Meski hanya sedikit jenis bakteri yang membahayakan, namun kita harus selalu waspada agar anak tak terkena infeksi bakteri yang mengancam kesehatannya.
Namun jangan sampai kewaspadaan kita terhadap anak justru membuat kita luput terhadap kesehatan diri sendiri. Nah, belum lama ini ada kasus infeksi bakteri yang menyerang seorang ayah – menyebabkan ia mengalami sakit pada tenggorokan, yang berubah menjadi mimpi buruk antara hidup dan mati.
Infeksi bakteri berbahaya menyebabkan Ayah ini harus diamputasi
Sakit tenggorokan yang terkesan biasa saja berubah menjadi pengalaman mematikan bagi seorang Auah asal Australia, yang harus merelakan tangan dan kakinya diamputasi untuk menghentikan bakteri menyebar lebih jauh lagi.
Pada awalnya, Jason Miller (48) yang merupakan seorang Ayah tunggal dan operator kapal feri mengalami sakit di tenggorokan pada penerbangan kembali ke rumahnya setelah berlibur di Filipina.
Sakit yang dialaminya tersebut semakin parah dan membuatnya harus dirawat di rumah sakit pada 31 Oktober 2018 lalu. Petugas medis yang memeriksanya mendiagnosa Jasson Miller terkena infeksi bakteri dari dua jenis bakteri jahat – streptococcus dan aerococcus.
Menurut adik iparnya, Nona Kate Munn, infeksi bakteri aerococcus sangat jarang ditemukan. Bahkan unit perawatan intensif tempat di mana Tuan Miller dirawat belum pernah menemukan kasus serupa selama 20 tahun terakhir.
Infeksi satu bakteri saja sudah sangat berbahaya – namun dua infeksi bakteri yang menyerang Tuan Miller telah menghancurkan sistem imun dalam tubuhnya.
Seorang Ayah yang terkena infeksi bakteri berhasil menyintas kematian
Petugas medis memberitahukan keluarganya bahwa kondisinya sangat kritis. Dalam rentang waktu yang singkat, ia mengalami beberapa kegagalan organ, toxic shock syndrome, gangren dan pembusukan.
Menurut adik iparnya, “Tidak ada cukup darah yang terdorong ke kaki dan tangannya. Ginjal dan hatinya tidak berfungsi, tangan, kaki, hidung bahkan bibirnya telah menghitam.”
Bahkan dokter telah memberitahukan peluang keselamatannya sudah lebih kecil dari 10%. Jhayda, anak perempuannya yang berusia 7 tahunpun sudah diberitahu untuk mengucapkan ucapan perpisahan untuk Ayahnya.
Setelah divonis peluang keselamatannya kecil, entah bagaimana, Tuan Miller berhasil selamat.
Ia telah menghabiskan satu pekan yang mencekam dalam kondisi koma. Sebuah keajaiban terjadi, ia berhasil sadar pada tanggal 7 November 2018 lalu. Lalu pada tanggal 10 November, ia sudah dapat bernapas kembali seperti sedia kala tanpa bantuan mesin penyokong kehidupan.
Dokter mengungkapkan, amputasi tangan dan kakinya dilakukan untuk menghentikan penyebaran bakteri lebih jauh lagi.
Sebelumnya, Tuan Miller berkomunikasi dengan keluarganya menggunakan papan alfabet. Kini setelah berhasil melalui mimpi buruknya, ia sudah dapat duduk tegak di tempat tidurnya sembari bercanda dan tertawa bersama keluarganya tercinta.
Artikel disadur dari tulisan Kevin Wijaya Oey di theAsianParent Singapura.
Baca juga:
Toxic Shock Syndrome, Infeksi Bakteri yang Menimbulkan Racun dalam Darah