Baru saja mengumumkan kehamilannya, istri Gilang Dirga keguguran. Berita mengharukan ini ditayangkan di kanal resmi Youtube mereka @adiezgilang pada Sabtu, 3 Oktober 2020, yang berjudul Surprise Adiez Kasih Testpack ke Gilang.
Ini merupakan kegagalan kehamilan yang ketiga bagi pasangan Gilang Dirga dan Adiezty Fersa. Sebelumnya Adiez pernah juga keguguran pada tahun 2017 dan 2018 lalu.
Baru Umumkan Kehamilan, Istri Gilang Dirga Keguguran Ketiga Kalinya
Berhasil Hamil Berkat Program Bayi Tabung
Seperti diketahui, pasangan seleb Adiezty Fersa dan Gilang Dirga sedang menjalani program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) di Morula IVF Jakarta sejak awal tahun ini. Dan program ini ternyata membuahkan hasil. Berdasarkan hasil testpack yang dilakukan Adiez pada Jumat, 2 Oktober 2020, embrio yang ditanamkan di dalam rahimnya menunjukkan hasil positif.
Momen bahagia ini dibagikan Adiez kepada sang suami sehari kemudian seperti yang terlihat pada unggahan video Youtube. Alih-alih meminta suaminya menyuntikkan obat yang merupakan rangkaian dari program IVF, Gilang justru menemukan stik testpack di dalam kotak obat yang diberikan Adiez.
Betapa bahagianya Gilang saat melihat tanda yang tertulis di stik itu, ‘Yes’. Spontan Gilang memeluk istrinya dan menangis terharu.
Di video Adiez juga sempat menanyakan siapa nama bayi mereka nanti. “Coyers (sapaan keduanya untuk para fansnya), bantuin dong namanya siapa?” jawab Gilang balik bertanya kepada fansnya. Gilang juga sempat berkelakar, “Kan kalau mau lahir kaya Rafatar namanya… Nanti kasih kita ide ya, kalau cowok namanya siapa, kalau cewek siapa?”
Di akhir video Adiez menerangkan bahwa dalam waktu dekat mereka masih akan melakukan beberapa rangkaian tindakan dalam program bayi tabung ini. “Oke, nanti kita hari Selasa akan ke Morula lagi ketemu sama dokter, juga plus tes BHCG (tes darah) untuk memastikan bahwa itu positif atau negatif dilihat dari hasil darahnya,” katanya kemudian sambil mempersilakan suster yang sudah menanti untuk menyuntikkan obat ke perutnya.
Momen Bahagia yang Hanya Sesaat, Adiez Alami Perdarahan
Sayang, kebahagian yang disarakan pasangan muda ini ternyata sesaat. Usai Adiez memberikan kejutan kepada suaminya, ia justru mengalami perdarahan.
“Setelah aku ngasih surprise ke Gilang yang ngasih test pack itu, kita kan ngumpul sama tim Youtube kita, ngobrol dan lain-lain. Udah semua pulang, aku ke toilet, ternyata bleeding,” ujarnya seperti yang terekam pada video Youtube-nya pada Selasa (6 Oktober 2020), Akhir Penantian Adiez dan Gilang.
“Sebenernya pada saat bleeding itu, entah kenapa, gue kayak udah feeling, ‘Aduh. Ya, Allah. Masa enggak jadi lagi?’ Tapi kan gue enggak mungkin ngomong karena namanya feeling orang, kan yang mutusin tetap Tuhan,” tambah Gilang yang sejak awal tak berani mengutarakan firasatnya itu.
Tak Berani Beritahu Suami
Setelah sadar dirinya mengalami perdarahan, Adiez bingung apakah ia harus memberi tahu suaminya atau tidak. Ia merasa khawatir suaminya harus langsung mengalami kesedihan di saat sedang merasa sangat bahagia. Ia tak sanggup menyampaikan berita buruk itu.
“Aduh, masa baru berapa jam lalu gue ngasih testpack positif, kayak istilahnya sudah ngasih harapan, terus ngejatuhin lagi. Akhirnya, Gilang ngomong, mau ngasih tahu orangtua apa enggak. Terus aku bilang, ‘Nanti, deh, setelah tes BHCG’, itu kan hasilnya lebih pasti,” kata Adiezty.
