Informasi Lengkap Imunisasi IPD, Cegah Pneumonia Hingga Meningitis

Imunisasi IPD penting untuk mencegah infeksi bakteri pneumokokus. Si kecil sudah belum Parents?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Infeksi bakteri pneumokokus bisa menyebabkan kondisi serius seperti meningitis dan bakteremia. Hal ini bisa dicegah dengan Imunisasi IPD yang terbukti efektif untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Lantas, apa manfaat dan siapa yang bisa mendapatkannya? Berikut penjelasan lengkap tentang vaksin IPD.

Apa itu Imunisasi IPD?

Imunisasi IPD adalah imunisasi untuk mencegah IPD atau Invasive Pneumococcal Disease (Penyakit Pneumokokus Invasif). Berdasarkan penjelasan dalam laman Bumrungrad International Hospital, IPD disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae yang bisa menyebar melalui udara dan menginfeksi ke banyak organ.

IPD berbeda dengan infeksi pneumokokus biasa yang hanya menyebabkan flu biasa, infeksi telinga tengah, infeksi sinus, dan radang paru-paru. Pada IPD, bakteri pneumokokus bisa masuk ke dalam tubuh melalui lapisan saluran pernapasan ke aliran darah bahkan sampai korteks (lapisan otak).

Infeksi IPD bisa menyebabkan penyakit seperti bakteremia, pneumonia, hingga meningitis. Penyakit ini sering ditemukan pada bayi dan anak kecil (usia 2 bulan hingga 9 tahun). Bahkan, bisa menyebabkan pasien mengalami kecacatan yang parah atau kematian.

Mengutip situs Uptodate, ada dua jenis vaksin yang bisa mencegah infeksi pneumokokus yakni jenis polisakarida dan konjugasi

1. Vaksin polisakarida pneumokokus (PPSV23)

PPSV merupakan jenis vaksin yang terdiri dari polisakarida kapsuler pneumokokus yang dimurnikan sebagian. Satu-satunya formulasi yang tersedia mengandung 23 polisakarida pneumokokus (PPSV23; Pneumovax atau Pnu-Immune) dari 23 serotipe yang merupakan penyebab paling umum penyakit pneumokokus.

2. Vaksin konjugat pneumokokus (PCV13, PCV15, dan PCV20)

PCV merupakan vaksin yang terdiri dari polisakarida kapsuler pneumokokus yang terhubung secara kovalen (terkonjugasi) dengan protein. Pada pengembangan awalnya,

Vaksin ini diformulasi dengan serotipe yang paling banyak menyebabkan penyakit pada anak-anak. Kemudian, perkembangan terbaru diformulasi dengan stereotipe yang umumnya menyebabkan penyakit pada orang dewasa. Protein pembawa yang berbeda telah digunakan untuk konjugasi, yang paling umum adalah CRM197, varian difteri yang tidak beracun

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Manfaat Imunisasi IPD

Sumber: Unsplash

Menurut National Health Service UK, imunisasi IPD bermanfaat untuk melindungi tubuh dari Infeksi pneumokokus yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini dapat menyebabkan pneumonia, keracunan darah, dan meningitis. Kemungkinan terburuk infeksi dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, atau bahkan mematikan.

Oleh karena itu, vaksin IPD diperlukan untuk mencegah penyakit sebagai berikut:

  • Pneumonia: radang paru-paru yang disebabkan oleh pneumokokus
  • Bakteremia Pneumokokus: terjadi penumpukan bakteri Streptococcus pneumoniae yang masuk ke aliran darah.
  • Meningitis Pneumokokus: terjadi ketika bakteri pneumonia menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang.

