Anak Batuk Pilek Susah Sembuh, Benarkah karena Polusi? Ini Kata Dokter Anak

Kualitas udara yang buruk tentu bikin Parents cemas anak akan terkena ISPA, tapi ternyata menurut dokter ISPA bukan karena polusi udara.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tingkat polusi di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan, hal ini membuat banyak orang dengan imunitas rendah rentan terkena infeksi saluran pernapasan (ISPA) seperti orang lanjut usia dan anak-anak. Namun, baru-baru, dokter anak mengatakan bahwa penyebab ISPA bukan karena polusi udara.

Dokter Anak Mengungkap Fakta ISPA bukan karena Polusi Udara, tapi Infeksi Bakteri

Menanggapi banyaknya kekhawatiran orangtua terkait masalah polusi udara yang sangat buruk akhir-akhir ini, dokter spesialis anak dr. Arifianto, Sp.A(K) mengemukakan pendapatnya. 

Melalui unggahannya di media sosial, pria yang akrab disapa Dokter Apin ini, menjawab keresahan para orangtua dengan kondisi anaknya yang rentan terkena ISPA dan masalah polusi udara.

Dokter lulusan UI tahun 2004 ini mengawali statement-nya dengan ungkapan apakah polusi udara saat ini penyebab anak mudah batuk pilek, berulang dan lama sembuhnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kemudian, dokter Apin menjelaskan bahwa polusi bisa saja meningkatkan berbagai risiko penyakit saluran pernapasan termasuk ISPA dan asma. Namun, ia menegaskan bahwa penyebab ISPA bukan polusi udara, melainkan infeksi. 

Penyebab lainnya ialah penularan dari orang lain yang lebih dulu mengalami infeksi virus penyebab ISPA. Sehingga ia menegaskan bahwa penyebab ISPA bukan polusi udara. 

Kendalikan Potensi Penularan, Bukan Hanya Menyalahkan Polusi Udara

Karena itu, ayah dua anak ini menghimbau pada para orangtua agar tidak terus-terusan menyalah polusi jika anak mengalami batuk pilek. Tetapi harus pula mengendalikan potensi penularannya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Ketika anak tak kunjung sembuh, tidak lantas 'hanya' menyalahkan polusi saja. Tetapi kendalikan potensi penularannya," kata dokter Apin. 

"Seringkali, virusnya 'pingpong' dari satu anak ke orang lainnya," lanjut suami dari drg. Ratna Sari ini. 

Sebab itulah, Dokter Apin menyarankan agar selalu memakai masker, cuci tangan setelah kontak dengan mereka yang terinfeksi. Dan meliburkan anak dari sekolah/daycare jika ia sakit atau ada anak yang sakit. Hal ini demi mencegah penularan virus yang berulang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Common Cold atau Selesma tetap perlu diawasi walau tak diberi obat

Dokter Apin juga menuturkan agar orangtua bersabar saat anak mengalami common cold. Sabar dan gendong adalah kuncinya. 

Menurut dokter Apin, selesma dan flu memang tidak ada obat yang perlu diminum karena infeksi virus akan sembuh seiring waktu. 

Akan tetapi orangtua harus tetap waspada jika anak menunjukkan gejala yang lebih parah seperti sesak napas, kejang, dehidrasi atau penurunan kesadaran. Jika hal ini terjadi maka harus langsung dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Ketika hasil pemeriksaan menyimpulkan diagnosisnya sekedar cold atau flu, tentunya tidak ada obat yang perlu saya resepkan sama sekali. Tidak ada. Saya harus jelaskan bahwa infeksi virus disembuhkan oleh daya tahan tubuh, tidak ada obat yang terbukti mampu mengobati selesma dan influenza, juga saya jelaskan KAPAN harus membawa anaknya kembali ke dokter. Tanda bahaya apa yang harus mereka pahami," papar Dokter Apin.

Imunisasi Lengkap sebagai Bentuk Perlindungan bagi Anak

Mengakhiri pernyataannya terkait ISPA bukan karena polusi udara, dokter Apin menyatakan bahwa imunisasi lengkap adalah cara terbaik melindungi anak dari berbagai macam penyakit. 

Selain itu, orangtua juga perlu memastikan bahwa tidak ada yang merokok di sekitara anak, pastikan si kecil tinggal di rumah dengan sirkulasi udara yang baik, serta memberikan nutrisi yang cukup. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Diharapkan dengan cara ini anak akan terhindar dari penyakit ISPA meskipun kondisi polusi udara sedang sangat buruk. 

Yang terakhir, dokter Apin juga memuji para orangtua yang mau belajar tentang penyakit anak sehingga tahu kapan harus membawa anak ke dokter dan penanganan yang tepat jika anak sakit. 

"Sangat banyak orangtua yang saya sangat apresiasi, karena sudah cukup baik literasinya. Mereka rajin membaca, dan paham apa itu common cold dan influenza. Selain itu, mereka tahu kapan harus membawa anaknya ke dokter. Mereka juga tahu penanganan dan pemantauan anak-anaknya di rumah. Paham tidak ada yang namanya obat batuk dan obat pilek. Tidak perlu mengkonsumsi vitamin dan suplemen khusus juga. Imunisasi anak-anak mereka juga lengkap. Jadi pada kondisi selesma dan flu, anak-anak cukup di rumah saja," pungkas dokter Apin.

 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/bolehkah-anak-makan-es-krim-saat-batuk-pilek

Penulis

Fitriyani