. Dalam sebuah foto di akun Instagramnya, matanya terlihat bengkak. Setelah ditelusuri, ternyata Ivan Gunawan alergi.
Bukan foto, banyak orang sempat berasumsi Ivan bertengkar dengan seseorang yang melibatkan fisik. Terlebih, ia menuliskan caption yang mengarah ke sana.
“Anak laki emang musi berantem… tonjok tonjokkan,” tulis Ivan mengiringi unggahannya.
Setelah ditelaah, mata Ivan Gunawan ternyata reaksi dari alerginya yang kambuh. Besar kemungkinan, Ivan alergi bulu anjing peliharaannya.
“Enggak tahu ya (alerginya), aku kan punya anjing. Nama anjingku White. Aku biasa merawat dia biasa aja kan, enggak ada kenapa-kenapa. Jadi White tuh sekarang tinggal sama Mama,” kata Ivan Gunawan melansir laman Kompas.
“Nah, kemarin aku lagi kangen-kangenan sama White, ternyata aku alergi. Enggak tahu alergi sama bulunya atau apa,” tambah Ivan lagi.
Hewan peliharaannya itu rupanya sering buang air di karpet. Igun akhirnya memutuskan menitipkan anjing tersebut di rumah ibunya.
Lantaran jadwal yang terlalu padat, Igun pun jarang bertemu dengan hewan peliharaannya tersebut. Makanya saat bertemu lagi, pria kelahiran 31 Desember 1981 itu meluapkan rasa rindunya. Siapa sangka, ia justeru alergi.
Akibat alergi itu, host Brownis ini mengalami bengkak bagian mata serta sesak napas. “Jadi kemarin mataku bengkak, bersin-bersin, sesak napas,” ucap Ivan Gunawan.
Artikel Terkait: Kisah Perempuan Alergi Air Sejak Kecil, “Mandi Bisa Membuatku Pingsan“
Kondisi Terkini
Kendati mengalami alergi, Ivan mengaku tidak memeriksakan diri ke dokter. Namun, ia tetap menyempatkan berkonsultasi dengan dokter pribadinya.
“Aku pulang langsung cek in kan di sini. Aku langsung mandi, keramas, dan langsung tanya sama dokter private aku harus minum apa ini,” ungkapnya.
Ivan bersyukur kini alerginya sudah sembuh. Ia memastikan kondisinya baik setelah minum obat yang disarankan dokter pribadinya.
“Jadi udah dikasih obat alergi dan langsung sembuh. Aku sekarang baik-baik saja,” tukas Ivan.
Tanda Alergi Bulu Hewan
Bukan hanya Ivan Gunawan, siapa saja bisa mengalami reaksi tertentu saat berdekatan dengan bulu hewan. Melansir Health, bulu hewan peliharaan menjadi salah satu pemicu alergi yang paling membandel dan umum.
Kucing, anjing, dan hewan peliharaan berbulu lainnya menghasilkan bulu yang terdiri dari serpihan kulit mikroskopis yang menyerupai ketombe. Selain itu, protein dari air liur dan urin dapat memicu alergi dan memperburuk asma.
Alergi terhadap kucing dan anjing, sentuhan atau berdekatan dengan kedua binatang ini dapat memicu reaksi alergi yang ditandai gejala berikut:
- Bersin-bersin,
- Batuk,
- Mata gatal dan berair,
- Hidung meler atau mampet,
- Bertambahnya produksi lendir pernapasan,
- Terasa nyeri pada wajah,
- Kelopak mata bengkak dan tampak kebiruan, serta
- Rasa gatal pada hidung, langit-langit mulut, atau tenggorokan.
Pada penderita asma, ada bahaya tersendiri yang muncul dari memelihara kucing. Anda mungkin akan mengalami gejala asma yang semakin parah berupa:
- Sesak napas,
- Dada terasa sesak atau nyeri,
- Napas terdengar nyaring, dan
- Gangguan tidur akibat sesak napas, batuk, atau mengi.
Pada beberapa penderita, ciri-ciri alergi binatang juga bisa muncul pada kulit. Gejala alergi pada kulit biasanya disebabkan karena sentuhan langsung antara kulit dengan zat pemicu alergi. Gejalanya bisa gatal-gatal (biduran), eksim, dan ruam kemerahan.
Para ahli sepakat bahwa cara terbaik untuk mengurangi alergen adalah tidak memelihara hewan di rumah. Jika keluarga tidak bersedia melepaskan hewan peliharaan, bisa dengan mengisolasi hewan peliharaan dari anggota keluarga yang alergi, menaruhnya di luar ruangan, atau setidaknya di luar kamar tidur.
“Satu kesalahan yang saya lihat yang dokter lakukan adalah secara umum merekomendasikan bahwa penderita asma tidak boleh memelihara kucing, anjing, atau hewan peliharaan berbulu lainnya ketika mereka belum melakukan tes alergi untuk membuktikan apakah ada respon abnormal terhadap jenis hewan itu,” ujar Gregory Diette, MD, dokter spesialis asma dan profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Johns Hopkins University, di Baltimore, AS.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sering memandikan hewan peliharaan dapat membantu. Dalam sebuah studi tahun 1999 di Journal of Allergy and Clinical Immunology, memandikan anjing selama lima menit mengurangi tingkat alergen anjing sekitar 85 persen. Tetapi alergen kembali normal dalam waktu sekitar tiga hari.
Baca juga:
13 Artis Punya Alergi Tak Biasa, Maia Estianty hingga Prilly Latuconsina
Kisah Anak Dokter Reisa Broto Asmoro Alergi Hingga Alami Kejang
10 Artis Pernah Keracunan Makanan, Irfan Hakim Hingga Selena Gomez