NHS UK menemukan vaksinasi IPD pada anak-anak telah menghasilkan penurunan terhadap penyakit pneumokokus. Vaksin pneumokokus yang diberikan kepada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa terbukti efektif 50 hingga 70% dalam mencegah penyakit pneumokokus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak Usia Berapa Menerima Imunisasi IPD

Sumber: Unsplash

Siapa saja bahkan bayi sekalipun bisa terkena infeksi pneumokokus. Tetapi, beberapa orang berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius, jadi disarankan agar mereka diberikan vaksinasi pneumokokus, termasuk:

  • Bayi disarankan mendapat 2 dosis vaksin pneumokokus, pada usia 12 minggu dan pada usia 1 tahun.
  • Dewasa berusia 65 tahun atau lebih.
  • Anak-anak dan orang dewasa dengan kondisi kesehatan jangka panjang tertentu, seperti kondisi jantung atau ginjal yang seriusan.

Orang berusia 65 tahun ke atas hanya membutuhkan satu vaksinasi pneumokokus. Imunisasi ini tidak diberikan setiap tahun seperti suntikan flu tetapi bisa juga lima tahun sekali tergantung kondisi kesehatan setiap orang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kapan Imunisasi IPD?

Bayi dan anak-anak paling rentan terinfeksi bakteri pneumokokus. Oleh karena itu, CDC merekomendasikan pemberian rutin vaksi pneumokokus (PCV13 atau PCV15) untuk semua anak di bawah usia 2 tahun. Jadwal pemberian vaksin IPD untuk anak.

  • Satu dosis pada usia 2 bulan
  • Satu dosis pada usia 4 bulan
  • Satu dosis lagi pada umur 6 bulan
  • Kemudian, satu dosis pada 12 sampai 15 bulan.

Anak-anak yang melewatkan jadwal imunisasi tetap harus divaksinasi. Jumlah dosis yang dianjurkan dan interval antar dosis akan bergantung pada usia anak saat vaksinasi dimulai.

Selain itu, CDC juga merekomendasikan pemberian rutin vaksin konjugat pneumokokus (PCV15 atau PCV20) untuk semua orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih yang belum pernah menerima vaksin konjugasi pneumokokus atau riwayat vaksinasi yang tifak diketahui.

Perbedaan Imunisasi IPD dan PCV

Sumber: Unsplash

IPD merupakan singkatan dari Invasive Pneumococcal Disease, yakni penyakit yang disebabkan oleh streptococcus pneumoniae. Sementara itu, dilansir dari CDC, PVC merupakan singkatan dari Pneumococcal Conjugate Vaccine, yakni vaksin yang dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.

Selain pneumonia, bakteri pneumokokus juga dapat menyebabkan infeksi telinga, infeksi sinus, meningitis (infeksi pada jaringan yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang), dan bakteremia (infeksi darah).

Dengan kata lain, PCV adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi IPD. Ada tiga vaksin konjugat pneumokokus (PCV13, PCV15, dan PCV20). Masing-masing dari ketiganya direkomendasikan untuk orang yang berbeda berdasarkan usia dan kondisi kesehatan mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • PCV13: untuk bayi biasanya membutuhkan 4 dosis PCV13, pada usia 2, 4, 6, dan 12-15 bulan. Vaksin untuk balita (hingga usia 59 bulan) serta anak dan remaja berusia 6-18 tahun jika mereka belum mendapat vaksin sebelumnya atau dengan kondisi medis tertentu.
  • PCV15 atau PCV20: untuk Orang dewasa berusia 19 hingga 64 tahun dengan kondisi medis tertentu atau faktor risiko lain. Diberikan juga pada orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih yang belum menerima vaksin konjugasi pneumokokus.

Bagaimana Efek Sampingnya?

Imunisasi merupakan proses untuk membuat seseorang kebal terhadap penyakit, salah satunya dengan pemberian vaksin. Seperti kebanyakan vaksin, vaksin pneumokokus pada anak-anak dan dewasa terkadang dapat menyebabkan efek samping ringan, antara lain:

  • Sedikit kenaikan suhu tubuh
  • Kemerahan pada area yang disuntik
  • Pembengkakan di area injeksi diberikan

Namun, tidak ada efek samping yang serius yang ditemukan baik pada anak-anak atau dewasa. Bisa juga terjadi reaksi alergi yang parah (anafilaksis) tetapi ini sangat jarang terjadi.

