Alasan Rachel Vennya tak selalu menuruti keinginan anaknya, bisa Parents tiru!

Meskipun serba kecukupan dalam hal materi, tapi ini tidak membuat Rachel Vennya untuk selalu menuruti keinginan sang anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menahan untuk tidak menuruti semua kemauan si kecil memang terasa cukup menyulitkan, apalagi jika anak memintanya sembari merengek dan menangis. Ternyata, momen seperti itu juga pernah dialami oleh seorang selebgram atau influencer Rachel Vennya.

Menurut cerita yang ia sampaikan di akun Instagram pribadinya, Rachel sering merasa tidak tega jika tidak menuruti keinginan anaknya Xabiru. Walau demikian, ia tetap memantapkan niat untuk menahan tidak selalu memberikan apa yang si kecil inginkan.

Sulit banget untuk gak menuruti kemauan anak, kadang kalau dia mau apa gitu penginnya langsung dibeliin. Atau makan apa penginnya langsung diturutin karena gak tega,” ungkap influencer Rachel Vennya.

Tapi sudah punya niat dari hamil kalau punya anak dikasih mainan baru atau buku baru atau apapun itu seminggu sekali atau bahkan 3 minggu sekali,” imbuh Rachel.

Artikel terkait : Pelajari Cara-Cara Melarang Anak

Influencer Rachel Vennya tak selalu menuruti kemauan anak, ini alasannya

Hal tersebut Rachel lakukan agar sang anak bisa fokus pada satu hal yang baru didapatkannya, baik itu mainan maupun buku. Serta, untuk mengajarkan anak untuk selalu menghargai dengan apa yang telah diberikan untuknya.

Selain biar fokus sama mainan atau buku barunya dan mengajarkan dia selalu excited sama setiap pemberian. Bahkan kado-kado dia pas umur setahun masih kita simpan, jadi ngasihnya berangsur (gak langsung dibuka semua dan dimainin),” kata ibu dari dua orang anak ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk menerapkan kebiasaan seperti itu memang bukan perkara mudah, apalagi sang anak sering menangis jika Rachel tidak langsung menuruti kemauannya. Namun, lama-kelamaan, Rachel pun mulai bisa tegas.

Suka nangis juga kalau gak langsung dikasih awalnya. Sekarang lebih ke ‘yaudah belum saatnya dibeliin’ jadi kalau minta sesuatu ngomongnya pelan-pelan dan mukanya berkaca-kaca,” jelas Rachel.

Ya gak selalu sih kadang maksa juga. Di sinilah tantangannya guys, bisa muter-muter di lantai 180 derajat,” sambung Rachel.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Influencer Rachel Vennya,”Orangtua harus tahu cara menghadapi permintaan anak”

Anak kecil memiliki kebiasaan untuk selalu ingin memiliki apa yang ia lihat. Maka dari itu, tidak heran jika ia melihat suatu hal, secara langsung pasti memohon pada orangtua untuk membelikannya.

Nah, dari kondisi seperti itulah orangtua harus bisa menentukan bagaimana sikap yang akan diambil. Apakah bisa menahan untuk tidak selalu menuruti keinginan anak, atau justru sebaliknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini bukan soal ‘bisa beli’ dan ‘gak bisa beli’ secra materil, karena anak tuh mau apa aja. Dia lihat ciki ya mau ciki, dia lihat beng-beng ya mau beng-beng, tapi lebih ke gimana kita menghadapi saat dia ‘minta’,” tulis Rachel dalam kolom caption sebuah unggahan di Instagram pada Kamis, 23 Januari 2020.

Kita sebagai orangtua berusaha, selebihnya berserah diri saja semoga Tuhan dan semesta mendukung,” lanjutnya.

Dampak negatif jika selalu menuruti keinginan anak

Sejalan dengan yang diterapkan oleh Influencer Rachel Vennya kepada sang anak, ternyata orangtua yang selalu menuruti keinginan anak dianggap kurang baik. Dilansir dari laman Verywell Family, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa orangtua harus berpikir 2 kali untuk mewujudkan segala keinginan anak.

1. Anak perlu belajar jika ia dapat hidup tanpa banyak hal

Ketika anak-anak menerima semua yang diinginkan, mereka mulai berpikir bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa gadget terbaru atau bahwa mereka tidak dapat bertahan hidup tanpa sepatu baru. Penting untuk mengajari anak tentang perbedaan antara keinginan dan kebutuhan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Anak akan berpikir bahwa kebahagiaan berasal dari barang-barang materi

Sangat mudah bagi anak-anak untuk mulai berpikir bahwa memiliki banyak barang akan membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

3. Anak akan tidak menghargai apapun

Ketika anak-anak memiliki banyak barang elektronik, pakaian, mainan, dan lainnya, membuat mereka tidak dapat merawatnya. Seorang anak mungkin tidak peduli ketika barang rusak dan mungkin tidak memerhatikan ketika benda hilang, sehingga si kecil tidak akan pernah belajar untuk bertanggung jawab.

4. Kurang disiplin

Saat aturan tidak diberlakukan, membuat anak-anak mulai percaya bahwa aturan tidak berlaku untuk mereka. Anak-anak pikir jika posisi mereka berada di atas aturan dan mulai meyakini bahwa mereka lebih istimewa daripada orang lain.

****

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, diharapkan Parents bisa mengambil pelajaran dari apa yang influencer Rachel Vennya terapkan pada anaknya. Sebab, tidak ada salahnya jika Parents tidak selalu menuruti keinginan anak.

Justru, jika terlalu menuruti segala keinginan si kecil, hal ini bisa berdampak buruk untuk perkembangannya di masa yang akan datang.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi : Instagram Rachel Vennya dan Verywell Family

Baca juga :

Jika Anda Sayang Anak, Katakan Tidak Untuk 5 Permintaan Ini