Anda sering menemukan bayi Anda menggaruk-garuk telinganya atau bahkan memukul-mukulnya? Apakah ia terlihat lebih rewel dari biasanya? Hati-hati, Bun! Itu bisa merupakan salah satu gejala infeksi telinga anak.
Sebenarnya, normal jika bayi atau balita Anda mengalami infeksi telinga. Biasanya, mereka tidak begitu mengkhawatirkan dan bisa disembuhkan melalui pengobatan rumahan. Namun, jika dibiarkan tanpa terdeteksi dari awal, infeksi telinga anak dapat menyebabkan si kecil sulit tidur karena rasa sakit yang luar biasa mungkin dirasakan bayi Anda.
Jadi, bagaimana infeksi telinga menyerang bayi dan apa saja gejala infeksi telinga anak? Yuk, kita cari tahu!
Penyebab infeksi telinga anak
Infeksi telinga adalah infeksi virus atau bakteri yang berkembang di telinga bagian tengah. Beberapa gejala awal biasanya menimbulkan sensasi dingin dan alergi. Kedua hal ini menghalangi tabung Eustachian, atau saluran yang menghubungkan telinga tengah dan nasofaring.
Sumbatan ini mengakibatkan penumpukan cairan di area tepat di belakang gendang telinga. Penyumbatan tersebut menyebabkan peradangan dan nyeri akut.
Sebagian besar anak di atas dua tahun memang dapat mengekspresikan rasa sakit, tetapi mereka yang berusia di bawah dua tahun mungkin belum bisa mengungkapkannya.
Dilansir dari laman The Strait Times, Dr. Christelle Tan, seorang spesialis anak di Raffles Specialist, Singapura mengatakan, “Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak yang lebih muda memiliki tabung Eustachian yang lebih pendek, sempit dan lebih horizontal. Hal ini membuat infeksi lebih mudah masuk dari tenggorokan dan menyebar ke telinga, serta lebih rentan mengalami penyumbatan,”.
Perlu diketahui, mereka rentan mengalaminya dan mungkin itu tidak terdeteksi sampai Anda bisa mendeteksinya sendiri. Oleh karena itu, penting untuk tetap perhatikan perilaku anak untuk menemukan tanda-tanda awal infeksi telinga anak.
Gejala infeksi telinga yang umum pada anak
Gejala awal infeksi telinga dapat membantu mencegah penyebaran dan rasa sakit yang dialami si kecil. Jadi, inilah yang harus Anda perhatikan!
-
Demam
Jika bayi Anda terlihat menarik-narik telinganya atau kehilangan nafsu makannya, itu bisa jadi salah satu tanda ia sedang mengalami infeksi telinga. Periksa apakah dia demam, karena demam termasuk tanda awalnya.
Perhatikan juga apakah bayi Anda tidak stabil saat berjalan atau merangkak, mungkin saja ini terjadi karena penyumbatan cairan. Jika diikuti oleh keluarnya cairan dari telinga, ini sudah pasti salah satu gejala infeksi telinga awal pada anak-anak.
-
Flu
Awasi terus perilaku bayi Anda, terutama jika si kecil sedang terkena flu. Ketika anak flu, cairan bisa terperangkap di belakang gendang telinga dan menginfeksi area tersebut.
Bahkan, sebuah studi yang dilakukan bulan Maret 2016 lalu dan diterbitkan di Pediatrics membuktikan bahwa hampir setiap anak mengembangkan infeksi telinga setelah mengalami serangan flu biasa.
-
Masalah pendengaran juga merupakan indikator
Anda juga harus mengawasi kemampuan mendengar anak. Poin ini adalah cara lain untuk mengetahui apakah bayi terkena infeksi telinga anak atau tidak. Jika ia mengalami infeksi telinga, ia mungkin akan kurang responsif terhadap Anda, terutama suara yang biasanya mengejutkannya.
Selain itu, pendengaran si kecil juga bisa terganggu setelah ia berenang di kolam yang airnya kurang bersih.
Yang perlu diingat, infeksi telinga memiliki kecenderungan untuk berulang atau kambuhan. Jika anak sudah mengalami infeksi telinga, ada kemungkinan Anda perlu merawatnya sepanjang tahun.
Artikel terkait: Bayi yang Sering Ngempeng Lebih Mudah Terkena Infeksi Telinga
Cara mencegah infeksi telinga anak
- Terus beri ASI. ASI memiliki sifat anti-bakteri, memberikan kekebalan tubuh, dan dapat membantu bayi Anda melawan infeksi.
- Posisi makan. Saat menyusui atau memberi susu pada bayi, pastikan untuk membuatnya tetap dalam posisi tegak. Dengan cara ini, susu tidak akan mengalir dengan mudah ke telinganya seperti ketika ia berbaring.
- Cegah flu pada anak. Jika ada anggota keluarga Anda yang sedang mengalami flu, jauhkan mereka dari anak untuk mencegah penularan. Selain itu, lebih seringlah mencuci tangan.
- Hindarkan anak dari pemicu alergi. Jika lendir dari alergen sebelumnya pernah menghalangi tabung Eustachian, hal itu dapat menyebabkan infeksi telinga. Jadi, pastikan untuk membuatnya tetap aman dan bersih dari alergen, sehingga ia tidak berkembang lagi.
- Hindari asap rokok. Perokok pasif juga dapat menyebabkan infeksi telinga anak. Hindari asap rokok di sekitar anak jika mungkin.
Jika kondisi infeksi telinga anak sudah lebih serius, sebaiknya bawa anak segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan medis segera. Dokter akan memberikannya obat atau antibiotik, sesuai dengan tingkat keparahan si kecil.