Harga Imunisasi IPD

Harga vaksin IPD mungkin berbeda di setiap fasilitas kesehatan. Dalam situs Klinik Vaksinasi, harga vaksin PCV 13 (Prevenar) diperoleh dengan harga sekitar 850.000 hingga 1,3 juta rupiah untuk sekali suntiknya. Ada juga Synflorix yang isinya 10 bakteri saja dengan harga lebih terjangkau yaitu sekitar 500 ribuan – 600 ribuan. Saat ini, vaksin IPD tidak termasuk vaksin yang diwajibkan oleh pemerintah tetapi disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Serba-serbi Imunisasi IPD

Sumber: Unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pemberian vaksin IPD terbilang penting bagi anak-anak. Namun, masih jarang orang tua yang mengetahuinya. Berikut, beberapa hal yang perlu diketahui tentang vaksin IPD.

1. Cara Kerja Imunisasi IPD

Kedua jenis vaksin pneumokokus bekerja dengan cara mendorong tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap bakteri pneumokokus. Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh tubuh untuk menetralisir atau menghancurkan organisme pembawa penyakit dan racun.

Lebih dari 90 jenis bakteri pneumokokus yang berbeda telah diidentifikasi, tetapi tidak semua menyebabkan infeksi serius. Vaksin anak-anak (PCV) melindungi dari 13 strain bakteri pneumokokus, sedangkan vaksin dewasa (PPV) melindungi dari 23 strain.

2. Bagaimana Efektivitasnya?

Vaksin pneumokokus yang diberikan kepada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa dianggap 50 hingga 70% efektif dalam mencegah penyakit pneumokokus.

3. Vaksin Perlu Dihindari, Jika…

Terkadang, beberapa kondisi menyebabkan pemberian vaksin IPD perlu ditunda atau bahkan dihindari antara lain:

  • Memiliki alergi terhadap vaksin
  • Mengalami demam saat akan vaksin
  • Bagi ibu hamil dan menyusui lebih baik ditunda kecuali bila vaksin lebih besar manfaatnya

Pertanyaan Populer Terkait Imunisasi IPD

Perlukah imunisasi IPD pada bayi?

Infeksi pneumokokus sering ditemukan pada bayi dan anak kecil berusia 2 bulan hingga 9 tahun. Pemberian vaksin IPD penting untuk bayi bahkan disarankan mendapat 2 dosis vaksin pneumokokus, pada usia 12 minggu dan pada usia 1 tahun.

Imunisasi IPD bikin panas atau tidak?

Vaksin pneumokokus pada anak-anak dan dewasa terkadang dapat menyebabkan efek samping ringan, salah satunya kenaikan suhu tubuh. Selain itu, terkadang juga terjadi kemerahan dan pembengkakan di area yang disuntik vaksin.

Vaksin IPD apakah wajib?

Saat ini, vaksin IPD memang belum termasuk imunisasi wajib yang diselenggarakan oleh pemerintah, tetapi direkomendasikan oleh IDAI. Beberapa jenis vaksin yang digunakan di Indonesia, antara lain PCV 7 dan pneumo 23.

Vaksin IPD dan PCV apakah sama?

IPD bukanlahlah nama vaksin melainkan kumpulan penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus. Sementara, PCV merupakan vaksin yang dibuat untuk mencegah penyakit yang disebabkan bakteri pneumokokus. Secara konsep, keduanya berbeda tetapi dalam beberapa konteks mungkin merujuk pada hal yang sama, yakni vaksin pneumokokus.

Itulah informasi lengkap tentang imunisasi IPD. Semoga bisa bermanfaat!

***

 

Baca Juga:

Pneumonia pada bayi sangat berbahaya, cegah dengan imunisasi lengkap berikut!

Parents perlu tahu! Ini perbedaan batuk biasa dan pneumonia pada bayi

Jenis dan Jadwal Imunisasi untuk Balita, Jangan Sampai Terlewat!