Adiezty, Istri Gilang Dirga Keguguran
Pada hari Selasa Adiez dan Gilang mengunjungi dokter untuk BHCG sekaligus menanyakan pertumbuhan janinnya. Baru masuk dan duduk di dalam ruangan dokter, sang dokter langsung mengabarkan kabar duka.
“Aduh, kayaknya ini hasil labnya membuat saya sedih,” kata dr. Caroline Hutomo, MSc (Human Repro), Sp.OG.
“Kenapa, Dok?” tanya Adiez penasaran.
“Belum (berhasil). Sabar, ya,” dr. Caroline menjawab. “Kok, bisa belum, ya, Dok? Padahal kemarin aku testpack positif,” tanya Adiez lagi meminta penjelasan.
Dokter menerangkan, obat Ovidrel yang disuntikkan ke tubuh Adiez selama ini memang memberi dampak ‘positif’ pada alat testpack. Dan mengenai keguguran yang dialaminya, dokter menjelaskan penyebab kegagalan IVF secara garis besar, yakni ada dua hal. Pertama, faktor embrio yang memegang peranan 80 persen. Sisanya, 20 persen berasal dari faktor lingkungan.
“Embrio itu kembali ke (kualitas) telur ibu, kembali ke telur bapak. Lingkungan bukan dilihat dari lingkungan luar rumah, tapi tubuh ibu. Apakah ibu memiliki suatu penyakit, dan lain-lainnya.”
Dokter memberikan semangat kepada Adiez dan Gilang bahwa keduanya masih sangat muda dan tidak patah semangat untuk mencoba terus. Terlebih, mereka masih memiliki 2 embrio berkualitas baik.
Tak Pantang Menyerah, Adiezty Fersa Coba IVF Kedua
Dokter menyarankan, dengan riwayat kehamilan sebelumnya dan kondisi janin yang tidak berkembang, untuk Adiez menjalankan PGTA (Pre-emplantation Genetic Testing for Aneuploidy). PGTA adalah indentifikasi embrio untuk mengetahui sehat atau tidak kromosom yang dimiliki. Indentifikasi itu nanti akan diambil dari salah satu sel pada embrio Adiez.
Didukung sang suami, Adiez menginginkan embrio transfer kedua secepatnya. “Saya berharap ibu hamilnya bayi yang sehat. Sabar, umur ibu juga masih muda,” kata dokter yang juga menasihati Gilang agar menghentikan kebiasaannnya menggunakan vape.
Dukungan Penuh dari Gilang
“Pada saat dokter ngejelasin sih… gue tipenya yang sedih, sih, sedih, tapi gue mencoba kontrol diri gue dengan logika. Gue enggak mau terlalu hanyut dalam kesedihan. Kalau gue mikirnya, gimana caranya gue nguatin Adiez dulu, karena gimana pun juga kan adanya di badan Adiez. Ya udahlah Tuhan belum ngasih, udah gitu doang,” terang Gilang.
Namun sepertinya kesedihan masih menggelayuti hati Adiez. Ia merasa tak enak karena sudah memberi harapan palsu kepada suaminya itu.
“Kalau aku sih jujur bener-bener yang langsung gimana sih. Pas dokter bilang hasilnya masih negatif, aku tuh yang kayak meleleh di kursi. Aku langsung keinget ekspresinya Gilang pas aku kasih testpack, terus anak-anak (tim) Youtube ini juga nangis, ikutan terharu.
Jadi aku kayak nge-prank suami sendiri jatuhnya. Sampai aku berkali-kali minta maaf ke Gilang. Coba saja kalo gue sabar, tunggu sampai tes BHCG,” kata Adiez berkaca-kaca.
Namun dengan bijak Gilang menimpali. “Itu kan anak hasil kerja sama. Enggak perlu minta maaf juga, karena kan yang pengen dua-duanya. Nanti akan ada saatnya kalau memang kita harus punya anak dalam waktu yang segera pasti akan disegerakan. Kalau enggak, ya enggak. Udah, gitu aja. Simple.”
Semangat terus untuk Gilang dan Adiez!
Baca juga:
5 Hal yang membuat program bayi tabung gagal seperti dialami Denny Cagur
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.