Setelah menikah, kehadiran buah hati adalah hal yang diinginkan hampir semua pasangan. Namun, tidak semuanya beruntung, ada yang harus menunggu bertahun-tahun tak kunjung diberi momongan. Jika sudah demikian, biasanya pihak perempuan yang dituding tak bisa memberi keturunan. Seperti yang dialami oleh seorang istri asal Malaysia, dituduh mandul oleh suaminya namun justru hamil dengan pria lain.
Istri mana yang tak sakit hatinya? Di saat ia sangat mendambakan kehadiran seorang anak malah dituduh mandul oleh suami sendiri karena tak kunjung hamil setelah lima tahun menikah.
Tuduhan itu dilayangkan padanya bahkan sebelum ada pemeriksaan medis. Rasa sakit hati dan tertekan inilah yang kemudian memicunya untuk melakukan perbuatan di luar nalar. Ia membuktikan dirinya tidak mandul dengan cara dihamili oleh pria yang bukan suaminya.
Kisah Istri yang Hamil dengan Pria Lain setelah Dituduh Mandul oleh Suaminya
Foto: Twitter/Dr_Ahmad_RZ
Kisah tersebut diceritakan oleh seorang pengguna Twitter dengan akun @Dr_Ahmad_RZ, Rabu (7/10/2020). Pemilik akun tersebut adalah seorang dokter kandungan yang berpraktik di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ia menceritakan pengalamannya, ketika seorang perempuan datang kepadanya meminta tolong untuk menggugurkan kandungannya karena hasil hubungan gelap. Dalam sebuah postingan itu, ia juga mengunggah sebuah foto hasil USG dengan usia kehamilan yang sudah agak besar.
“Saya pernah diminta untuk menggugurkan kandungan seorang wanita berusia 32 tahun, yang telah menikah 5 tahun tanpa anak. Akhirnya dirinya mengandung anak pria lain di belakang suaminya. Hal ini karena dirinya tertekan, karena sering dituduh mandul oleh suaminya. Sedangkan suaminya tidak pernah menjalani pemeriksaan,” tulis Ahmad.
Namun, dengan halus sang dokter menolak permintaan perempuan itu karena baginya aborsi sama dengan membunuh. Ia juga meminta mereka bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah rumah tangga mereka.
“Maaf, tidak ada alasan untuk mengugurkan kandungan, mereka dibawa kepada konselor untuk mencari jalan penyelesaian. Pedomannya disaat janji cinta terlafaz untuk ikatan bersama, maka teruslah bersama suka maupun duka. Jangan biarkan pasangan tertekan hingga bertindak di luar batasan,” cuitnya pada postingan yang lain
Pro dan Kontra Warganet
Cuitan dokter Ahmad itu pun ramai dengan komentar warganet negeri jiran Malaysia serta menuai pro dan kontra. Sebagian besar mengatakan tindakan istri adalah salah, apalagi sampai tidur dengan pria lain.
“Mentang-mentang sudah merasa mandul gampang lah berselingkuh tanpa khawatir. Karena itu jadi begini. Orang yang tidak bisa bisa berfikir halal haram akan membuktikan dia bisa hamil dengan cara berhubungan dengan orang lain,” komentar akun @amelondo.
“Tidak ada alasan untuk berselingkuh apalagi melakukan perbuatan terkutuk begitu dengan lelaki lain. Sangat-sangat tidak patut. Berzina dengan orang lain, bayangkan perasaan suami dia. Kalau begitu si suami pun boleh balas juga lah, kan atas alasan begitu? Pikir!” balas akun @aimanarshand_.
Di sisi lain, banyak juga yang menyebut, bahwa tindakan suami yang menghakimi istri mandul itulah penyebab istrinya melakukan hal demikian.
“Kalau masalah keturunan, selalu perempuan yang lebih stress. Aku menikah baru mau masuk setahun, orang sekeliling sibuk tanya sudah punya anak belum. Lalu ada juga teman sekantor yang panggil aku ‘gemuk mandul’, belum lagi keluarga tanyakan hal yang sama. Hampir tiap malam aku menangis dibuatnya,” akun @semaaaaaahh ikut curhat.
“Istri itu memang berdosa. Tapi kenapa suami dia tidak mau turunkan ego untuk untuk check up? Memang benar terkadang lelaki tidak keberatan tidak memiliki anak, tetapi apa yang dirasakan istrinya saat bertemu kerabat dan dihina,” komentar @ZhHrn.
Pemeriksaan Infertilitas
Faktanya sebanyak 30-40 persen kasus kemandulan berasal dari pria, kemudian 40 persen lagi dari pihak wanita. Sisanya, sebanyak 20-30 persen merupakan kombinasi masalah kesuburan dari keduanya. Oleh sebab itu, kita tidak bisa serta-merta menyalahkan salah satu pihak ketika belum memiliki keturunan.
Alangkah baiknya jika suami istri melakukan tes kesuburan ke klinik untuk mengetahui apa yang menjadi masalah pada reproduksi. Dari sana, dokter dapat menyarankan pengobatan tertentu untuk mengusahakan terjadinya kehamilan.
Dr Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc, dalam sebuah webinar dengan The Asian Parents justru menyarankan agar suami lebih dulu melakukan tes kesuburan sebelum istri. Hal ini karena tes kesuburan untuk lelaki lebih sedikit dan relatif lebi hmurah dibandingkan tes kesuburan untuk perempuan.
Jika ternyata yang bermasalah adalah pihak suami maka akan sia-sia jika terlanjur melakukan banyak tes untuk istri sementara suami tidak. Jadi sebaiknya pemeriksaan dilakukan bersama-sama sesuai dengan anjuran dokter kandungan.
Baca juga:
4 Selebriti ini divonis mandul, bagaimana mereka menghadapinya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.