Mencintai anak atau boneka bayi?
Berita ini sudah ada sejak tahun lalu, tetapi kami yakin tetap menarik karena banyak di antara kita yang belum mengetahuinya. Seorang ibu berusia 43 tahun yang memiliki 2 anak dewasa, membeli boneka bayi yang mirip sekali dengan kedua anaknya agar ia dapat terus mengenang masa indah ketika mengasuh bayi-bayinya.
Boneka bayi untuk mengenang memori indah
Cara umum yang kita lakukan untuk merekam momen-momen indah biasanya melalui album foto, rekaman video, atau jiplakan tapak kaki si kecil… tetapi ibu yang satu ini mengungkapkannya dengan cara yang unik dan ekstrim.
Ibu tersebut bernama Carol Laign dari England. Ia menghabiskan ratusan dolar (jutaan rupiah) untuk membeli boneka bayi khusus yang persis dengan bayi kedua anaknya. Ia mendapatkan boneka pertama di sebuah acara pameran seharga $500, karena merasa boneka itu mirip sekali dengan anaknya, Adam. Boneka kedua berharga $ 688 di dapatkan beberapa bulan kemudian, karena mirip dengan anaknya Rachelle.
Membeli boneka mahal bukan sebuah kelakuan aneh, namun perlakuan ibu ini terhadap kedua bonekanya memancing pertanyaan kita. Bacalah tentang perlakuannya terhadap boneka bayi tersebut, di halaman berikut ini :
Perilaku ekstrim
Apakah wajar bila ia memakaikan body lotion ke badan boneka, agar aroma tubuh boneka bayi itu sama dengan wangi tubuh anaknya ketika bayi?
Sepulang kerja, ia selalu menggantikan pakaian boneka bayi tersebut, menyisirkan rambutnya, dan mengajaknya menonton TV sambil berbicara dengan “si bayi”. Ia juga sering membawa boneka bayi tersebut pergi keluar rumah seperti yang dulu ia lakukan bersama anaknya. Bahkan, ia mengulang kejadian saat ia ‘melupakan’ Adam sehingga tertinggal di mobil ketika ia turun berbelanja sebentar.
Keluarganya menganggap tingkah laku ini aneh, tetapi Adam berkata lambat laun ia terbiasa dengan “hobi” baru ibunya tersebut. Ia berkata boneka itu memang mirip dengan dirinya ketika masih bayi.
Perilaku ini memang ekstrim. Apakah mengarah ke halusinasi atau fantasi? Ia seperti orang yang tidak dapat melepaskan masa-masa indah ketika mengasuh bayi-bayinya dan tenggelam pada kondisi tersebut. Ia bagaikan hidup di dalam dunia barunya tersebut.
Jangan lewatkan masa-masa indah yang kita miliki
Kita sebagai orangtua memang sangat mencintai anak-anak kita. Setiap hari adalah waktu berharga untuk menikmati kebersamaan dengan mereka. Janganlah kesibukan sehari-hari menghilangkan kesempatan terindah tersebut. Anak adalah anugrah terindah dalam kehidupan berkeluarga. Setiap momen, adalah saat yang sangat berharga. Bila kita terus menerus sibuk dengan pekerjaan kantor, bisnis, ataupun pekerjaan rumah, kita tidak menyadari waktu begitu cepat berlalu dan anak kita sudah dewasa. Waktu tidak dapat diputar kembali 🙂
Ikatan Unik Antara Anak dan Orang Tua
Ikatan atau bonding yang terbentuk antara anak dan orang tua adalah hal unik. Ikatan itu yang membuat orang tua bergegas masuk ke kamar bayi di tengah malam ketika mendengar suara rengekan sekecil apapun. Ikatan itu juga yang membuat orang tua secara insting merawat dan mengasuh anak mereka.
Kadang-kadang, ikatan itu langsung muncul ketika orang tua menatap bayi mereka untuk pertama kali. Namun ada pula orang tua yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menjalin ikatan dengan anak mereka. Penelitian yang dilansir WebMD menyeburkan, sekitar 20% ibu dan ayah baru tidak merasakan keterikatan emosional yang nyata dengan bayi mereka beberapa jam setelah melahirkan.
Terkadang, dibutuhkan berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk merasakan keterikatan itu. Jika Parents belum merasakan ikatan dengan bayi Anda, jangan merasa cemas atau bersalah, itu akan datang pada waktunya.
Ikatan adalah naluri manusia yang memberi bayi rasa aman. Ikatan juga membantu orang tua merasa terhubung dengan anggota keluarga terbaru mereka. Itu mulai terjadi bahkan sebelum bayi lahir, ketika Bunda merasakan tendangan pertama di perut. Bayi juga mulai mengenal Parents sejak di dalam rahim, melalui suara.
Ikatan antara orang tua dan bayi terjadi karena banyak hal. Ikatan itu muncul ketika Parents melihat bayi baru lahir, menyentuh kulitnya, memberinya makan, dan merawatnya.
Meskipun ikatan dapat langsung terjadi pada beberapa orang, beberapa orang lain mungkin masih canggung dengan kehadiran makhluk baru di dalam rumah. Jangan merasa bersalah jika Parents belum memiliki ikatan dengan bayi sejak awal. Ingatlah, prosesnya terkadang membutuhkan waktu. Ketika Parents baru merawat bayi, Parents akan merasakan ikatan mulai tumbuh.
Baca juga artikel menarik lainnya :
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.