TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Tunda pemberian vaksin MR, Aceh terancam 'tsunami' Rubella, ini bahayanya

Bacaan 4 menit
Tunda pemberian vaksin MR, Aceh terancam 'tsunami' Rubella, ini bahayanya

Aceh menduduki peringkat terakhir imunisasi MR serentak di 28 provinsi pada awal Agustus 2018.

Miris, gara-gara khawatir efek samping imunisasi MR, termasuk kandungan enzim babi yang terdapat di dalamnya, banyak masyarakat yang masih memutuskan untuk tidak memberikan imunisasi MR pada buah hatinya.

Padahal, imunisasi MR ini penting diberikan pada anak. Ya, bukankah seorang anak berhak untuk mendapatkan kesehatan? Jauh dari bayang-bayang penyakit yang akan menghantuinya seumur hidup. Jelas, hal ini tentu saja merupakan tanggung jawab orangtua untuk menjamin kehidupan yang sehat bagi anak-anaknya.

Seperti yang kita ketahui vaksin MR memiliki banyak manfaat, untuk mencegah wabah penyakit infeksi menular seperti campak dan rubella serta risiko kecacatan akibat rubella atau CRS (Congenital Rubella Syndrome).

Anak yang lahir dengan CRS dapat lahir dengan berat badan rendah, tuli, buta, bocor jantung, pengecilan otak dan ukuran kepala, tidak bisa bicara, keterlambatan pertumbuhan fisik dan mental.

Ini bisa terjadi jika sang ibu terkena rubella di fase awal kehamilan.

Orangtua mana yang ingin anaknya tumbuh dengan kondisi yang tidak sempurna? Memiliki gangguan pendengaran? Gangguan penglihatan? Kelainan jantung? Atau akibat lain yang ditimbulkan?

Sayangnya, masih banyak masyarakat belum menyadari hal ini yang berujung dengan tertundannya memberian imunisasi MR.

Salah satunya, masyarakat Aceh. Lantaran Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, membuat ketetapan untuk menunda diberikannya vaksin MR, Aceh akhirnya berisiko terancam mengalami ‘tsunami rubella’.

Fakta yang menyeramkan bukan?

Dikutip dari laman BBC Indonesia, dokter spesialis anak di Aceh, Aslinar, menegaskan kalau Campak Rubella sangat berbahaya sehingga pemberian vaksin MR tak bisa ditunda-tunda.

“Vaksin MR sangat penting bagi anak, karena penularannya bisa berakibat cacat seumur hidup, jika tidak diatasi segara mungkin akan terjadi ‘tsunami MR’,” tegas Aslinar, kepada wartawan BBC di Aceh.

Melihat risiko yang begitu besar, Ombudsman RI perwakilan Aceh mendesak program imunisasi campak dan rubella (MR) di provinsi tersebut dimulai kembali.

Seperti yang diberitakan BBC Indonesia, kepala Ombudsman RI perwakilan Aceh, Taqwaddin setelah menggelar pertemuan hari Rabu (12/09) dengan pemerintah Provinsi Aceh, melalui juru bicaranya Saifullah Abdul Gani, Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak, UNICEF, dan Rumah Singgah.

Ia pun menegaskan peristiwa ini memang terjadi karena berita yang simpang siur tentang vaksin MR. Selain khawatir dengan kandungan enzim babi, tidak sedikit masyarakat yang justru hanya mengingat efek samping imunisasi MR tanpa memedulikan manfaat jangka panjangnya. 

Data Dinas Kesehatan Aceh menunjukkan pencapaian imunisasi MR di Aceh sejauh ini hanya 7,32% sementara 84% anak yang menjadi target imunisasi rentan tertular virus MR.

Aceh menduduki peringkat terakhir imunisasi MR serentak di 28 provinsi pada awal Agustus 2018.

Imunisasi MR di Aceh ditunda setelah pelaksana Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Agustus lalu memerintahkan program ini ditunda, untuk memastikan vaksin yang dipakai mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kepala Biro Humas Provinsi Aceh, Rahmad Raden, menyatakan kondisi di Aceh belum dikategorikan darurat.

Tunda imunisasi MR, banyak anak yang menderita

Tidak sedikit kisah pilih dari orangtua yang akhirnya menanggung beban lantaran anaknya terinveksi virus rubella.

Salah satunya adalah Husna, yang menceritakan bahwa dirinya terkena MR saat ia mengandung 3 bulan. Akibatnya, buah hatinya pun kini menanggung risikonya.

“Sekarang anak saya sudah dua tahun, tapi (karena terjangkit MR) untuk berjalan saja dia tidak bisa,” kata Husna.

Ia menegaskan, sudah cukup anaknya yang terkena sindrom Rubella dan sesegera mungkin mata rantai penularan virus campak Rubella harus diputuskan. Ia menyerukan bagi ibu-ibu yang lain agar segera membawa anaknya untuk divaksin.

Tak hanya Husna, Rita Yana, ibu dari Safa yang kini berusia tujuh tahun yang terjangkit Rubella juga menyayangkan keputasan penundaaan pemberian vaksin di Aceh.

“Kalau sudah terkena seperti anak saya, bisa seumur hidup sakitnya. Setiap bulan harus mengeluarkan puluhan juta. Bahkan saya sudah ke Penang, Malaysia, tapi hasilnya sia-sia,” kata Rita Yana.

Tak hanya di Aceh, pemberian imuniasi MR juga masih terhambat di Riau. Dikutip dati detik news, target pencapaian vaksin MR untuk mencegah virus akut sangat menular untuk anak-anak di Riau sebanyak 1.955.700.

Hasilnya pencapaian dari 12 kabupaten dan kota hanya 18,47 persen. Keterengan ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir. Hal itu disampaikan dalam diskusi ‘Situasi dan Ancaman Penyakit Campak dan Rubella’ di Provinsi Riau.

“Realisasi ini masih jauh dari target. Sementara vaksin MR programnya berakhir pada September 2018 ini,” kata Mimi.

 

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Baca juga :

Fatwa MUI : "Vaksin MR boleh digunakan", ini penjelasannya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Tunda pemberian vaksin MR, Aceh terancam 'tsunami' Rubella, ini bahayanya
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti