Sudah Menyiapkan Dana Pensiun Di Umur 35 Tahun, Begini Investasi Ala Raditya Dika

Begini kiat-kiat sederhana yang dilakukannya saat mengelola keuangan dan berinvestasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memiliki kehidupan sejahtera dan tenang dengan kondisi finansial stabil tentunya menjadi harapan dari setiap orang. Sadar akan pentingnya perencanaan keuangan untuk kehidupan, penulis sekaligus stand up comedian, Raditya Dika diketahui cukup disiplin dalam berkomitmen mengenai manajemen keuangan serta investasi. Sudah menyiapkan dana pensiun di usia yang cukup muda, investasi ala Raditya Dika pun membuat banyak publik penasaran.

Dalam beberapa konten di sosial media miliknya, ayah dari Alea ini mengungkapkan sudah menyiapkan dana pensiun di usianya yang masih cukup muda, 35 tahun. Ya, harapan Radit untuk pensiun dini di usia 40 tahun ini sudah bisa dilakukan, bahkan lebih cepat 5 tahun dari dugaannya.

Penasaran apa saja kiat-kiat Raditya Dika untuk mencapai tujuan keuangannya itu?

Motivasi Raditya Dika Melakukan Investasi

Dalam sebuah Instagram Live, Raditya Dika berbincang mengenai investasi yang dilakukannya bersama dengan akun @ngertisaham. Ia menceritakan pengalaman pribadinya berkenaan dengan investasi serta perencanaan keuangan.

Baginya, perencanaan keuangan bukanlah satu hal yang asing. Suami dari Annisa Aziza ini rupanya pernah menempuh pendidikan Finance di Adelaide University, Australia. Ia pun sudah memiliki pandangan bahwa menyimpan uang dan berinvestasi menjadi kunci penting untuk kehidupan yang nyaman di masa sekarang dan masa mendatang.

“Sekaya apa pun orang, hal yang akan menentukan dia hidup dengan nyaman nantinya yaitu berapa banyak uang yang dia simpan, bukan yang dia keluarkan di masa sekarang,” tutur Raditya Dika.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Uniknya, motivasi dirinya untuk menabung dan berinvestasi itu berangkat dari ketakutan serta kekhawatirannya akan masa depan. Tak jarang, ia kerap mendengar berbagai ujaran negatif dari orang-orang sekitar mengenai profesinya sebagai entertainer.

“Motivasinya justru dari omongan negatif. Banyak anggapan orang mengatakan di awal karir gue seperti jadi penulis itu waktunya terbatas, pekerja seni umur produktifnya pendek.

Jadi ya dorongannya datang dari ketakutan akan masa depan yang dibilang orang-orang. Keresahan jadi membuat gue merasa lebih semangat menyiapkan masa depan,” ujarnya lagi.

Artikel Terkait : Resmi jadi ayah, Raditya Dika beri nama unik pada anaknya

Investasi Ala Raditya Dika

Seperti apa ya investasi ala Raditya Dika ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis buku Kambing Jantan ini rupanya sudah sejak lama mendiversifikasi atau membagi-bagi aset investasinya dalam beberapa instrumen. Ia sendiri mengungkapkan bahwa sejak awal melakukannya secara berproses dan dibantu oleh perencana keuangan.

“Awalnya dibantu oleh financial planner, sampai akhirnya mengatur sendiri dan nyemplung sendiri ke saham dan reksadana saham. Karena salah satu tujuannya untuk menyiapkan dana pensiun, jadi memang banyak di reksadana saham dan saham,” tuturnya.

Raditya Dika sendiri memulai investasi sejak mendapatkan royalty check untuk buku yang ia tulis pertama kalinya. Saat itu, ia masih menyimpan sebagian di deposito, aset yang risikonya lebih rendah dibandingkan saham.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bahkan saat sebelum menikah, dirinya sudah menyiapkan dana pernikahan dan pendidikan anaknya kelak. Menurut Radit, waktu merupakan teman terbaik bagi seorang investor. Semakin muda memulai, bisa semakin cepat juga menuju pada tujuan keuangan.

“Pokoknya dana pendidikan anak juga sudah detail disiapkan saat masih single, padahal belum kepikiran menikah dalam waktu dekat saat itu.

Jadi sudah disiapkan uang gedung, uang sekolah, sampai detail lokasi sekolahnya, udah menyiapkan sampai nanti si anak lulus S1. Karena inflasi pendidikan sekitar 20% yang jauh lebih besar dari hal yang lain,” ujarnya lagi.

Artikel Terkait : Belum genap satu tahun melahirkan, Anissa Aziza umumkan hamil anak kedua

Investasi yang Dilakukan Radit Didukung oleh Sang Istri

Keberhasilannya merencanakan keuangan tak lepas dari peran serta sang istri, Annisa Aziza. Sejak awal berpacaran dan saling mengenal, mendiskusikan hal mengenai keuangan menjadi satu hal yang wajar dilakukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

”Banyak yang nanya bagaimana punya pernikahan yang baik-baik aja, kalau gue sih bisa ngomongin apa saja dengan Annisa sejak pacaran, termasuk soal uang,” tuturnya.

