Selain aspek keamanan, yang perlu diperhatikan dalam membuat pagar adalah material yang digunakan dan juga desain. Desain ini tentunya harus menyesuaikan dengan konsep desain rumah secara keseluruhan.
Banyak yang mengatakan, jenis material terbaik untuk pagar pada rumah bergaya minimalis adalah kayu. Alasannya, karena dapat memberikan kesan sederhana dan natural. Namun, sebenarnya tidak
begitu ya, Bunda. Selain kayu, ada banyak material lain yang bisa diterapkan pada pagar rumah minimalis. Berikut ini 6 inspirasi pagar rumah minimalis yang bisa Anda terapkan untuk rumah Anda.
6 Inspirasi Pagar Rumah Minimalis
1. Inspirasi Pagar Rumah Minimalis Paling Umum Terambil dari Kayu
Selain berkesan sederhana dan natural, bahan kayu pada pagar juga membuat hunian menjadi terlihat lebih modern, minimalis, dan mewah. Material kayu juga tidak sulit dicari, dan budget-nya lebih minim dibandingkan besi. Tapi mengenai budget ini, tergantung pada jenis kayunya juga, sih, Bunda. Ada beberapa jenis kayu yang memang memiliki harga sangat tinggi karena kualitasnya juga sangat baik.
Jenis kayu berhubungan erat dengan ketahanan kayu terhadap cuaca dan rayap. Jika memilih kayu untuk pagar rumah, Anda harus paham bagaimana merawat pagar agar tetap kuat dan kokoh. Salah pilih, malah bisa berdampak kayu cepat keropos karena termakan rayap atau mudah lapuk karena terkena hujan dan panas.
Selain itu, material kayu juga lebih mengedepankan nilai estetika pagar dari pada keamanannya. Jadi, sekali lagi, jika Anda memilih pagar material kayu, pertimbangkan dengan matang hal-hal tadi.
Artikel terkait: 5 Alat Rumah Tangga Canggih untuk Memudahkan Pekerjaan Bunda di Rumah
2. Batu Bata
Pagar yang terbuat dari batu bata terlihat lebih kokoh, klasik, dan yang terpenting adalah sangat kuat. Selain itu, Anda juga bisa lebih bebas berimprovisasi menambahkan bahan lain pada pagar batu bata. Misalnya, menggabungkan elemen besi, logam, kayu pada desain pagar, atau bahkan tanaman seperti tanaman rambat.
3. Pagar Besi
Bahan besi pada pagar rumah minimalis banyak dipilih karena terbukti sebagai salah satu bahan yang kuat dan tahan lama. Pilih jasa pengerjaan pagar besi yang terpercaya untuk mendapatkan pagar yang kuat, tidak mudah keropos, berdenyit, atau sulit digerakkan.
Salah satu jenis besi yang biasa dipilih untuk pagar adalah besi bilah berwarna hitam. Pagar dengan besi bilah hitam lebih mudah dalam pengerjaan, juga perawatan. Bahannya sederhana dan juga sangat kokoh.
4. Logam
Material logam banyak ditemukan pada pagar bergaya Eropa. Idea online menulis, bahan logam banyak dipilih sebagai pagar karena lebih awet, tidak mudah kusam, dan mudah didesain sesuai keinginan.
Pagar berbahan logam sangat cocok bagi Anda yang tidak terlalu mementingkan privasi.
5. Baja Ringan Bisa Jadi Bahan Inspirasi Pagar Rumah Minimalis Anda
Jika biasanya baja ringan kerap digunakan sebagai atap rumah, kali ini gunakan material ini pada pagar rumah Anda. Material baja ringan sebenarnya terdiri dari logam juga, hanya saja sifatnya anti karat dan lebih ringan dibanding baja pada umumnya.
Kualitas yang baik pasti dibarengi harga yang tidak ‘kaleng-kaleng’. Karena kualitasnya yang lebih tahan lama dan tidak mudah berkarat, harga material baja ringan tentunya lebih mahal. Jadi, persiapkan budget Anda dengan baik jika memilih bahan ini.
6. Pagar Rumah dari Tanaman
Pernahkah Anda melihat ada rumah yang memiliki pagar dari tanaman? Pagar tanaman ini pasti akan membuat rumah menjadi lebih asri dan segar. Ada yang mengatakan, membuat pagar dari tanaman itu lebih mudah dan murah. Hmm… tergantung dari sisi mana Anda melihatnya, ya. Mayoritas tanaman outdoor, terutama yang bisa dialihfungsikan sebagai pagar, memang tidak butuh perawatan intens. Tapi tetap saja, butuh ekstra perawatan jika Anda menginginkan ‘pagar’ itu bisa tumbuh sehat dan terhindar dari hama.
Pikirkan juga dari segi keamanan, apakah pagar tanaman ini cukup menjaga rumah Anda dari masalah dan privasi. Dan pagar jenis ini sepertinya lebih cocok untuk rumah cluster.
Beberapa jenis tanaman yang bisa dijadikan pagar adalah bunga soka, pucuk merah, privet, pakis, dan laurels (bisa tumbuh sangat tinggi). Ini untuk pagar tanaman yang tidak terlalu tinggi. Sedangkan, jika Anda menginginkan pagar tanaman yang tinggi, Anda bisa memilih cemara-cemaraan, bambu hias, japanese holy, pohon cedar, dan pisang-pisangan.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Pagar Minimalis
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat pagar berkonsep minimalis:
Perhatikan konsep rumah: Agar ada satu kesatuan konsep, ada keselarasan sehingga rumah secara keseluruhan indah dipandang dan nyaman untuk ditempati.
Bahan Pagar: Pada rumah minimalis, jenis dan model pagar yang digunakan adalah yang dapat menimbulkan kesan sederhana tidak memakan banyak tempat, misalnya besi dan kayu.
Bentuk dan Ukuran: Ukuran pagar harus sesuai dengan bentuk rumah dan ukurannya tidak terlalu besar dan sangat kecil, tidak pendek dan tidak terlalu tinggi. Tinggi dan lebar pagar bisa memengaruhi kesan pada rumah. Tapi, itu semua tergantung selera masing-masing.
Warna: Warna juga memengaruhi keindahan rumah. Aplikasikan warna cerah pada pagar untuk menambah kesan lebih menarik, dan sesuaikan juga dengan warna rumah.
Keamanan: Selain keindahan dan kenyamanan, perhatikan aspek keamanan saat membuat pagar. Apakah pagar cukup menjaga rumah dan anggota keluarga dari masalah keamanan?
Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bermanfaat bagi Anda.
Baca juga:
10 Denah Rumah Minimalis Ini Bisa Jadi Inspirasi, Cocok untuk Lahan Terbatas
12 Tanaman Hias Merambat, Bikin Hunian Makin Teduh dan Cantik
Minim Tempat dan Perawatan, 10 Tanaman Hias Gantung Ini Bakal Percantik Hunian Anda
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.