Infeksi jamur saat hamil menjadi salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami oleh ibu. Kehamilan membuat daya tahan tubuhnya menurun.
Bila infeksi jamur saat hamil dianggap sepele, bisa memicu masalah serius yang berdampak pada janin. Oleh sebab itu, hendaknya bumil menjauhi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit ini.
Penyebab infeksi jamur saat hamil
Dikutip dari lama Motherhow, berikut ini adalah penyebab ibu hamil mengalami infeksi jamur.
- Penurunan sistem kekebalan tubuh, mengalami penyakit kronis (seperti HIV, kanker, dan lain-lain)
- Kurang menjaga kebersihan diri, celana dalam yang terlalu ketat, dan penggunaan sabun kewanitaan yang berlebihan
- Obat-obatan yang memengaruhi hormon, seperti antibiotik dan steroid
- Pola makan yang tidak sehat (misalnya terlalu banyak gula dapat meningkatkan jumlah cairan vagina yang membuat jamur tumbuh subur sehingga terkena infeksi jamur saat hamil)
Selain penyebab di atas, infeksi jamur yang dialami ibu hamil juga dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, yakni:
- Hormon progesteron selama hamil melunakkan membran lendir di area kelamin, aliran darah di area tersebut meningkat, serta keasaman cairan vagina yang berfungsi membunuh bakteri juga meningkat. Hal ini juga meningkatkan risiko ibu hamil mengalami infeksi jamur.
- Kekurangan zat besi dan vitamin. Zat besi yang didapatkan dari makanan tidak lagi cukup, sehingga ibu hamil harus minum multivitamin dan suplemen zat besi untuk mengatasi hal ini.
- Sembelit dan masalah usus lainnya bisa memicu masalah infeksi jamur saat hamil.
- Inflamasi di saluran kemih yag sering terjadi selama hamil juga bisa menjadi penyebab infeksi jamur
Jika Anda memiliki masalah kesehatan selama hamil, sekecil apapun itu, konsultasikanlah dengan dokter agar tidak memicu masalah lain yang lebih parah seperti infeksi jamur ini.
Gejala infeksi jamur saat hamil
Banyak ibu hamil mengabaikan gejala infeksi jamur yang ia alami, dan memilih menanganinya setelah bayi lahir. Akhirnya, kondisi infeksi sudah terlanjur kronis dan membutuhkan penanganan lebih serius.
Oleh sebab itu, jika Bunda mengalami gejala infeksi jamur di bawah ini, segera hubungi dokter agar bisa ditangani sejak dini sebelum infeksinya berubah serius.
- Cairan vagina berwarna putih kekunginan dan berbau tidak sedap.
- Rasa gatal dan panas seperti terbakar di area kelamin yang muncul setelah kencing.
- Hubungan seksual yang terasa tidak nyaman.
- Bengkak dan kemerahan di area membran mukus.
Artikel terkait: Berbagai bentuk Cairan Vagina dan maknanya bagi kesehatan Bunda
Gejala yang disebutkan di atas, biasanya akan makin bertambah di malam hari, saat bumil sedang tidur, saat bumil berkeringat setelah berjalan, saat mencuci, atau saat udara panas.
Perawatan infeksi jamur saat hamil
Jika Bunda mengalami infeksi jamur, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Biasanya dokter akan memberikan salep khusus untuk meringankan gejalanya karena ibu hamil tidak bisa mengkonsumsi obat anti jamur.
Risiko infeksi jamur saat hamil
Infeksi jamur saat hamil bisa membuat kehamilan Anda berisiko terkena komplikasi dan mempersulit proses persalinan. Infeksi ini bisa memicu erosi endometrium yang membuat vagina berkurang elastisitasnya, yang akan meningkatkan risiko robekan vagina saat melahirkan.
Semakin lama Bunda mengabaikan infeksi jamur ini, janin di dalam kandungan juga terkena infeksi. Akibatnya, bayi akan sulit menyusu setelah lahir nanti karena infeksi jamur menyerang mulutnya.
Risiko terburuk dari infeksi ini ialah kematian janin. Hal ini bisa terjadi jika organ vital janin terinfeksi. Karenanya sangat penting untuk melakukan perawatan jika infeksi jamur saat hamil terjadi.
Mencegah infeksi jamur saat hamil
Metode pencegahan berikut ini bisa dilakukan saat Bunda mendapat perawatan untuk mencegah kondisi infeksi menjadi lebih buruk.
- Menjaga kebersihan dengan lebih sering mencuci area kelamin untuk mneghilangkan rasa gatal
- Pola makan sehat. Hindari atau batasi makanan manis dan pedas. Perbanyak konsumsi makanan mengandung susu, buah dan sayur
- Hindari aktivitas fisik yang membuat Bunda banyak berkeringat dan juga terpapar panas
- Selama masa perawatan, Bunda disarankan untuk tidak melakukan hubungan intim
- Hindari stres berlebihan
- Bila Anda mengalami infeksi jamur sebelum hamil, sebaiknya tunda promil dulu sampai infeksinya benar-benar sembuh
- Selalu gunakan kondom saat berhubungan
- Hindari menggunakan celana dalam yang sangat ketat dari bahan sintetis
Yang harus selalu diingat ialah, jaga pola makan sehat, dan usahakan area genital selalu bersih dan kering.
***
Semoga bermanfaat.