Saat masa penjajakan inilah, keduanya saling mengenal dan berdiskusi mengenai pandangan soal keuangan. Tak jarang, keduanya sering saling terbuka mengenai beberapa hal mengenai keuangan untuk menyamakan persepsi.

“Dari awal sering cerita soal investasi, soal pandangan gue mengenai uang, hubungan dengan uang bagaimana? Ingin mendidik anak seperti apa nantinya? Pandangan kamu seperti apa soal uang? Itu obrolan yang sering,” ujar Radit.

Saat setelah menikah, kebiasaan tersebut terus berlanjut. Bahkan menurut Radit, hal pertama yang ia bahas setelah menikah ialah mengenai aspek keuangan. Satu hal penting yang keduanya selalu lakukan ialah budgeting.

“Kita duduk berdua, aku selalu bilang sama Annisa, kita harus memiliki budget berdua sebanyak apa pun uang kita.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Caranya ya dengan kita kumpulkan semua tagihan, masukkan ke Microsoft Excel. Dari situ kita tahu berapa nominal uang per tiga bulan ini yang kita keluarkan,” ujarnya.

Keduanya rutin melakukan kebiasaan tersebut karena percaya bahwa keuangan keluarga harus direncanakan. Begitu juga dengan nominal yang diperoleh dari input data tersebut, karena angka tidak akan berbohong.

Artikel Terkait : Positif mengidap Autoimun, Raditya Dika rutin check up di Singapura

Metode Investasi yang Dilakukan Radit

Secara personal, Radit mengaku bahwa dirinya memang kurang tertarik dengan barang-barang mewah sehingga lebih mudah baginya untuk mengalokasikan uang untuk investasi. Saat penghasilannya pun bertambah, gaya hidup yang sudah terlampau minimalis pun tak berubah. Sang istri, Annisa pun jadi ‘tertular’ mindset mengenai investasi karena dirinya.

Radit kerap tak segan berbagi ilmu untuk mereka yang ingin memulai berinvestasi. Namun, ia sendiri tidak ingin merekomendasikan secara spesifik mengenai aset tertentu.

”Karena setiap orang itu beda-beda profil risikonya. Hal yang selalu gue tekankan buat mereka yang mau mulai itu ya tujuan investasinya apa? Dari tujuan sama profil risiko orang yang nantinya akan berpengaruh ke jenis aset investasi,“ tutur Radit.

Metode investasi yang ia selalu terapkan yakni Dollar Cost Averaging. Metode jenis ini dilakukan dengan cara mengalokasikan dan menambah aset rutin setiap bulannya pada suatu produk investasi.

“Sejak dulu memakai metode dollar cost averaging. Ada angka fix yang dialokasikan setiap bulannya. Nah misalnya saat harga produk investasinya turun, ya gue beli banyak. Tapi kalau saat harga naik belinya sedikit,” ujarnya lagi.

Bagi Raditya Dika, hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah mengenai fundamental atau kinerja dari aset investasi, misalnya saja di saham. Sebagai investor, sebaiknya kita mengetahui dan percaya manajemen serta kinerja perusahaan yang saham ga akan dibeli tersebut berkinerja baik untuk diinvestasi.

Tips Investasi Ala Raditya Dika

Bagi mereka yang baru memulai atau tengah menjalankan investasi, Raditya Dika berbagi mengenai tips atau kiat-kiat dalam berinvestasi. Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan antara lain :

  • Pahami dan berkomitmen untuk mencapai tujuan keuangan
  • Tidak terjebak dengan mengikuti langkah orang lain, karena profil risiko setiap orang berbeda
  • Berinvestasilah pada produk investasi yang diketahui dan dikuasai
  • Coba mulai untuk merasakan sendiri pengalaman berinvestasi sambil terus belajar mencari informasi
  • Mulailah dengan uang seminim mungkin, anggap sebagai biaya kursus untuk belajar dan mencari tahu produk investasi yang cocok
  • Belajar psikologi investasi dari pengalaman, misalnya tidak terlalu panik saat krisis datang atau ketika aset turun
  • Belajar memahami secara perlahan mengenai nilai intrinsik untuk saham, yakni terkait dengan kinerja dengan harga saham saat itu.
  • Pahami opportunity cost, apa pun keputusan pasti ada dampaknya, misalnya membeli handphone terbaru 10 juta bila uang tersebut diinvestasikan kemungkinan akan bertumbuh, bukan malah turun nilainya.

Artikel Terkait : Baru mulai MPASI, anak Raditya Dika sempat mogok makan, apa sebabnya?

Itulah beberapa pengalaman dan tips dari Raditya Dika mengenai investasi dan perencanaan keuangan. Semoga bermanfaat, Parents.

Baca Juga : 

Penulis

nisya